Alasan Bayi Baru Lahir Tak Mengeluarkan Air Mata saat Menangis

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Senin, 16 September 2019 15:30 WIB

Ilustrasi bayi menangis (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Pernah melihat bayi baru lahir hingga menangis? Tangis mereka berbeda, bukan sinyal kesedihan tapi tanda bahwa mereka sehat dan penuh semangat. Tangisan ini akan lebih sering terdengar dalam beberapa minggu pertama kehidupan mereka. Tapi jangan heran kalau mereka tidak mengeluarkan air mata.

Seperti orang dewasa, bayi juga sebenarnya memiliki saluran yang berfungsi menghasilkan air mata untuk melapisi mata dan membuatnya tetap lembap. Ketika seseorang mengalami emosi ekstrem seperti kesedihan, kemarahan, atau kebahagiaan maka air mata akan keluar.

“Stres memicu respons fight-or-flight, yang menghasilkan air mata untuk lebih melindungi mata,” kata Sage Timberline, dokter anak di University of California, Davis, Children's Hospital, California, Amerika Serikat, seperti dikutip Live Science, Ahad, 15 September 2019.

Selain melindungi, air mata juga dapat membantu melepaskan hormon pemicu stres yang mungkin menumpuk selama masa-masa sulit. Air mata yang keluar ketika menangis akan membantu orang yang sedang stres merasa lebih lega.

Namun, pada bagi, saluran air mata ini belum berkembang sempurna. Mereka hanya menghasilkan cukup air untuk melapisi mata dan membuatnya tetap lembap, tetapi tidak cukup untuk membentuk tetesan ketika menangis.

“Setelah tiga atau empat minggu, saluran air mata bayi biasanya cukup matang untuk membentuk tetesan air mata yang terkait dengan emosi yang kuat,” kata Timberline.

Bukan hanya air mata, bayi baru lahir juga memiliki keterbatasan keringat. Itu sebabnya mereka hampir tidak berkeringat selama beberapa minggu pertama kehidupannya. Seperti saluran air mata, kelenjar keringat belum berfungsi sepenuhnya.

Manusia memiliki dua jenis kelenjar keringat, ekrin dan apokrin. Keduanya juga dimiliki bayi baru lahir walaupun belum banyak memproduksi keringat. Kelenjar ekrin sudah terbentuk pada bulan keempat kehamilan, muncul pertama kali di telapak tangan janin dan di telapak kakinya.

Pada bulan kelima, kelenjar ekrin menutupi hampir seluruh tubuh. Jadi, jangan heran jika bayi lahir, bayi banyak mengeluarkan keringat di dahi dan telapak tangan. Segera setelah itu, seorang bayi mulai berkeringat di tubuh dan anggota tubuhnya.

Adapun kelenjar apokrin baru aktif sampai perubahan hormon terjadi selama masa pubertas. Keringat kelenjar apokrin keluar melalui folikel rambut. Awalnya keringat ini tidak berbau, tapi akan menjadi bau karena keringat itu berisi campuran air dan elektrolit serta steroid, lipid dan protein, yang dapat diproses bakteri untuk menghasilkan bau.

Advertising
Advertising

Berita terkait

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

7 jam lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

7 jam lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

1 hari lalu

Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

Justin Bieber menangis di Instagram. Reaksi warganet pun beragam. Bahkan istrinya, Hailey, ikut mengomentari dengan kata cengeng.

Baca Selengkapnya

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

2 hari lalu

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

Menggunakan parfum dengan benar dapat membuat aroma bertahan lebih lama dan lebih merata.

Baca Selengkapnya

Mengapa Menggunakan Parfum saat Berkeringat Tidak Disarankan?

3 hari lalu

Mengapa Menggunakan Parfum saat Berkeringat Tidak Disarankan?

Meskipun terlihat sepele, penggunaan parfum saat tubuh sedang berkeringat bisa menyebabkan aroma yang tak sedap.

Baca Selengkapnya

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

5 hari lalu

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

Tak ada pedoman pasti kapan bayi mulai dapat dipijat untuk pertama kalinya.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

6 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

7 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

10 hari lalu

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

10 hari lalu

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil

Baca Selengkapnya