Saran Dokter agar Ibadah Haji Tak Terganggu Menstruasi

Reporter

Antara

Jumat, 12 Juli 2019 10:39 WIB

Ilustrasi Ibadah Haji. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Siklus menstruasi, yang menimbulkan kekhawatiran bagi sebagian jemaah perempuan selama masa berhaji, dapat dikendalikan supaya tidak sampai mengganggu pelaksanaan rukun dan wajib haji. Perempuan yang berada pada usia reproduksi bisa mengatur jumlah hormon dalam tubuhnya dengan bantuan obat-obatan.

Pengaturan tersebut ditujukan untuk mengendalikan hormon dalam upaya menyesuaikan siklus menstruasi dengan waktu pelaksanaan rukun dan wajib haji. Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) pun menyediakan layanan konsultasi guna membantu jemaah haji perempuan mengendalikan jadwal haid agar bisa menjalankan semua rukun dan wajib haji di Tanah Suci.

Jemaah haji perempuan bisa mendatangi petugas kesehatan haji untuk meminta layanan konsultasi dengan dokter spesialis kebidanan mengenai kesehatan reproduksi.

Baca juga:
Jaga Kesehatan saat Menunaikan Ibadah Haji dengan 4 Kiat Berikut

"Jadi, pada jemaah wanita yang usia reproduksi yang berusaha untuk mengatur siklus haidnya agar pada waktu ibadah wajib itu tidak mengalami menstruasi, jemaah bisa mengaturnya dengan memajukan atau memundurkan siklus haidnya," kata dokter spesialis kebidanan dan kandungan dr. Mona, Sp.OG.

Advertising
Advertising

Mona, dokter spesialis kebidanan anggota Tim Promotif Preventif 2019, mengatakan bahwa jamaah haji perempuan yang ingin mengontrol siklus haid bisa melakukan rekayasa hormonal dengan mengonsumsi obat-obatan yang mengandung hormon, seperti pil kontrasepsi yang mengandung hormon estrogen dan/atau progesteron dengan dosis tertentu.

Namun, penggunaan pil kontrasepsi tidak boleh dilakukan secara sembarangan, tetapi harus berdasarkan hasil konsultasi dengan dokter, baik saat di Indonesia maupun ketika di Arab Saudi. Pada beberapa orang, pemakaian pil kontrasepsi memiliki efek samping seperti sakit kepala dan mual.

ilustrasi Haji (pixabay.com)

Masalah itu menurut dokter bisa diatasi dengan mengganti kombinasi obat yang mengandung hormon atau dengan menggunakan metode kontrasepsi lain, seperti suntik.

"Untuk kapan digunakan obat itu, kapan dia pakai itu, sudah harus dikonsultasikan sama dokter yang bertugas untuk memantau kapan waktu haidnya. Jadi pada waktu wukuf nanti sudah diprediksi, 'Oh saya tidak akan haid pada waktu nanti'," jelas Mona.

Ia menyarankan perempuan yang akan mencoba menggunakan metode kontrasepsi saat berhaji atau umrah mengetahui masa siklus haidnya supaya bisa memperhitungkan apakan harus memajukan atau memundurkan siklus haid dan kapan harus melakukannya. Kontrasepsi menggunakan obat dengan kandungan hormon progesteron bisa digunakan dua minggu sebelum waktu siklus haid berikutnya.

Artikel lain:
5 Tips Menabung Buat yang Ingin Naik Haji di Masa Datang

Apabila menggunakan obat yang mengandung kombinasi hormon (progesteron dan estrogen), obat bisa diminum pada hari kedua sampai kelima siklus haid. Berikutnya, ada alternatif selain penggunaan pil, yaitu kontrasepsi jenis suntik.

Ada dua pilihan yang tersedia, suntikan untuk jangka empat minggu atau 12 minggu. Mona juga mengingatkan pentingnya mengonsumsi pil secara teratur. Kalau konsumsi pil tidak teratur, gangguan seperti keluar flek atau pendarahan bisa terjadi, dan bahkan menstruasi bisa tetap datang.

Ia mencontohkan, jika pil harus diminum sehari dua kali, maka pembagiannya harus konsisten setiap 12 jam sekali minum satu pil. Jika konsumsi pertama pukul 07.00, maka pil kedua harus diminum pukul 19.00, tidak boleh sampai terlambat.

Berita terkait

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

1 hari lalu

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

Bandara Adi Soemarmo Solo tidak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Tapi tetap layani penerbangan haji.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

3 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

75.572 Visa Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit

3 hari lalu

75.572 Visa Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit

Kemenag mengatakan ada 75.572 visa jemaah haji reguler yang sudah terbit. Diketahui Jemaah haji Indonesia akan mulai terbang ke Arab Saudi pada 12 Mei

Baca Selengkapnya

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

4 hari lalu

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

Gejala miom uteri dapat berupa perdarahan hebat saat menstruasi serta kesulitan untuk hamil bergantung pada lokasi dan ukurannya.

Baca Selengkapnya

Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

6 hari lalu

Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

Warga Iran berangkat untuk menunaikan ibadah umrah pertama kali dalam sembilan tahun setelah hubungan antara Iran dan Arab Saudi membaik.

Baca Selengkapnya

BRI Kembali Sediakan Banknotes untuk Biaya Hidup Jamaah Haji 2024

6 hari lalu

BRI Kembali Sediakan Banknotes untuk Biaya Hidup Jamaah Haji 2024

Setiap calon jemaah haji yang diberangkatkan akan mendapatkan banknotes sebesar 750 riyal.

Baca Selengkapnya

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

6 hari lalu

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

Visa Haji merupakan visa untuk warga negara Indonesia yang akan pergi menjalankan ibadah haji, selain itu ada beberapa visa lainnya.

Baca Selengkapnya

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

6 hari lalu

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

Kementerian Agama sedang menyiapkan dokumen dan memproses visa jemaah haji regular Indonesia.

Baca Selengkapnya

Marak Tawaran Haji Tanpa Antre di Medsos, Kemenag: Hanya Visa Haji yang Bisa Digunakan

7 hari lalu

Marak Tawaran Haji Tanpa Antre di Medsos, Kemenag: Hanya Visa Haji yang Bisa Digunakan

Masyarakat diimbau tidak tergiur dan tertipu oleh tawaran haji dengan visa ummal (pekerja), ziarah (turis), atau lainnya.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

7 hari lalu

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

Sering makan makanan olahan dibanding makanan rumahan menjadi salah satu penyebab anak perempuan lebih cepat mengalami menstruasi.

Baca Selengkapnya