Manfaat Brokoli untuk Kesehatan, Lawan Penuaan sampai Kanker

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Jumat, 16 Agustus 2019 09:30 WIB

sxc.hu

TEMPO.CO, Jakarta - Brokoli bisa jadi menu pilihan buat Anda yang berencana mengubah pola makan. Ada beragam khasiat brokoli, yang mungkin sebelumnya tak pernah Anda sangka sebelumnya.

Brokoli adalah makanan sehat yang tergolong ke dalam kelompok sayuran cruciferous, bersama dengan sayur kale, kembang kol, kubis, dan lobak. Sayur brokoli masuk ke dalam 20 makanan terbaik versi Aggregate Nutrient Density Index, karena nutrisinya yang menakjubkan. Salah satu manfaat brokoli kaya akan molekul antioksidan yang melawan radikal bebas, mengurangi inflamasi, termasuk pada perokok.

Berikut ini berbagai manfaat yang bisa Anda peroleh dari brokoli.

1. Mengandung molekul antioksidan untuk perlindungan tubuh
Secara umum, khasiat brokoli adalah menjaga kesehatan Anda, karena kandungan antioksidannya. Sayur brokoli merupakan salah satu dari sumber molekul antioksidan, yang bisa Anda konsumsi dengan mudah. Brokoli mengandung molekul antioksidan lutein and zeaxanthin, yang bisa mencegah kondisi stres oksidatif, serta menjaga kesehatan mata.

Selain itu, sayur brokoli juga kaya akan glukorafanin, molekul yang dapat berubah menjadi molekul antioksidan yang disebut sulforafana, saat dicerna tubuh. Berbagai penelitian menunjukkan, sulforafana dapat menurunkan risiko berbagai gangguan medis, seperti mengontrol gula darah dan mengurangi kolesterol.

2. Mengandung molekul bioaktif untuk mengurangi inflamasi
Selain antioksidan, sayur brokoli juga mengandung molekul bioaktif, yang dapat mengurangi inflamasi. Molekul bioaktif tersebut ada yang bekerja bersinergi, dan ada pula yang bekerja sendiri-sendiri untuk kesehatan jaringan tubuh.

Advertising
Advertising

Sebuah studi yang dimuat dalam International Journal Foods Sciences and Nutrition mengungkapkan, mengonsumsi sayur brokoli dapat menurunkan gejala inflamasi secara signifikan pada perokok. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan sayur brokoli sebanyak 250 gram sehari pada responden, selama 10 hari.

3. Membantu menjaga kesehatan jantung
Sayur brokoli juga berkhasiat menjaga kesehatan jantung Anda. Misalnya, sayur brokoli dapat mencegah penyakit jantung, dengan mengontrol kadar kolesterol dan trigliserida. Beberapa penelitian juga membuktikan, mengonsumsi sayur brokoli dapat mengurangi risiko serangan jantung. Selain itu, sayur brokoli juga mengandung serat, yang dapat menjaga kesehatan jantung.

4. Melawan beberapa jenis kanker
Berbagai penelitian membuktikan, sayur brokoli membantu melawan sel kanker. Walau penelitian lebih lanjut masih diperlukan, tentu hal ini juga menggembirakan. Beberapa jenis kanker, yang dilaporkan dapat dilawan dengan sayur brokoli, yaitu k anker payudara, kanker prostat, kanker lambung, kanker ginjal, kanker kandung kemih, kanker kolorektal.

5. Membantu memperlambat penuaan
Banyak radikal bebas di sekitar Anda, yang dapat mempercepat penuaan melalui proses stres oksidatif. Walau penuaan menjadi hal yang pasti, namun Anda dapat memperlambatnya dengan mengonsumsi brokoli. Kandungan glukorafanin dalam brokoli, molekul yang dapat berubah menjadi molekul antioksidan sulforafana, berkhasiat untuk mencegah penuaan dini.

6. Menjaga sistem daya tahan tubuh
Sayur brokoli juga sangat kaya dengan vitamin C, yang dapat membantu menjaga sistem imunitas tubuh. Meski selama ini identik dengan buah jeruk dan stroberi, namun vitamin C juga banyak terkandung dalam brokoli.

Selain manfaat di atas, ada sejumlah khasiat brokoli lainnya. Misalnya, membantu kesehatan ibu dan janin saat kehamilan, menjaga kesehatan tulang dan sendi, serta memelihara kesehatan mulut dan gigi. Selain itu, banyak penelitian juga menemukan khasiat brokoli untuk kesehatan mental dan fungsi otak, mengontrol kadar gula darah, serta baik untuk kesehatan pencernaan.

Sayur brokoli dapat langsung dimakan, maupun dimasak terlebih dahulu. Namun, kandungan nutrisinya sudah berubah, jika sayur brokoli mengalami proses pengolahan, sebelum Anda menyantapnya. Pengolahan sayur brokoli, dengan merebus, menggoreng, mengukus, atau memasukkannya ke microwave, dapat mengurangi kandungan vitamin C, gula, dan protein dalam sayur ini. Mengukus menjadi cara paling baik untuk mengurangi turunnya nutrisi brokoli.

SEHATQ

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

4 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

1 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

4 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

4 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

7 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

10 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

12 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

12 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

14 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

17 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya