TEMPO.CO, Jakarta - Sandra Dewi dikarunia anak kedua, Mikhael Moeis atau Mika. Bayi yang lahir pada Senin, 2 September 2019 memiliki berat 3,5 kilogram dan panjang 51 sentimeter. Kabar bahagia itu ia bagikan di Instagram pada seminggu setelahnya.

“7 hari yang lalu, tgl 2-09-2019 jam 22.07 wib putra kami yang kedua Mikhael Moeis (Mika) telah lahir ke dunia dgn berat 3.5kg & panjang badan 51cm,” tulis dia.

Ia juga menceritakan kehamilan anak kedua yang terbilang lancar, nyaris tanpa mual dan muntah. Namun, hingga usia kehamilannya 37 minggu, janin masih dalam posisi sungsang atau kepala di atas dan kaki di bawah. Posisi ini membuat ia agak khawatir akan proses persalinannya.

Posisi yang ideal untuk melahirkan adalah posisi kepala bayi di bawah, dengan sisi belakang kepala bayi mengarah ke depan (ke arah dinding perut ibu). Posisi ini disebut posisi anterior.

Dalam posisi sungsang, kelahiran bayi akan berisiko tinggi. Maka, Sandra Dewi sempat memilih opsi persalinan Caesar. Untungnya di usia kehamilan 38 minggu posisi bayi berubah, dengan kepala di bawah. Ini artinya ia siap melahirkan normal.

Menurut laman Health Line, sungsang terjadi pada sekitar 3-4 persen kehamilan di seluruh dunia. Kondisi ini membuat persalinan berisiko tinggi sehingga kebanyakan orang memiliki Caesar, meskipun sebenarnya bisa dilakukan secara normal.

Namun, Anda bisa melakukan upaya untuk mengubah posisi bayi sungsang menjadi normal dengan cara berikut, seperti dikutip American Pregnancy.

Cara Medis

Versi Eksternal

Versi eksternal adalah teknik non-bedah untuk memutar posisi bayi di dalam rahim. Dalam prosedur ini, obat diberikan untuk membantu merilekskan rahim. Mungkin juga ada penggunaan USG untuk menentukan posisi bayi, lokasi plasenta dan jumlah cairan ketuban di dalam rahim.

Menekan perut dengan lembut dapat mengubah posisi bayi menjadi kepala-turun. Sepanjang versi eksternal, detak jantung bayi akan dimonitor secara ketat sehingga jika masalah berkembang, penyedia layanan kesehatan akan segera menghentikan prosedur. Versi eksternal memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi. Namun, prosedur ini menjadi lebih sulit karena tanggal jatuh tempo semakin dekat.

Perawatan Chiropractic

Mendiang Larry Webster dari International Chiropractic Pediatric Association, mengembangkan teknik yang memungkinkan chiropractor untuk mengurangi stres pada panggul wanita hamil yang mengarah ke relaksasi rahim dan ligamen di sekitarnya.

Rahim yang lebih rileks memudahkan bayi sungsang untuk berputar secara alami. Tekniknya dikenal sebagai Teknik Webster Breech. Edisi Juli /Agustus Journal of Manipulative and Physiological Therapeutics melaporkan tingkat keberhasilan Teknik Webster mencapai 82 persen. Lebih lanjut, hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih disarankan untuk melakukan Teknik Webster pada bulan ke-8 kehamilan.

Cara Alami

Teknik bebas risiko berikut ini, sering disarankan oleh ahli terapi fisik Penny Simkin, dapat dicoba di rumah secara gratis

The Breech Tilt
Gunakan bantal besar dan tegas, angkat pinggul 12 inci atau 30 sentimeter dari lantai selama 10-15 menit, tiga kali sehari. Yang terbaik adalah melakukan ini dengan perut kosong ketika bayi Anda aktif. Dalam teknik ini, cobalah berkonsentrasi pada bayi tanpa menegangkan tubuh Anda, terutama di daerah perut.

Menggunakan Musik

Kita tahu bahwa bayi dapat mendengar suara di luar rahim. Akibatnya, banyak wanita menggunakan musik atau rekaman rekaman suara mereka untuk mencoba membuat bayi mereka bergerak ke arah suara. Menempatkan headphone di bagian bawah perut Anda dan memainkan musik atau suara Anda dapat mendorong bayi untuk bergerak ke arah suara dan keluar dari posisi sungsang.

Selain itu, ada cara-cara lain yang sering dipraktikkan, misalnya yang dilakukan Sandra Dewi adalah acupressure. Ini dilakukan dengan menekan sisi luar kelingking kaki, lakukan selama 30 menit. Pemijatan di titik tersebut dapat merangsang bayi untuk turun.

HEALTH LINE | AMERICAN PREGNANCY | INSTAGRAM