Cara Mudah Membuat Rutinitas Kecantikan Jadi Ramah Lingkungan

Rabu, 10 Juli 2019 15:35 WIB

Ilustrasi Botol Air Mineral (2)

TEMPO.CO, Jakarta - Seberapa banyak kapas yang digunakan untuk membersihkan makeup? Seberapa banyak botol sampo dan sabun yang dibuang begitu saja setelah sekali pemakaian? Dunia sekarang sedang menghadapi masalah sampah yang terlalu banyak, dan sampah-sampah dari produk sekali pakai menjadi masalah yang cukup besar.

Ada beberapa cara mudah agar rutinitas kecantikan sehari-hari menjadi lebih ramah lingkungan, dan semua wanita bisa berkontribusi untuk mengurangi sampah di dunia. Dilansir dari Beautylish, berikut beberapa cara mudah untuk membuat rutinitas kecantikan sehari-hari menjadi ramah lingkungan.

Baca juga:
Tak Hanya Tubuh Bugar, Olahraga pun Berdampak pada Kecantikan

#Mengurangi plastik
Tentu saja untuk sepenuhnya menghilangkan plastik bukanlah suatu hal yang mudah. Anda bisa mengurangi plastik dengan cara-cara mudah seperti mengubah botol sabun dan sampo dengan yang batang. Anda juga bisa mengubah produk-produk seperti alat cukur atau sikat gigi dengan bahan kayu atau metal, bukan plastik.

#Isi ulang
Anda bisa menggunakan kembali botol bekas dan mengisinya dengan produk sabun dan sampo yang isi ulang. Sekarang sudah banyak merek yang sadar mengenai pentingnya memiliki pengemasan yang ramah lingkungan, jadi banyak yang menawarkan untuk isi ulang produk dibanding harus membeli botol baru setiap produk sudah habis. Untuk pengemasan, sebaiknya pilih produk dengan pengemasan berbahan kaca atau metal yang juga lebih baik untuk digunakan kembali dibanding plastik. Kumpulkan botol bekas untuk didaur ulang juga bisa membantu lingkungan.

Advertising
Advertising

Artikel lain:
Memahami Urutan Pemakaian Produk Kecantikan di Pagi Hari

#Hindari mikroplastik
Beberapa produk kecantikan yang memiliki butiran-butiran kecil seringkali memiliki kandungan mikroplastik. Produk seperti scrub dan pasta gigi yang memiliki butiran-butiran kecil memiliki mikroplastik yang pada akhirnya akan ke terbuang ke laut. Mikroplastik tersebut bisa dikonsumsi oleh binatang laut, yang nantinya akan kembali ke dalam tubuh saat makan seafood.

#Jangan menggunakan produk sekali pakai
Ketika Anda melakukan rutinitas kecantikan sehari-hari, pertimbangkan semua produk yang hanya digunakan sekali sebelum dibuang ke tempat sampah. Apakah Anda menggunakan tisu wajah atau kapas? Ada cara untuk menghindari produk sekali pakai, yaitu dengan menggunakan alternatif-alternatifnya. Ada banyak alternatif yang dapat digunakan kembali, seperti kain pembersih makeup dan kapas yang bisa dicuci, yang jauh lebih ramah lingkungan dibanding produk sekali pakai.

Berita terkait

BeautyFest Asia 2024 Hadir Mengusung Tema 'Sheroes'

5 hari lalu

BeautyFest Asia 2024 Hadir Mengusung Tema 'Sheroes'

BeautyFest Asia 2024 akan dilaksanakan di 5 kota di Indonesia, yaitu Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Medan, dan Surabaya.

Baca Selengkapnya

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

5 hari lalu

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

Solok berhasil kurangi sampah 10 persen

Baca Selengkapnya

Jadi Duta WWF Ke-10, Berikut Cara Cinta Laura Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Air

6 hari lalu

Jadi Duta WWF Ke-10, Berikut Cara Cinta Laura Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Air

Cinta Laura menjelaskan strategi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya konservasi dan manajemen sumber daya air yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Upaya Pengelolaan dan Pengurangan Sampah di Daerah

7 hari lalu

Upaya Pengelolaan dan Pengurangan Sampah di Daerah

Masalah sampah bisa menjadi bencana jika penanganannya tidak komprehensif dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

9 hari lalu

Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo wafat. Berikut kisah jatuh bangunnya membangun usaha kecantikan Mustika Ratu, modal awal Rp 25 ribu.

Baca Selengkapnya

Pakar Lingkungan Anjurkan Penerapan Konsep Green Idul Fitri, Apa Maksudnya?

25 hari lalu

Pakar Lingkungan Anjurkan Penerapan Konsep Green Idul Fitri, Apa Maksudnya?

Pakar lingkungan Dr Latifah Mirzatika mengajak masyarakat untuk melaksanakan konsep Green Idul Fitri.

Baca Selengkapnya

Indonesia Urutan Kedua, Inilah Daftar 10 Negara Paling Berisiko Bencana di Dunia Versi World Risk Report (WRR) 2023, I

27 hari lalu

Indonesia Urutan Kedua, Inilah Daftar 10 Negara Paling Berisiko Bencana di Dunia Versi World Risk Report (WRR) 2023, I

Indonesia berada di urutan kedua dengan indeks risiko bencana sebesar 43,5 World Risk Report (WRR) 2023.

Baca Selengkapnya

Guru Besar ITS Gagas Teknologi Bioremediasi dan Fitoremediasi untuk Pemulihan Lingkungan

32 hari lalu

Guru Besar ITS Gagas Teknologi Bioremediasi dan Fitoremediasi untuk Pemulihan Lingkungan

Teknologi pemulihan lingkungan biologis membutuhkan biaya yang lebih rendah.

Baca Selengkapnya

SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

40 hari lalu

SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

Acara tahunan SMA Labschool Cibubur akan mengusung tema lingkungan dalam kacamata anak muda di Cravier 2024.

Baca Selengkapnya

Sekilas tentang Anita Roddick dan The Body Shop yang Dikabarkan Bangkut

51 hari lalu

Sekilas tentang Anita Roddick dan The Body Shop yang Dikabarkan Bangkut

Didirikan Dame Anita Roodick pada 1976, The Body Shop dimulai dengan keyakinan sesuatu revolusioner, bisnis menjadi kekuatan untuk kebaikan.

Baca Selengkapnya