Hindari Penyakit Menular, Cuci Tangan Perlukah Pakai Sabun Khusus

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Senin, 30 September 2019 19:15 WIB

ilustrasi cuci tangan (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Tangan menjadi salah satu media penyebaran kuman penyakit menular seperti diare, infeksi saluran pernapasan atas, dan penyakit kulit. Kuman itu bisa terdapat pada benda-benda yang Anda sentuh dengan tangan, lalu tangan akan menyebarkannya ke benda atau orang lain.

Itu sebabnya, Anda dianjurkan sering mencuci tangan dengan sabun untuk mencegah penularan penyakit. Saat ini ada berbagai jenis sabun cuci tangan yang tersedia di pasaran. Tapi, haruskah menggunakan sabun khusus?

Konsultan untuk Sekretaris Sustainable Development Goals (SDGs) Claire Quillet mengatakan bahwa sabun apa pun sebenarnya sama saja. "Mencuci tangan yang penting ada sabun dan air mengalir. Sabun apa saja, mau sabun mandi, sabun cuci tangan, atau sabun cuci piring," kata dia di kelas Health and Nutrition Journalist Academy yang diselenggarakan Aliansi Jurnalis Independen bekerja sama dengan Danone di Jakarta, Senin, 30 September 2019.

Perdebatan tentang sabun mencuci tangan sering muncul menjelang peringatan Hari Mencuci Tangan Sedunia. Ada yang mengatakan mencuci tangan sebaiknya dengan sabun antiseptik, tapi ada yang justru mengatakan sabun cuci tangan antiseptik bikin Anda rentan sakit.

“Sabun antispetik atau bukan, sama saja,” ujar dia.

Claire menjelaskan saat-saat krusial mencuci tangan pakai sabun, yaitu sebelum dan sesudah makan, setelah dari toilet, setelah keluar rumah, setelah memegang hewan peliharaan, setelah mengganti popok anak, dan sebelum memberi anak makan.

Ia juga mengatakan bahwa kebanyakan orang menyadari pentingnya cuci tangan dengan sabun, tetapi banyak yang tidak melakukannya karena malas, bahkan di negara-negara maju. Ditambah lagi, di Indonesia banyak fasilitas tempat makan yang tidak menyediakan tempat mencuci tangan, seperti warung-warung makan di pinggir jalan.

Kalaupun ada yang menyediakan tempat cuci tangan, biasanya itu berupa kobokan dengan potongan lemon di dalamnya. Padahal mencuci tangan yang baik adalah dengan air mengalir.

Hasil Riskesdas 2013, menunjukkan bahwa proporsi penduduk umur > 10 tahun yang berperilaku cuci tangan dengan benar di Indonesia meningkat dari 23,2 persen pada 2007 menjadi 47,0 persen pada 2013.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

3 hari lalu

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mencuci Handuk Mandi yang Benar

4 hari lalu

Begini Cara Mencuci Handuk Mandi yang Benar

Berikut cara yang benar untuk mencuci handuk mandi agar tetap bersih, segar, dan bebas dari kuman dilansir dari Saatna.

Baca Selengkapnya

Jangan Menularkan Penyakit setelah Lebaran, Ini yang Perlu Dilakukan

12 hari lalu

Jangan Menularkan Penyakit setelah Lebaran, Ini yang Perlu Dilakukan

Setelah Lebaran, orang telah banyak berinteraksi dengan yang lain dan kemungkinan lupa menerapkan pola hidup sehat. Jangan sampai menularkan penyakit.

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

13 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.

Baca Selengkapnya

Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

14 hari lalu

Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

Hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau flu Singapura yang menyerang selama libur Lebaran 2024 sebabkan komplikasi penyakit lain. Ini pencegahannya

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Flu Singapura, Mudah Tertular pada Anak Melalui Batuk

24 hari lalu

Kenali Gejala Flu Singapura, Mudah Tertular pada Anak Melalui Batuk

Flu Singapura yang mudah menular pada anak usia di bawah lima tahun. Orang tua perlu waspadai gejalanya.

Baca Selengkapnya

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

26 hari lalu

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.

Baca Selengkapnya

Indonesia Eksportir Sabun Kedua Terbesar di Mesir, Kalah Jauh dari Malaysia

26 hari lalu

Indonesia Eksportir Sabun Kedua Terbesar di Mesir, Kalah Jauh dari Malaysia

Indonesia menjadi eksportir sabun nomor 2 di Mesir pada 2023 dengan nilai USD 4,48 juta alias 16,54 persen impor sabun Mesir di dunia.

Baca Selengkapnya

Saran agar Penderita TBC Tak Menulari Rekan Kerja

32 hari lalu

Saran agar Penderita TBC Tak Menulari Rekan Kerja

Penderita TBC perlu bersikap disiplin agar tak menulari rekan kerja, seperti memakai masker dan ruangan kerja berventilasi baik.

Baca Selengkapnya

Tak Nafsu Makan dan Lelah, Hati-hati Gejala TBC

43 hari lalu

Tak Nafsu Makan dan Lelah, Hati-hati Gejala TBC

Pada 2022, sebanyak 7,5 juta orang didiagnosis tuberkulosis dan menjadi rekor tertinggi yang pernah terjadi. Berikut gejala TBC yang perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya