Alasan Anda Sebaiknya Tidak Berbagi 5 Produk Kosmetik Ini

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Kamis, 8 Agustus 2019 12:01 WIB

Ilustrasi kosmetik alami. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Berbagi produk kosmetik dengan sahabat rasanya bukan hal yang aneh, mulai dari krim wajah hingga bedak padat. Tapi tahukah Anda bahwa ada risiko dari kebiasaan itu? Anda dan teman bisa saja saling bertukar bakteri dan virus penyebab penyakit.

"Infeksi bakteri, jamur, dan virus dapat ditularkan melalui handuk, pisau cukur, dan segala jenis produk kecantikan dan rumah tangga, bahkan di antara teman dan orang yang dicintai," kata Dr Adil Sheraz, konsultan dermatologis dan juru bicara British Skin Foundation, seperti dikutip The Independent, Rabu, 7 Agustus 2019.

Berikut beberapa produk kecantikan yang sebaiknya tidak dipakai bersama, ada krim wajah hingga lipstik dan lipbalm.

Krim wajah

Sebenarnya krim wajah yang dikemas dalam botol pompa aman untuk digunakan bersama. Sebab, taka da kontak langsung dengan kulit hingga krim keluar dari botol. Tapi lain halnya jika krim wajah itu berbentuk pot.

"Di mana itu bisa menjadi tidak higienis, adalah ketika Anda mencelupkan jari-jari ke dalam pot krim, karena Anda tidak dapat menjamin bahwa jari-jari Anda atau di bawah kuku Anda bersih dari bakteri apa pun. Ini disebut kontaminasi silang,” kata Diana Jimenez, kepala pelatihan Cowshed Spa.

Sementara itu, Amy Wright, seorang penata rias profesional, menyarankan untuk menggunakan spatula steril setiap kali Anda menggunakan krim dan meletakkannya di punggung tangan sebelum dioleskan ke wajah. Itu berguna untuk menghindari kontaminasi kuman dan membantu memastikan Anda tidak mengambil krim terlalu banyak. "Menjauhkan krim dari sinar matahari, idealnya di lemari es, juga membantu menjaga bakteri terhindar."

Advertising
Advertising

Maskara dan eyeliner

"Infeksi mata sangat menular," kata Hannah Wilson, penata rias lepas dan pemilik Reflect Cosmetics. Jadi, ia menyarankan Anda memiliki stik maskara sekali pakai untuk menghindari kontaminasi. Sedangkan untuk eyeliner, cari produk yang dapat diraut setiap kali akan digunakan.

"Jika Anda harus berbagi eyeliner, semprotkan dengan alkohol isopropil atau semprotan sanitasi dan raut terlebih dahulu," kata Wilson.

Bagi mereka yang suka mengeriting bulu mata mereka, Wilson mengatakan bahwa karena ada risiko penjepit bulu mata menyentuh garis air, penting untuk menyemprotkan alat dengan semprotan sanitasi atau setidaknya membersihkannya dengan tisu. "Ini juga akan memastikan maskara atau make-up dari penggunaan pertama dihapus," katanya.

Eyeshadow

Dr Adil Sheraz mengatakan bahwa sebaiknya tidak berbagi. “Mata memiliki lapisan kulit yang sangat tipis untuk melindungi mereka dan karenanya sangat rentan terhadap infeksi,” jelas Dr Sheraz.

Tapi, Amy Wright mengatakan tidak masalah berbagi eyeshadow selama Anda higienis. "Jika menggunakan kuas, maka pastikan pegangannya disterilkan dan gunakan untuk mengambil krim. Lalu letakkan krim di bagian belakang tangan bersih Anda sebelum diterapkan ke mata menggunakan kuas," katanya.

Tapi jika menggunakan jari, sebaiknya pakai cotton bud atau spatula untuk mengoleskannya ke belakang tangan terlebih dahulu, baru gunakan jari untuk mengoleskan ke mata.

Lipstik dan lipbalm

Pinjam-meminjam lipstik juga hal yang sangat biasa dalam persahabatan. Tapi Dr Adil Sheraz memperingatkan bahwa dengan berbagi produk bibir Anda berisiko menyebarkan virus Herpes simplex (HSV-1) atau pilek.

“Diperkirakan dua pertiga populasi dunia membawa virus herpes (HSV-1),” katanya. “Beberapa mungkin tidak tahu mereka memilikinya dan yang lain mungkin aktif tanpa mereka sadari. Virus itu berada di mulut dan karenanya menggunakan lipstik, lip balm, dan pelembap dapat menularkannya."

Wright mencatat bahwa dia sering melihat model mengalami penyakit ini setelah berbagi kosmetik di belakang panggung.

Tapi jika ingin digunakan bersama, sebaiknya lipstik, lipgloss atau lip balm, dioleskan d belakang tangan sebelum ke bibir.

Alas bedak padat

Banyak yang berpikir bahwa alas bedak padat tidak menularkan bakteri dibandingkan dengan yang cair. Namun, Dr Sheraz memperingatkan bahwa meskipun risikonya lebih kecil, itu masih mungkin. "Itu akan tergantung pada metode aplikasi - spons atau kuas yang Anda gunakan mungkin mengandung bakteri," katanya.
"Selalu pastikan kuas Anda bersih untuk setiap aplikasi," kata Wright.

Senada dengan Wright, Russel menambahkan jangan lupa membersihkan lapisan atas dengan tisu atau kain, lalu menggunakan spons atau sikat bersih.

THE INDEPENDENT

Berita terkait

Bisnis Produk Kosmetik Semakin Menjamur, Maklon Jadi Andalan

2 hari lalu

Bisnis Produk Kosmetik Semakin Menjamur, Maklon Jadi Andalan

Bisnis produk kosmetik dan skincare semakin diminati masyarakat Indonesia. Para pengusaha kecantikan mengandalkan maklon untuk produksi kosmetiknya.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

3 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Riwayat Berkembangnya Mustika Ratu sampai Menjadi PT

9 hari lalu

Riwayat Berkembangnya Mustika Ratu sampai Menjadi PT

Pendiri perusahaan kosmetik Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal pada usia 96 tahun

Baca Selengkapnya

Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

10 hari lalu

Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo wafat. Berikut kisah jatuh bangunnya membangun usaha kecantikan Mustika Ratu, modal awal Rp 25 ribu.

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

21 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.

Baca Selengkapnya

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

25 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

27 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

27 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

30 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

32 hari lalu

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.

Baca Selengkapnya