Badan Lemas Terus-terusan, Awas Hipotiroid dan 6 Penyakit Ini

Reporter

Sehatq.com

Editor

Mila Novita

Selasa, 17 September 2019 11:25 WIB

Ilustrasi wanita lesu. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Badan lemas memang terlihat seperti perkara yang sepele, tetapi kondisi ini bisa jadi salah satu indikasi dari adanya gangguan atau penyakit tertentu. Penyebab badan lemas dari yang ringan hingga penyakit serius tetap membutuhkan penanganan medis.

Anda perlu secara jelas mengetahui penyebab badan lemas yang dialami karena terkadang penyebab badan lemas. Berikut adalah beberapa penyebab badan lemas yang bisa terjadi.

1. Anemia

Anemia adalah salah satu penyebab badan lemas dan penyakit darah paling umum yang diakibatkan karena kurangnya sel darah merah dalam tubuh atau karena sel darah merah dalam tubuh tidak bekerja dengan semestinya. Sel darah merah berfungsi untuk membawa oksigen dan nutrisi ke seluruh jaringan tubuh. Kekurangan oksigen dalam jangka waktu yang lama akan membuat tubuh menjadi lemas.

Badan lemas bukanlah satu-satunya ciri dari anemia. Anemia bisa ditandai dengan beberapa gejala lainnya.

Advertising
Advertising

Penderita anemia juga bisa merasa pusing, sakit di dada, tangan atau kaki yang dingin, detak jantung cepat dan tidak beraturan, sesak napas, sakit kepala, bunyi berdetak di telinga, dan kulit yang pucat atau berwarna kuning.

2. Diabetes

Jangan salah, diabetes bisa menjadi penyebab badan lemas. Diabetes merupakan penyakit yang ditandai dengan kadar glukosa yang terlalu tinggi dalam tubuh. Diabetes terbagi menjadi dua, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2.

Diabetes tipe 1 terjadi karena sistem imun tubuh menghancurkan sel yang memproduksi insulin, sementara diabetes tipe 2 adalah saat tubuh memiliki insulin yang tidak bekerja secara efektif atau menjadi tidak sensitif.

Keduanya dapat memicu peningkatan kadar gula darah dalam tubuh karena berkurangnya atau tidak efektifnya insulin yang berfungsi agar gula bisa diproses menjadi energi untuk sel tubuh.

Gejala diabetes meliputi peningkatan rasa haus dan lapar, pandangan yang mengabur, badan lemas atau lelah, penurunan berat badan, luka yang tidak kunjung sembuh, meningkatnya frekuensi buang air kecil.

3. Hipotiroid

Hipotiroid adalah suatu kondisi saat kelenjar tiroid tidak memproduksi hormon yang cukup untuk tubuh. Hipotiroid menyebabkan badan lemas yang memiliki ciri khas lain berupa merasa depresi dan kenaikan berat badan.

Tanda hipotiroid lainnya adalah sembelit, sensitif terhadap rasa dingin, kram otot, kelemahan dan nyeri otot, kuku dan rambut yang rapuh, pemikiran dan pergerakan yang lambat, kulit yang kering dan bersisik, menurunnya libido, serta menstruasi yang tidak teratur.

Selain itu, penderita hipotiroid juga bisa merasa kebas, sensasi menggelitik, dan rasa sakit pada tangan dan kaki. Hipotiroid bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti sistem imun tubuh yang menyerang kelenjar tiroid, dan sebagainya.

Oleh karenanya, Anda perlu secara pasti mengetahui penyebab hipotiroid yang diderita dengan melakukan pemeriksaan di dokter.

4. Sleep apnea

Sleep apnea adalah salah satu gangguan tidur yang dicirikan dengan pernapasan yang dapat sewaktu-waktu terhenti dan bisa menjadi salah satu pemicu dari mengorok.

Bila seseorang mengalami sleep apnea, otak akan kekurangan oksigen sehingga penderita bisa merasa sangat lelah dan ngantuk di pagi atau siang hari. Salah satu bentuk sleep apnea yang dinamakan obstructive sleep apnea dapat menghalangi udara untuk masuk ke paru-paru.

Penghalangan tersebut menyebabkan penurunan kadar oksigen dalam darah dan mempengaruhi fungsi otak dan jantung yang bisa menjadi penyebab dari badan lemas atau kelelahan.

5. Penyakit celiac

Penyakit celiac merupakan penyakit yang cukup unik. Sistem imun tubuh di usus halus akan melukai dinding usus halus dan membuat usus kesulitan untuk menyerap nutrisi ketika penderita mengonsumsi protein yang terdapat pada jelai dan gandum.

Kerusakan pada dinding usus halus akibat penyakit celiac dapat menjadi penyebab badan lemas, penurunan berat badan, anemia, kembung, dan diare. Jika Anda menderita penyakit celiac, maka hindarilah konsumsi gluten.

6. Penyakit jantung

Apakah Anda sering merasa mudah lelah ketika mengerjakan aktivitas yang seharusnya tidak memakan banyak energi? Bila Anda sering merasakan hal tersebut, terdapat kemungkinan penyebab badan lemas yang dimiliki adalah karena penyakit jantung.

Selain rasa lelah yang terus-menerus, penyakit jantung bisa ditandai dengan pembengkakan pada kaki atau pergelangan kaki, detak jantung yang cepat atau tidak beraturan, sesak napas, dan rasa sakit yang menjalar di daerah rahang, perut, lengan, punggung, ataupun bahu.

7. Hipoglikemia

Hipoglikemia atau kadar gula darah yang terlalu rendah dapat menjadi penyebab badan lemas. Glukosa adalah makanan utama sel-sel dalam tubuh. Kekurangan komponen ini akan menyebabkan fungsi-fungsi tubuh menurun.

Umumnya, hipoglikemia bisa muncul ketika seseorang kurang asupan makan atau muncul bersamaan dengan diabetes dan biasanya merupakan indikasi dari suatu masalah kesehatan tertentu.

Kadar gula darah yang terlalu rendah bisa menyebabkan rasa cemas, mudah kesal, sensasi menggelitik di sekitar mulut, kulit yang berwarna pucat, berkeringat dingin, dan gemetar.

Bila hipoglikemia yang dialami makin parah, maka penderita bisa mengalami kejang, pingsan, penglihatan mengabur, kebingungan, dan kesulitan untuk menyelesaikan aktivitas sehari-hari.

Penyebab badan lemas tidak hanya yang disebutkan di atas. Oleh karenanya, selalu konsultasikan ke dokter bila Anda mengalami badan lemas yang berkepanjangan.

SEHATQ

Berita terkait

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

1 jam lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

7 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

13 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

1 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

2 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

6 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

11 hari lalu

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?

Baca Selengkapnya

Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

12 hari lalu

Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

Jika orang kehilangan kontrol temperatur internal karena cuaca panas ekstrem, mereka mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya

Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

14 hari lalu

Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

14 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya