TEMPO.CO, Jakarta - Kebanyakan bayi pernah mengalami ruam popok atau diaper dermatitis. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh gesekan kulit dengan popok, urine dan feses bayi, infeksi bakteri dan jamur, iritasi terhadap produk tertentu, dermatitis atopic, hingga penggunaan antibiotik yang tidak tepat.
Biasanya ruam popok pada bayi akan sembuh dalam 2-3 hari. Meski demikian, para ibu biasanya panik karena membayangkan sakit yang dirasakan si kecil. Bagaimana mengatasinya?
Ketika bayi mengalami ruam popok, ada beberapa penanganan yang bisa Anda lakukan.
Segera mengganti popok setelah bayi buang air kecil atau besar
Bilas pantat bayi setelah mengganti popok dengan air hangat dan waslap lembut
Jangan menggosok kulit bayi karena dapat memperburuk ruam popoknya
Jangan gunakan tisu bayi terutama yang mengandung alkohol atau wewangian
Tepuk-tepuk kulit bayi hingga kering sepenuhnya
Oleskan krim pelembap khusus bayi yang dapat meringankan dan menenangkan ruam popok bayi
Kenakan popok dengan agak longgar agar tidak menggesek kulit
Perawatan terbaik untuk ruam popok adalah menjaga kulit bayi tetap bersih dan kering. Lakukanlah langkah-langkah perawatan tersebut agar bayi Anda dapat segera pulih dari salah satu bentuk dermatitis ini.
Akan tetapi, jika ruam popok tak kunjung membaik setelah beberapa waktu melakukan perawatan maka segera periksakan bayi Anda ke dokter. Dokter akan melakukan diagnosis dan menentukan penanganan yang tepat setelah memeriksa kondisi kulit bayi Anda.
Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?
3 hari lalu
Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?
Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?