Separuh Wanita Hamil Anemia, Waspada Dampaknya bagi Ibu dan Janin

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Selasa, 17 September 2019 20:30 WIB

Ilustrasi ibu hamil. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar atau Riskesdas 2018, 48,9 persen atau hampir separuh ibu hamil di Indonesia mengalami anemia. Jumlah itu meningkat dibandingkan dengan hasil Riskesdas 2013 yang tercatat 37,1 persen dan Riskesdas 2007 sebesar 24,5 persen. Tingginya angka anemia pada ibu hamil berisiko pada kematian ibu dan bayi.

Dokter spesialis kandungan dan kebidanan Ali Sungkar mengatakan, ibu hamil dengan anemia dapat mengalami kehamilan berisiko tinggi seperti preeklampsia dan kelahiran premature. “Mereka juga berisiko melahirkan anak kekurangan gizi atau stunting,” kata dia di acara “Bicara Gizi: Kehamilan Berisiko Tinggi” yang diselenggarakan Danone di Jakarta, Selasa, 17 September 2019.

Anemia yang dialami ibu hamil di Indonesia umumnya karena defisiensi zat besi. Zat besi dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah yang akan menjamin sirkulasi oksigen dan metabolisme zat-zat gizi yang dibutuhkan ibu hamil, juga dalam pembentukan otak dan saraf janin.

Kondisi ini biasanya disebabkan oleh pola makan buruk sehingga asupan nutrisi tidak seimbang. Itu sebabnya, Ali menyarankan para wanita yang berencana hamil memperbaiki nutrisinya terlebih dahulu.

"Kebutuhan nutrisi sebelum dan saat hamil harus sama baik. " ujar dia.

Nutrisi yang harus dikonsumsi wanita yang ingin hamil terdiri dari makronutrien seperti karbohidrat, protein, dan lemak, serta mikronutrien yang terdiri dari vitamin dan mineral, termasuk zat besi, vitamin A, vitamin D, vitamin 812, asam folat, dan iodine.

Namun, jika terlanjur hamil sebelum memperbaiki nutrisi, Ali menyarankan agar selalu mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Jika perlu, dilengkapi dengan suplemen untuk memenuhi kebutuhan zat besi.

Pemenuhi nutrisi sebelum dan saat hamil sangat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin. Bayi yang lahir dengan gizi cukup terhindar dari berbagai risiko penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, dan jantung.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

17 hari lalu

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

19 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

21 hari lalu

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

21 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

25 hari lalu

Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

Patricia Gouw membagikan video perjalanannya dan suami menyambut anak pertama yang sempat keguguran tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

27 hari lalu

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

36 hari lalu

Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.

Baca Selengkapnya

Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

37 hari lalu

Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

Neuroferritinopathy penyakit genetik yang hanya dimiliki sekitar 100 orang di dunia. Bagaimana gejala dan pengobatannya?

Baca Selengkapnya

9 Cara Mengatasi Mata Berkunang-kunang

44 hari lalu

9 Cara Mengatasi Mata Berkunang-kunang

Mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat mengurangi risiko terjadinya mata berkunang-kunang dan menjaga kesehatan mata Anda secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

7 Penyebab Mata Berkunang-Kunang yang Harus Diketahui

44 hari lalu

7 Penyebab Mata Berkunang-Kunang yang Harus Diketahui

Mata berkunang-kunang terkadang terasa seperti sedang melihat bintang, kilatan cahaya, atau aura.

Baca Selengkapnya