Alta Lauren Gunawan Keturunan Indonesia yang Jadi Paspampres AS

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Sabtu, 13 Juli 2019 14:50 WIB

Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Mahendra Siregar bersama Alta Lauren Gunawan, wanita keturunan Indonesia yang menjadi anggota Secret Service Presiden Donald Trump, saat mengunjungi Kedutaan Besar RI di Washington DC, Jumat, 12 Juli 2019. Dok. KBRI Washington DC

TEMPO.CO, Jakarta - Alta Lauren Gunawan warga Amerika Serikat (AS) keturunan Indonesia merupakan perempuan pertama yang berhasil menjadi anggota Paspampres atau Secret Service Presiden Donald Trump, di Divisi Pengawalan Motor. Dia warga keturunan campuran Asia-Amerika pertama yang berhasil melakukannya. Ayah Lauren berasal dari Medan yang bermigrasi ke AS sebelum menikah dengan ibunya.

Alta Lauren Gunawan kini menjadi sosok inspiratif bagi perempuan dan generasi muda di AS. “Saya senang jika apa yang saya lakukan saat ini dapat menginspirasi banyak orang, terutama generasi yang lebih muda. Ayah saya selalu mengajarkan agar saya bekerja dan pantang menyerah untuk meraih kebershasilan,” ujar Lauren saat berkunjung ke Kedutaan Besar RI, di Washington, DC, Jumat 12 Juli 2019, atas undangan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, Mahendra Siregar.

Liu Yifei Pemeran Film Mulan, Pecinta Kucing dan Duta Merek Mewah

Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Mahendra Siregar bersama Alta Lauren Gunawan, wanita keturunan Indonesia yang menjadi anggota Secret Service Presiden Donald Trump, saat mengunjungi Kedutaan Besar RI di Washington DC, Jumat, 12 Juli 2019. Dok. KBRI Washington DC

Alta Lauren Gunawan menceritakan menjadi bagian Paspampres melalui proses yang sangat selektif. Meski kini ia dikenal masyarakat luas, ia tetap merasa sebagai bagian dari kota kecil di Negara Bagian Illionis, tempat ia dibesarkan. “Hanya lingkungannya saja yang berubah. Kalau dulu saya biasa bertemu dengan sapi di peternakan, sekarang setiap hari menghadapi lalu lintas yang padat di Washington DC,” katanya sambil tertawa.

Advertising
Advertising

Lauren mengatakan juga ingin berkunjung lagi ke Indonesia. Dia baru sekali datang ke Indonesia dan mengunjungi Bali, Bogor, dan Jakarta. “Saya pernah ke Indonesia tahun 2005 untuk acara reuni keluarga. Saya sangat senang karena banyak kerabat yang datang sambil berkaraoke,” ujarnya mengenang perjalanannya ke Indonesia.

Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Mahendra Siregar bersama Alta Lauren Gunawan, wanita keturunan Indonesia yang menjadi anggota Secret Service Presiden Donald Trump, saat mengunjungi Kedutaan Besar RI di Washington DC, Jumat, 12 Juli 2019. Dok. KBRI Washington DC

Duta Besar RI untuk AS, Mahendra Siregar mengapresiasi prestasi Lauren dan berharap Lauren bersedia membagikan pengalamannya kepada anak-anak, generasi muda serta perempuan Indonesia dan diaspora Indonesia. “ Ini untuk menunjukkan bahwa dengan tekad yang kuat, kerja keras, dan determinasi yang tinggi, mereka dapat meraih cita-cita yang tinggi sekalipun harus melalui banyak rintangan,” ujarnya dalam keterangan remsi yang diterima Tempo.

Cerita Zoha Rahman, Hijaber di Spider-Man: Far from Home

Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Mahendra Siregar bersama Alta Lauren Gunawan, wanita keturunan Indonesia yang menjadi anggota Secret Service Presiden Donald Trump, saat mengunjungi Kedutaan Besar RI di Washington DC, Jumat, 12 Juli 2019. Dok. KBRI Washington DC

Mahendra juga menjelaskan kepada Lauren berbagai perkembangan dan kemajuan Indonesia, khususnya proses demokratisasi dan peningkatan kontribusi perempuan dan generasi muda. Selain itu untuk lebih mengenal komunitas Indonesia, dalam kesempatan tersebut, Dubes RI secara khusus mengundang Lauren untuk hadir di perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI di Wisma Indonesia, kediaman resmi Dubes RI di Washington DC, yang akan dimeriahkan kegiatan upacara bendera, bazaar dan panggung gembira.

Berita terkait

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

7 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

14 hari lalu

Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

Kementerian Luar Negeri Iran memanggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman di Teheran setelah ketiga negara mengecam serangan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kembali Dukung UNRWA, Jepang Salurkan Dana Rp555,8 Miliar

25 hari lalu

Kembali Dukung UNRWA, Jepang Salurkan Dana Rp555,8 Miliar

Pemerintah Jepang akan menyalurkan dana sebesar US$35 juta atau sekitar Rp555,86 miliar kepada badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA)

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Ingin Dunia Fokus pada 3 Hal Ini untuk Atasi Perang Gaza

26 hari lalu

Retno Marsudi Ingin Dunia Fokus pada 3 Hal Ini untuk Atasi Perang Gaza

Retno Marsudi menekankan Indonesia dan negara-negara Arab fokus pada tiga hal utama, terkait perang Gaza. Diantaranya resolusi PBB dijalankan.

Baca Selengkapnya

OJK Umumkan Restruktursisasi Kredit Perbankan Covid-19 Berakhir, Begini Artinya Bagi Pelaku Usaha

27 hari lalu

OJK Umumkan Restruktursisasi Kredit Perbankan Covid-19 Berakhir, Begini Artinya Bagi Pelaku Usaha

OJK sampaikan restrukturisasi kredit perbankan untuk mengatasi dampak Covid-19 berakhir pada 31 Maret 2024,. Apa artinya bagi pelaku usaha?

Baca Selengkapnya

Penjelasaan Wakil Duta Besar Jerman untuk Indonesia soal Kisruh TPPO Mahasiswa

27 hari lalu

Penjelasaan Wakil Duta Besar Jerman untuk Indonesia soal Kisruh TPPO Mahasiswa

Wakil Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Thomas Graf, buka suara ihwal polemik dugaan TPPO berkedok magang mahasiswa yang melibatkan negaranya.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Australia Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik

31 hari lalu

Indonesia dan Australia Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik

Australia dan Kementerian Luar Negeri RI pada 28 Maret meresmikan peluncuran kampanye perayaan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

Baca Selengkapnya

Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

33 hari lalu

Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya banyak membuka lowongan kerja bagi warga negara Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

33 hari lalu

Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

Jepang telah menyampaikan 25 surat pernyataan niat untuk kerja sama pembangunan di IKN.

Baca Selengkapnya

LSM Indonesia Gugat Jepang karena Fukushima, Dubes Jelaskan Alasan Tak Datangi Pengadilan

34 hari lalu

LSM Indonesia Gugat Jepang karena Fukushima, Dubes Jelaskan Alasan Tak Datangi Pengadilan

Pemerintah Jepang digugat oleh dua organisasi Indonesia atas pelepasan air radioaktif dari PLTN Fukushima ke Samudra Pasifik.

Baca Selengkapnya