Bedakan Tahi Lalat Normal dan Berbahaya dengan Prinsip ABCDE

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Kamis, 1 Agustus 2019 19:00 WIB

Ilustrasi tahi lalat. Newstracklive.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tahi lalat kerap dianggap mempercantik wajah bagi sebagian orang. Terbentuk dari pertumbuhan melanosit, sel penghasil warna kulit yang mengumpul di satu area kecil di kulit, tahi lalat terdiri dari beberapa jenis.

Pertama, tahi lalat kongenital yang biasa disebut tanda lahir. tahi lalat kongenital memiliki ukuran, bentuk dan warna yang berbeda-beda. Namun secara umum, tahi laat ini kecil, berbentuk bulat, bisa rata dengan kulit atau sedikit timbul, dan warnanya bisa hitam, cokelat muda dan tua, serta merah.

Bila ukuran tahi lalat besar, risikonya lebih tinggi untuk berubah menjadi tahi lalat yang berbahaya saat dewasa nanti. Karena itu, perubahan ukuran, bentuk, dan warna pada tanda lahir berukuran besar, sebaiknya diperiksakan ke dokter.

Jenis lainnya adalah tahi lalat biasa. Seseorang dengan warna kulit terang bisa memiliki sampai 40 tahi lalat biasa di seluruh tubuhnya. Tahi lalat jenis ini muncul setelah lahir hingga seseorang berusia 20an. Ciri-ciri tahi lalat ini umumnya berbentuk bulat atau oval, rata atau sedikit timbul dari permukaan kulit. Permukaan tahi lalat bisa halus atau kasar, dan kadang ditumbuhi helaian rambut. Ukuran kecil dan tidak berubah serta terdiri dari satu warna saja, bisa hitam, cokelat, merah, merah muda, atau kebiruan Jika memiliki lebih dari 50 buah tahi lalat normal, dikatakan berisiko lebih tinggi untuk terkena kanker kulit.

Berikutnya adalah jenis tahi lalat atipikal, yaitu tahi lalat yang penampakannya dianggap jelek. Berbeda dengan tahi lalat biasa, tahi lalat ini memiliki ciri-ciri bentuknya tidak beraturan, permukaannya kasar, ukurannya besar, umumnya lebih dari 6 milimeter, dan warnanya campuran, biasa cokelat dan merah.

Advertising
Advertising

Meski tahi lalat atipikal sangat jarang muncul di wajah, jenis ini lebih berisiko menjadi tahi lalat yang berbahaya. Tahi lalat ini bisa meningkatkan faktor risiko kanker kulit melanoma, khususnya jika Anda memiliki lebih dari empat tahi lalat atipikal dan ada riwayat kanker kulit dalam keluarga.

Ada beberapa faktor yang bisa menambah potensi kemunculan tahi lalat atipikal. Mulai dari proses penuaan, warna kulit yang terang, riwayat keluarga yang memiliki tahi lalat atipikal, sering terpapar sinar matahari, mutasi genetik, serta reaksi terhadap penggunaan obat-obatan tertentu.

Selain itu, tahi lalat yang baru muncul pada usia dewasa (terutama di atas 25 tahun), lebih besar kemungkinannya untuk berubah menjadi tahi lalat yang berbahaya. Studi-studi medis bahkan menemukan bahwa 70 persen dari kasus kanker kulit melanoma diawali dari munculnya tahi lalat baru di usia dewasa.

Tak hanya faktor usia, tahi lalat dengan dengan penampakan berbeda dari tahi lalat lain di tubuh Anda juga berpotensi menjadi kanker. Periksa dan amati pula kemunculan tahi lalat pada area kulit yang sering terkena paparan sinar matahari. Misalnya, wajah, leher, telinga, tangan, dan kaki.

Prinsip ABCDE untuk kenali tahi lalat yang berbahaya

Untuk membedakan tahi lalat normal dengan tahi lalat yang berbahaya, Anda bisa mengingat prinsip ABCDE.

  • Asymmetry: Tahi lalat berbahaya akan memiliki bentuk tidak simetris. Bisa jadi setengah bagian bentuknya beda dengan setengah bagian lainnya.
  • Border: Tahi lalat yang berbahaya mempunyai tepi yang tidak jelas dan tidak beraturan di kulit.
  • Color: Tahi lalat berbahaya tidak hanya satu warna. Warnanya bisa bercampur antara cokelat, hitam, merah, bahkan putih.
  • Diameter: Ukuran tahi lalat yang berbahaya biasanya lebih besar dari 0,5 cm.
  • Evolution: Tahi lalat mengalami perubahan bentuk, ukuran, dan warna.

Segera konsultasi ke dokter bila gejala ABCDE terjadi pada tahi lalat Anda. Dokter akan melakukan pengambilan sampel jaringan (biopsi) dari tahi lalat untuk menentukan apakah benar tahi lalat ini memang berbahaya.

SEHATQ

Berita terkait

8 Hal Pengobatan Kanker Kulit

24 Januari 2024

8 Hal Pengobatan Kanker Kulit

Kanker kulit biasanya muncul pada kulit yang terekspos sinar matahari. Seperti kulit kepala, wajah, bibir, telinga, leher, lengan, dan tangan.

Baca Selengkapnya

Gejala dan Faktor Risiko Kanker Kulit Seperti yang Diderita Sarah Ferguson

24 Januari 2024

Gejala dan Faktor Risiko Kanker Kulit Seperti yang Diderita Sarah Ferguson

Kanker kulit tumbuh di jaringan kulit, ditandai dengan perubahan pada kulit. Seperti muncul benjolan, bercak, atau tahi lalat dengan bentuk dan ukuran tak normal.

Baca Selengkapnya

ABCDE Kanker Kulit seperti yang Diidap Sarah Ferguson

22 Januari 2024

ABCDE Kanker Kulit seperti yang Diidap Sarah Ferguson

Melanoma adalah jenis kanker kulit yang paling berbahaya karena bisa menyebar ke berbagai bagian tubuh lain dan kini diderita Sarah Ferguson.

Baca Selengkapnya

Pro dan Kontra Tato, Apakah Berpotensi Sebabkan Kanker Kulit?

16 Januari 2024

Pro dan Kontra Tato, Apakah Berpotensi Sebabkan Kanker Kulit?

Tato sudah menjadi hal yang tidak asing lagi dalam kehidupan masyarakat. Apa bahayanya, apakah bisa menyebabkan kanker kulit?

Baca Selengkapnya

Tanda Kanker Kulit yang Tampak di Kuku

2 Januari 2024

Tanda Kanker Kulit yang Tampak di Kuku

Waspadai jika melihat bercak hitam di kuku. Dalam beberapa kasus, itu bisa jadi gejala melanoma subungual, jenis kanker kulit.

Baca Selengkapnya

Penting Diketahui Memakai Sunscreen dengan Benar pada Musim Panas

31 Oktober 2023

Penting Diketahui Memakai Sunscreen dengan Benar pada Musim Panas

Mengenakan sunscreen atau tabir surya baik di luar maupun di dalam rumah pada musim panas perlu diperhatikan penggunaannya secara benar.

Baca Selengkapnya

Kanker Kulit Melanoma dan Non-melanoma, Mana Lebih Ganas?

24 Oktober 2023

Kanker Kulit Melanoma dan Non-melanoma, Mana Lebih Ganas?

Dari dua jenis kanker kulit, melanoma dan non-melanoma, mana yang lebih ganas dan berbahaya? Dokter memberi penjelasan.

Baca Selengkapnya

Begini Penyebab Kanker Kulit, Kenali 8 Tandanya

10 Oktober 2023

Begini Penyebab Kanker Kulit, Kenali 8 Tandanya

Tanda-tanda dari kanker kulit salah satunya bisa dilihat dari perubahan tahi lalat. Apa lagi gejalanya, ketahui pula penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Melanospy Alat Pendeteksi Kanker Kulit Ciptaan 5 Mahasiswa Unand, Begini Cara Kerjanya

10 Oktober 2023

Melanospy Alat Pendeteksi Kanker Kulit Ciptaan 5 Mahasiswa Unand, Begini Cara Kerjanya

Lima mahasiswa Unand ciptakan alat pendeteksi kanker kulit, bagaimana cara kerja alat itu dan kanker kulit seperti apa yang bisa dideteksi?

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Unand Ciptakan Alat Pendeteksi Kanker Kulit

10 Oktober 2023

Mahasiswa Unand Ciptakan Alat Pendeteksi Kanker Kulit

Mahasiswa Universitas Andalas (Unand) membuat inovasi sistem pendeteksi dini kanker kulit melanoma maligna.

Baca Selengkapnya