Dermatitis Atopik pada Anak Dipicu Faktor Genetik, Ini Gejalanya

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Rabu, 14 Agustus 2019 16:20 WIB

Eksim kering. mediskus.com

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit dermatitis atopik merupakan penyakit kulit kronis yang menyerang semua usia, dari bayi sampai lansia, baik perempuan atau laki-laki. Berdasarkan lokasi dan gejala dermatitis atopik terbagi dalam tiga fase, yaitu fase bayi, anak, dewasa dan geriatri.

Menurut data organisasi kesehatan dunia atau WHO pada tahun 2018, prevalensi penderita dermatitis atopi pada anak sebesar 5-30 persen dan pada dewasa 1-10 persen populasi di dunia. Sementara di Indonesia, angka prevalensi dermatitis atopik pada anak mencapai 23,67 persen atau sekitar 2 juta kasus per tahun.

Dermatitis atopik pada anak 80 persen terjadi pada fase bayi dan anak usia 1 sampai 5 tahun. Ada beragam faktor pemicu dermatitis atopik pada anak salah satunya faktor genetik. “Kedua orang tua yang memiliki dermatitis atopik maka menurun pada anak, kalau satu orang tua atopi, anak memiliki kemungkinan atopi,” ujar dokter spesialis kulit senior Ronny Handoko, dalam temu media di Jakarta, Rabu 14 Agustus 2019.

Sedangkan faktor pemicu lainnya antara lain debu, serbuk kayu, gypsum, daya tahan tubuh menurun, bulu hewan peliharaan, perubahan cuaca, stres emosional, gigitan serangga, serta zat iritan seperti detergen. Gejala dermatitis atopik pada anak ditandai dengan gatal, kulit kering, dan ruam kemerahan. Pada kasus yang berat ditandai dengan ruam merah agak basah dan krustasi, sedangkan kasus kronis terdapat penebalan kulit dan perubahan warna kulit kegelapan.

dr. Anthony Handoko, SpKK, FINDV, CEO Klinik Pramudia dan spesialis kulit senior Ronny Handoko, SpKK dalam temu media di Jakarta, Rabu 14 Agustus 2019. TEMPO/Nia Pratiwi

Advertising
Advertising

Dokter spesialis kulit Anthony Handoko mengatakan dermatitis atopik pada bayi terdapat pada wajah, siku, lutut, dan kulit kepala. Sedangkan pada anak biasanya terjadi di lipatan siku, lipat lutut, leher, mata dan seputar bibir. “Yang perlu diperhatikan adalah penderita dermatitis atopik biasanya memiliki gejala penyerta seperti hidung meler atau bersih pada pagi hari atau yang disebut rhinitis allergic , mata mera, dan asma,” ujar CEO Klinik Pramudia ini.

Anthony menambahkan untuk pengobatan dermatitis atopik pada anak diberikan berdasarkan kondisi yang timbul, bisa melalui terapi topikal, oral, dan penyinaran atau Phototeraphy. Namun untuk perawatan sehari-hari pastikan agar kulit anak selalu dalam kondisi lembap. “Kenali lokasi dan gejala dermatitis atopik anak sedini mungkin dan segera konsultasikan dengan dokter kulit karena semakin cepat ditangani semakin baik hasilnya,” ujarnya.

Selain itu, dia Anthony mengingatkan pentingnya keterlibatan dan kepedulian keluarga, serta menghindari faktor pemicu atau pencetus dermatitis atopik. Dia juga meluruskan mitos bahwa penderita dermatitis atopik harus mandi dengan air panas. “Penderita dermatitis atopik tidak disarankan mandi air panas, tapi suam kuku, karena atopi punya gangguan genetik di mana kelenja minyak memproduksi lebih sedikit jika mandi air panas akan membuat jadi bertambah kering,” ujarnya.

Berita terkait

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

3 jam lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

2 hari lalu

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

Menggunakan parfum dengan benar dapat membuat aroma bertahan lebih lama dan lebih merata.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

2 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

3 hari lalu

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

Berikut kesalahan-kesalahan saat menggunakan parfum yang dapat mengurangi efektivitas dan bahkan menciptakan kesan negatif.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

3 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

7 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

8 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

8 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

8 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

9 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya