Metode Induksi Persalinan yang Perlu Anda Ketahui

Reporter

Sehatq.com

Editor

Mila Novita

Rabu, 4 September 2019 20:40 WIB

Ilustrasi persiapan melahirkan. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Induksi persalinan dibutuhkan ibu hamil yang usia kandungannya sudah melebihi waktu persalinan, atau ibu dengan kondisi kesehatan tertentu, tapi belum merasakan kontraksi.

Jika Anda juga harus menjalani induksi persalinan, terdapat beberapa metode dan tahapan yang perlu Anda ketahui.

1. Merobek membrane

Dokter akan memasukkan jarinya ke vagina Anda untuk mencapai membran pembungkus air ketuban. Ia kemudian akan menggosokkan membran tersebut ke dinding rahim sampai robek sehingga tubuh melepas hormon prostaglandin yang melemaskan leher rahim yang menjalani jalan lahir bayi. Namun, metode ini belum tentu berhasil.

2. Amniotomi

Dokter akan memasukkan kail yang terbuat dari plastik untuk merobek membran pembungkus air ketuban. Jika prosedur ini berhasil, Anda akan merasakan mulas dan melahirkan dalam hitungan jam.

3. Memberikan hormon prostaglandin

Hormon ini bisa berbentuk gel atau kapsul yang dimasukkan lewat vagina atau berupa kapsul yang harus Anda minum. Metode ini biasanya dilakukan sehari sebelum tanggal persalinan Anda untuk membuat leher rahim melunak dan menipis sehingga jalan lahir bayi akan terbuka lebar. Prostaglandin juga dapat diberikan sebelum dokter memberi hormon oksitosin.

4. Memberikan hormon oksitosin

Pemberian hormon ini bertujuan untuk merangsang kontraksi dan diberikan lewat suntikan ke vena. Obat yang mengandung hormon oksitosin (disebut sebagai Pitocin) awalnya diberikan dalam dosis kecil dan meningkat seiring bertambahnya pembukaan.

Selain cara-cara medis di atas, beberapa cara induksi alami juga dipercaya berhasil menghasilkan kontraksi. Cara-cara tersebut, di antaranya berolahraga ringan, misalnya jalan kaki.

Anda juga bisa melakukan hubungan seksual dan mengeluarkan sperma di liang vagina dapat merangsang keluarnya hormon oksitosin. Namun jangan lakukan ini saat air ketuban sudah pecah karena bisa mengakibatkan infeksi.

Memijat puting payudara yang juga merangsang keluarnya hormon oksitosin. Lalu, akupuntur dan akupresur yang juga dipercaya bisa merangsang tubuh mengeluarkan hormon oksitosin, tapi pastikan Anda melakukannya dengan bantuan tenaga profesional.

Makan makanan pedas juga dipercaya sebagai induksi persalinan alami. Namun, jika Anda tidak tahan dengan rasa pedas, tidak perlu melakukannya karena keberhasilannya belum terbukti secara medis.

Hasil akhir dari induksi persalinan adalah munculnya rasa mulas atau kontraksi sebelum persalinan yang berlanjut pada terbentuknya pembukaan jalan lahir hingga bukaan 10. Jika tanda ini tidak muncul, maka dokter akan menyarankan Anda untuk melakukan persalinan melalui operasi Caesar.

SEHATQ.COM

Advertising
Advertising

Berita terkait

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

9 hari lalu

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

23 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

27 hari lalu

Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur

Baca Selengkapnya

Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

29 hari lalu

Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

Patricia Gouw membagikan video perjalanannya dan suami menyambut anak pertama yang sempat keguguran tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

31 hari lalu

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.

Baca Selengkapnya

5 Tips Merawat Kucing Setelah Melahirkan

35 hari lalu

5 Tips Merawat Kucing Setelah Melahirkan

Berikut adalah beberapa langkah penting untuk membantu merawat kucing dan bayinya setelah persalinan.

Baca Selengkapnya

Jessica Mila Tak Bisa Melahirkan Normal, Apa itu Operasi Caesar dan Alasan Harus Dilakukannya?

39 hari lalu

Jessica Mila Tak Bisa Melahirkan Normal, Apa itu Operasi Caesar dan Alasan Harus Dilakukannya?

Jessica Mila tidak dapat melahirkan normal dan harus menjalani operasi caesar. Bagaimana prosedurnya dan apa alasan harus dilakukannya?

Baca Selengkapnya

Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

40 hari lalu

Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.

Baca Selengkapnya

Krisis Populasi, Banyak Rumah Sakit di Cina Hentikan Layanan Persalinan karena Angka Kelahiran Menurun

45 hari lalu

Krisis Populasi, Banyak Rumah Sakit di Cina Hentikan Layanan Persalinan karena Angka Kelahiran Menurun

Rumah sakit di berbagai provinsi di Cina dalam dua bulan terakhir telah mengumumkan bahwa mereka akan menutup departemen kebidanan mereka.

Baca Selengkapnya

Cuti Pendampingan Istri Melahirkan di Berbagai Negara, Mengapa Indonesia Belum Ada?

50 hari lalu

Cuti Pendampingan Istri Melahirkan di Berbagai Negara, Mengapa Indonesia Belum Ada?

Cuti pendampingan seperti sesuatu yang tak masuk akal di Indonesia karena suami tidak perlu menemani dan setelah istri melahirkan.

Baca Selengkapnya