Saran Kak Seto untuk Mengatasi Kebiasaan Anak Bermain Gawai

Reporter

Antara

Editor

Mila Novita

Kamis, 12 September 2019 19:00 WIB

Ilustrasi anak bermain gawai (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian besar anak di era digital ini lebih sering bermain gawai dibandingkan dengan bermain di luar ruangan. Salah satu sebabnya adalah karena tidak ada persahabatan dalam keluarga. Orang tua sibuk sehingga tidak ada waktu untuk keluarga.

Demikian diungkapkan pemerhati anak Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto, usai menjadi pembicara pada kegiatan Indonesia Millennial Teacher Festival 2019 di Padang Aro, Kamis, 12 September 2019. Menurut dia, untuk menghindari anak bermain gadget harus ada imbangan suatu kegiatan lain yang tidak kalah menariknya serta orang tua harus sering bercengkrama dengan anak di rumah.

Dia mengatakan sekarang ini anak-anak sudah dikepung oleh gawai dan tontonan televisi sejak kecil sehingga kurang interaksi dengan lingkungan sosial. Kalau melihat tayangan televisi saat ini katanya, didominasi iklan 39,74 persen serta sinetron 30,97 persen dan hanya 0,07 persen konten pendidikan.

Untuk itu, orang tua harus bisa mengurangi anak-anak menonton televisi maupun bermain gawai dengan menyediakan waktu lebih banyak berinteraksi dengan anak.

Dia menyebutkan, saat ini pihaknya menggalakkan kembali gerakan nasional Saya Sahabat Anak (Sasana) dan ini sudah disetujui oleh Presiden Joko Widodo.

Advertising
Advertising

Bahkan katanya, Presiden Joko Widodo melakukan kegiatan bermain yakni permainan tradisional di halaman belakang istana merdeka.

Selain itu pihaknya juga sudah memohonkan kepada Kementerian Pendidikan Indonesia agar permainan tradisional dikembangkan di sekolah-sekolah sebagai bagian dari kegiatan olahraga.

Terkait kurikulum yang diterapkan katanya, perlu dikritisi oleh semua pihak supaya ada masukan, sehingga anak betul-betul mendapatkan suasana belajar yang ramah anak.

Sedangkan bagi tenaga pengajar katanya, harus bisa menciptakan suasana gembira dalam proses belajar mengajar.

"Kunci efektif belajar dalam suasana gembira jadi guru harus kreatif menciptakan hal baru agar anak tertarik," ujarnya.

Sebagai contoh katanya, anak-anak akan senang belajar apabila cara mengajarnya dengan nada bagi anak yang gemar menyanyi. Para guru katanya bisa menciptakan lirik lagu yang menarik sehingga anak tertarik dan semangat belajar.

Selain itu katanya, semua anak pada dasarnya unik dan otentik, jadi tidak terbandingkan dan guru harus memahami kemampuan anak secara individu. "Ada anak yang pintar dalam berhitung tetapi ada juga yang lebih unggul dalam bercerita sehingga guru harus melihat potensi anak secara individu," ujarnya.

ANTARA

Berita terkait

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

15 jam lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

3 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

8 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

8 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

8 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

9 hari lalu

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

9 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

13 hari lalu

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Pasar, Bocoran Terbaru Xiaomi 15 Menonjolkan Kecanggihan Layar dan Kamera

14 hari lalu

Ditunggu Pasar, Bocoran Terbaru Xiaomi 15 Menonjolkan Kecanggihan Layar dan Kamera

Informasi fitur Xiaomi 15 bocor sedikit demi sedikit ke publik. Yang terbaru soal layar yang tersedia dalam dua versi.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

19 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya