Kata Peneliti, Lari Bisa Turunkan Risiko Kematian

Reporter

Antara

Minggu, 14 Juli 2019 19:14 WIB

Ilustrasi laki-laki dan wanita berlari bersama. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Lari, berapa pun kecepatan ataupun durasinya dapat mengurangi risiko kematian secara keseluruhan sekitar 30 persen dan 45 persen akibat penyakit jantung atau stroke. Begitu menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of the American College of Cardiology.

Orang yang berlari kurang dari satu jam dalam seminggu mendapatkan manfaat kesehatan yang sama seperti orang yang berlari lebih lama, apa pun jenis kelamin, usia, indeks massa tubuh, kondisi kesehatan, atau status merokoknya. Para peneliti mengatakan hal ini lebih baik dibandingkan latihan moderat selama 150 menit atau 75 menit latihan penuh semangat selama seminggu seperti yang direkomendasikan Departemen Kesehatan Amerika Serikat.

Baca juga:
Dokter Ingatkan Bahaya Lari Jarak Jauh tanpa Persiapan

"Lebih lama berlari mungkin tidak lebih baik dalam hubungannya dengan manfaat bagi kesehatan," ujar asisten profesor dari Universitas Negeri sekaligus ketua penulis studi, Lee Duck-chul, seperti dilansir USA Today.

Para peneliti menemukan, di samping mengurangi risiko kematian, berlari juga bisa memperpanjang usia harapan hidup. Menurut mereka, rata-rata orang yang senang berlari atau pelari dapat hidup tiga tahun lebih lama dibandingkan yang bukan pelari.

Advertising
Advertising

"Studi memberitahu kalau melakukan latihan jelas lebih baik dibandingkan tidak melakukan apa pun," kata profesor dari Northwestern University Feinberg School of Medicine sekaligus kardiolog di Asosiasi Jantung Amerika, Clyde Yancy.

Sementara itu, menurut kardiolog lain sekaligus wakil penulis studi, Carl Lavie, berlari secara konsisten bahkan dapat mengimbangi faktor risiko kematian lain, termasuk obesitas, tekanan darah tinggi, dan merokok.

Untuk sampai pada kesimpulan ini, para peneliti memeriksa lebih dari 50 ribu orang dewasa berusia 18-100 tahun selama lebih dari 15 tahun. Mereka menggunakan data dari Aerobics Center Longitudinal Study.

Dalam studi itu, para partisipan menyelesaikan kuesioner mengenai kebiasaan lari mereka. Berdasarkan sampel, sekitar 24 persen partisipan dilaporkan menjadikan lari sebagai bagian dari latihan saat senggang.

Para peneliti juga menemukan partisipan yang lari terus menerus selama lebih dari enam tahun mendapatkan manfaat kesehatan yang paling signifikan, yakni 29 persen lebih rendah berisiko meninggal secara keseluran dan 50 persen lebih rendah meninggal karena penyakit kardiovaskular.

Ilustrasi pelari. Shutterstock

Lavie mengatakan studi ini hanya memeriksa lari sebagai latihan yang dilakukan saat senggang. Menurutnya, latihan fisik dapat diterjemahkan dalam aktivitas lain, seperti bersepeda atau berjalan. Bagaimanapun, lari lebih intens dibandingkan aktivitas lain.

Jika berjalan, maka Anda harus melakukan dua kali lebih jauh. Sementara jika bersepeda, maka Anda harus melakukannya 3-4 kali lebih jauh. Lavie menyarankan, orang yang ingin memulai melakukan lari memulainya perlahan, yakni dengan berjalan, lalu melakukan jogging, dan berlari.

Menurut Lavie, waktu sempurna melakukan latihan sekitar 30-40 menit per hari. Namun, studi ini menunjukkan orang-orang masih bisa mengurangi risiko kematian hanya dengan melakukannya lima menit per hari.

Artikel lain:
Tips buat yang Ingin Ikut Lomba Lari Maraton

"Studi ini memberikan informasi yang bagus bagi orang-orang yang sering beralasan tidak melakukan lari karena tidak memiliki cukup waktu," ujarnya.

Di samping itu, para peneliti melakukan analisis tambahan untuk memeriksa pentingnya lari dan kebugaran fisik dibandingkan prediktor kematian lain.

"Kebugaran sebagian besar meniadakan efek samping faktor risiko kardiologis. Kebugaran dapat menjadi prediktor terkuat untuk bertahan hidup," ungkap Lavie.

Berita terkait

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

20 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Sandera Israel Ditemukan Tewas di Gaza, Kerabat Salahkan Pemerintah Netanyahu

20 hari lalu

Sandera Israel Ditemukan Tewas di Gaza, Kerabat Salahkan Pemerintah Netanyahu

Saudara perempuan Elad Katzir, sandera Israel yang ditemukan tewas di Gaza, menyalahkan pihak berwenang Israel atas kematiannya.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

27 hari lalu

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.

Baca Selengkapnya

7 Tanda yang Biasa Ditunjukkan Orang Menjelang Kematian

29 hari lalu

7 Tanda yang Biasa Ditunjukkan Orang Menjelang Kematian

Pengalaman setiap orang menjelang ajal tak selalu sama. Namun memahami tanda bisa membantu keluarga lebih ikhlas saat kematian menjemput.

Baca Selengkapnya

Fun Run Ramadan Meriahkan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Amerika Serikat dan Indonesia

30 hari lalu

Fun Run Ramadan Meriahkan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Amerika Serikat dan Indonesia

@america menggelar acara fun run yang diselenggarakan menjelang buka puasa dalam rangka 75 tahun hubungan diplomatik Amerika dan Indonesia

Baca Selengkapnya

Pakar Saraf Jelaskan Ciri-ciri Epilepsi, dari Bengong sampai Sakit Kepala

36 hari lalu

Pakar Saraf Jelaskan Ciri-ciri Epilepsi, dari Bengong sampai Sakit Kepala

Pakar menjelaskan ciri-ciri epilepsi yang sebenarnya sangat banyak, contohnya melamun atau bahkan sakit kepala.

Baca Selengkapnya

7 Manfaat Lari, Tidak Hanya Olahraga Kardio

40 hari lalu

7 Manfaat Lari, Tidak Hanya Olahraga Kardio

Ada 7 manfaat lain dari olahraga lari yang secara tidak langsung dirasakan pelari menurut para ahli.

Baca Selengkapnya

Arief Wismoyono Ingin Pertajam Rekor di Ajang Lari Ultra-Trail du Mont Blanc 2024

42 hari lalu

Arief Wismoyono Ingin Pertajam Rekor di Ajang Lari Ultra-Trail du Mont Blanc 2024

Arief Wismoyono ingin mempertajam catatan waktu sebagai pelari trail Tanah Air yang berhasil finis tercepat di lari Ultra-Trail du Mont Blanc 2024.

Baca Selengkapnya

WHO: Jumlah Korban Tewas karena Serangan Israel di Gaza Lampaui 30 Ribu Jiwa

57 hari lalu

WHO: Jumlah Korban Tewas karena Serangan Israel di Gaza Lampaui 30 Ribu Jiwa

WHO menyebut jumlah kematian di Jalur Gaza sejak serangan Israel pada 7 Oktober lalu telah melampaui 30 ribu jiwa.

Baca Selengkapnya

Santri Berusia 14 Tahun Diduga Dianiaya Senior di Kediri hingga Berujung Kematian

26 Februari 2024

Santri Berusia 14 Tahun Diduga Dianiaya Senior di Kediri hingga Berujung Kematian

Seorang santri pondok pesantren di Kabupaten Kediri tewas dengan tubuh penuh luka diduga dianiaya oleh empat seniornya

Baca Selengkapnya