Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bayi Tidur Tengkurap? Awas Risiko Kematian Mendadak Meningkat

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi bayi tidur. Shutterstock
Ilustrasi bayi tidur. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sindrom kematian mendadak pada bayi alias sudden infant death syndrome (SIDS) atau kematian mendadak pada bayi yang berusia di bawah setahun sering menimpa bayi lahir prematur, berjenis kelamin laki-laki, juga bayi pada usia 2 hingga 4 bulan. Sebagian besar kematian terjadi ketika bayi sedang tertidur, tapi tidak menutup kemungkinan bahwa kematian juga dapat terjadi saat bayi tidak sedang tidur.

Demikian dijelaskan dokter Tjin Willy dari Alodokter dalam keterangan resminya, Minggu, 4 Agustus 2019."Penyebab pasti SIDS belum diketahui," ujar dokter Tjin Willy.

Namun, dikemukakannya, ada beberapa faktor yang diduga jadi penyebab kematian mendadak pada bayi, di antaranya adalah gangguan pada otak, berat badan lahir rendah, mutasi atau kelainan gen, dan infeksi paru.

Selain itu, potensi bayi mengalami sindrom ini juga bisa dipengaruhi oleh kondisi tidur. Dia mengatakan risiko SIDS meningkat jika bayi tidur menyamping dan dalam posisi telungkup atau tengkurap. "Posisi tersebut dapat membuat bayi sulit bernapas, terutama jika ditidurkan pada permukaan atau kasur yang terlalu empuk," ujarnya.

Oleh karena itu, ia menyarankan, sebaiknya tidurkan bayi pada posisi telentang, setidaknya pada tahun pertamanya. Hindari pula menggunakan tempat tidur terlalu tebal dan empuk. Jauhkan segala hal yang bisa mengganggu pernapasan seperti bantal atau mainan empuk di boks bayi.

Ketika bayi berbagi tempat tidur dengan orangtua, dinilainya, juga berpotensi meningkatkan risiko karena bisa muncul kejadian tak disengaja yang memicu anak sulit bernapas, misalnya terhalang atau tertindih.

Sebaiknya, orangtua dan bayi punya tempat tidur berbeda di ruangan yang sama. Orangtua bisa tetap mengawasi dan menghindari kejadian di luar kendali yang memicu SIDS.

Suhu ruang terlalu panas saat bayi tidur, menurut dia, juga dipercaya bisa meningkatkan risiko.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia pun mengemukakan, berikan bayi pakaian yang mampu menjaga suhu tubuh agar tetap hangat, tanpa harus dibalut lagi dengan kain atau selimut tambahan. Hindari juga menyelimuti kepala bayi dengan benda apa pun.

Bukan cuma itu, risiko kematian ini diduga bisa dipengaruhi juga oleh faktor yang berasal dari ibu selama kehamilan, seperti hamil saat berusia di bawah 20 tahun, merokok saat hamil, mengonsumsi alkohol dan NAPZA selama mengandung, hingga tidak rutin mengontrol kehamilan ke fasilitas kesehatan, ujarnya.

Bayi sebisa mungkin diberi air susu ibunya atau ASI setidak-tidaknya enam bulan pertama.

Orang tua yang mengalami kejadian SIDS pada bayinya pasti menghadapi rasa sedih mendalam. Untuk memulihkan suasana hati dan mental, mereka sebaiknya bercerita dan mengekspresikan perasaan pada orang terdekat atau kelompok yang memiliki kejadian serupa.

Dokter mengatakan orang tua harus yakin rasa kehilangan dan sedih ini bisa membaik seiring berjalannya waktu. Bila perlu, konsultasi pada psikolog atau psikiater untuk mencari metode tepat dalam memulihkan diri.

ANTARA 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Tanda yang Biasa Ditunjukkan Orang Menjelang Kematian

3 jam lalu

Ilustrasi kematian. Forbes.com
7 Tanda yang Biasa Ditunjukkan Orang Menjelang Kematian

Pengalaman setiap orang menjelang ajal tak selalu sama. Namun memahami tanda bisa membantu keluarga lebih ikhlas saat kematian menjemput.


8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

1 hari lalu

Ilustrasi mudik. TEMPO/Subekti
8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

Ada berbagai trik dan cara supaya bayi tidak rewel saat dibawa mudik lebaran atau perjalanan jauh


Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

2 hari lalu

Ilustrasi membangunkan sahur. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

Viral video keributan sekelompok pemuda dengan warga yang menegur cara membangunkan sahur yang dinilai terlalu mengganggu


Tega, Ibu Ini Tinggalkan Bayinya hingga Tewas di Rumah Demi Liburan 10 Hari

3 hari lalu

Ilustrasi ibu sedih saat mengasuh bayinya. Foto: Unsplash/Hollie Santos
Tega, Ibu Ini Tinggalkan Bayinya hingga Tewas di Rumah Demi Liburan 10 Hari

Seorang ibu tega meninggalkan bayinya sendirian di rumah hingga akhirnya tewas karena kelaparan demi liburan sendirian.


Pakar Saraf Jelaskan Ciri-ciri Epilepsi, dari Bengong sampai Sakit Kepala

7 hari lalu

Ilustrasi epilepsi. firstaidlearningforyoungpeople.redcross.org.uk
Pakar Saraf Jelaskan Ciri-ciri Epilepsi, dari Bengong sampai Sakit Kepala

Pakar menjelaskan ciri-ciri epilepsi yang sebenarnya sangat banyak, contohnya melamun atau bahkan sakit kepala.


Saran Ginekolog untuk Bantu Ibu Baru Melahirkan Atasi Gangguan Tidur

10 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Kevin Liang
Saran Ginekolog untuk Bantu Ibu Baru Melahirkan Atasi Gangguan Tidur

Ginekolog menjelaskan pentingnya dukungan keluarga dalam upaya mengatasi gangguan tidur pada ibu yang baru melahirkan.


Hati-hati, Alarm di Pagi Hari Dapat Berdampak Buruk untuk Jantung

11 hari lalu

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
Hati-hati, Alarm di Pagi Hari Dapat Berdampak Buruk untuk Jantung

Bunyi alarm dapat mengganggu siklus tidur alami.


Mengapa Tidak Dianjurkan Minum Teh Sebelum Tidur?

11 hari lalu

Ilustrasi minum teh. Shutterstock.com
Mengapa Tidak Dianjurkan Minum Teh Sebelum Tidur?

Kandungan kafein berlebihan dalam teh dapat mengganggu siklus tidur dan bangun.


Dokter Sebut Manfaat Tidur Siang bagi Otak dan Tekanan Darah

12 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Meruyert Gonullu
Dokter Sebut Manfaat Tidur Siang bagi Otak dan Tekanan Darah

Praktisi kesehatan menjelaskan tidur siang yang berkualitas banyak manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Berikut di antaranya.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

12 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?