Biasakan Membilas Badan sebelum Berenang, Ini Sebabnya

Reporter

Tempo.co

Senin, 1 Juli 2019 13:03 WIB

Ilustrasi wanita sedang mandi. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Orang yang biasa berenang mungkin pernah merasa kerongkongan kering dan perih serta sulit bernapas. Tak sedikit yang merasa panik karena mengira itu gejala sesak napas atau serangan jantung. Padahal, penyebabnya adalah pengaruh klorin di air kolam.

"Lingkungan yang penuh klorin membuat orang merasa seperti tercekik atau sulit bernapas," jelas Dr. James Hull, dokter spesialis pernapasan di RS Royal Brompton di London, Inggris.

Baca juga:
Kenali Kepribadian Anda lewat Pilihan Baju Renang

Tapi, dalam banyak kasus, bukan klorin yang memicu masalah tersebut tapi benda-benda yang terbentuk saat klorin berinteraksi dengan zat-zat lain. Kebanyakan zat lain tersebut dibawa oleh para perenang yang tidak membilas diri terlebih dulu sebelum masuk ke kolam.

"Zat itulah yang kemudian meracuni air yang membahayakan diri mereka sendiri dan orang lain. Klorin berinteraksi dengan keringat, air seni, serta produk-produk kecantikan dan membentuk sesuatu yang disebut kloramin dan mengambang di permukaan air dalam bentuk gas yang bisa terhirup," ujar Hull kepada Daily Mail.

Advertising
Advertising

Kloramin lebih berat dari udara. Zat ini mengapung di atas permukaan air dan dengan sangat mudah terhirup. Banyak yang percaya kloramin bisa menyebabkan masalah pada paru-paru.

Ilustrasi anak berenang. Shutterstock.com

Sebuah penelitian di Swedia pada 2013 mempelajari kesehatan 146 pekerja di 46 kolam renang dalam ruangan dan 17 persen di antaranya mengalami gangguan pernapasan di tempat bekerja tapi tidak terjadi di rumah.

Sebuah laporan yang dimuat di jurnal Expert Review of Respiratory Medicine pada 2012 menyebut sensitivitas yang tinggi terhadap aliran udara di kalangan perenang. Para ilmuwan di Kanada meneliti paru-paru para atlet renang dan mendapati setelah latihan, atlet-atlet itu menunjukkan gejala yang mirip asma.

Artikel lain:
5 Tips Aman yang Wajib Diperhatikan saat Mengajak Anak Renang

Dr. Hull juga menyarankan mereka yang merasa kesulitan bernapas saat berenang segera memeriksakan diri ke dokter, terutama para lansia. Pasalnya, bukan tak mungkin kesulitan bernapas itu memang benar berkaitan dengan masalah jantung, bukan sekedar akibat kloramin.

Memilih kolam renang yang terbuka lebih baik dibanding yang di dalam ruangan atau tertutup karena sirkulasi udara yang lebih sempurna. Dr. Hull menegaskan semua yang akan berenang harus membilas diri dulu sebelum masuk ke kolam agar kotoran di tubuh tak terbawa ke air dan membahayakan pemakai kolam yang lain.

Berita terkait

Perenang Penyintas Leukemia, Rikako Ikee, Siap Berkompetisi di Olimpiade 2024 Paris

38 hari lalu

Perenang Penyintas Leukemia, Rikako Ikee, Siap Berkompetisi di Olimpiade 2024 Paris

Perenang asal Jepang yang merupakan penyintas leukemia, Rikako Ikee, siap berkompetisi di Olimpiade 2024 Paris.

Baca Selengkapnya

Mengapa Polisi Belum Mengungkap Motif Yudha Arfandi Menenggelamkan Anak Tamara Tyasmara?

57 hari lalu

Mengapa Polisi Belum Mengungkap Motif Yudha Arfandi Menenggelamkan Anak Tamara Tyasmara?

Polisi telah melakukan rekonstruksi adegan Yudha Arfandi menenggelamkan anak Tamara Tyasmara di kolam renang. Apa motif dia melakukan itu?

Baca Selengkapnya

Profil Angger Dimas, Ayah Kandung Dante yang Jadi Top DJ Indonesia

1 Maret 2024

Profil Angger Dimas, Ayah Kandung Dante yang Jadi Top DJ Indonesia

Angger Dimas dikenal sebagai musisi elektronik sekaligus disjoki (DJ) asal Jakarta.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Terbaru Usai Rekonstruksi Pembunuhan Dante, Anak Tamara Tyasmara dan Angger Dimas

29 Februari 2024

Fakta-Fakta Terbaru Usai Rekonstruksi Pembunuhan Dante, Anak Tamara Tyasmara dan Angger Dimas

Berikut adalah fakta-fakta terbaru pembunuhan Dante.

Baca Selengkapnya

Penyidik Bakal Periksa Ahli Poligraf untuk Deteksi Kebohongan dalam Kasus Kematian Dante

29 Februari 2024

Penyidik Bakal Periksa Ahli Poligraf untuk Deteksi Kebohongan dalam Kasus Kematian Dante

Penyidik Polda Metro Jaya dalam waktu dekat bakal memeriksa ahli poligraf dan ahli kriminolog dalam kasus kematian anak artis Tamara Tyasmara, Dante.

Baca Selengkapnya

Tersangka Kasus Kematian Dante Tidak Mengaku Browsing Letak CCTV Kolam Renang, Polisi Bongkar Riwayat Pencarian Ponselnya

29 Februari 2024

Tersangka Kasus Kematian Dante Tidak Mengaku Browsing Letak CCTV Kolam Renang, Polisi Bongkar Riwayat Pencarian Ponselnya

Polisi memiliki hasil pemeriksaan digital forensik ponsel Yudha Arfandi, tersangka kasus penenggelaman Dante, anak Tamara Tyasmara.

Baca Selengkapnya

115 Adegan Rekonstruksi Kasus Kematian Dante, Yudha Arfandi Tengok Kanan Kiri Sebelum Tenggelamkan Korban

28 Februari 2024

115 Adegan Rekonstruksi Kasus Kematian Dante, Yudha Arfandi Tengok Kanan Kiri Sebelum Tenggelamkan Korban

Menurut penyidik, Yudha Arfandi sempat menelepon Tamara Tyasmara dan orang tuanya usai Dante tenggelam, namun berkilah korban terpeleset.

Baca Selengkapnya

Polisi Terapkan Pasal Pembunuhan Berencana terhadap Yudha atas Kematian Dante Setelah Temukan Bukti Browsing Akses CCTV Kolam Renang

28 Februari 2024

Polisi Terapkan Pasal Pembunuhan Berencana terhadap Yudha atas Kematian Dante Setelah Temukan Bukti Browsing Akses CCTV Kolam Renang

Polisi sebut Yudha Arfandi pelaku pembunuhan Dante sempat membantah soal browsing mengenai CCTV kolam sebelum berenang.

Baca Selengkapnya

Rekonstruksi Kasus Kematian Dante Digelar di 2 Lokasi Hari Ini

28 Februari 2024

Rekonstruksi Kasus Kematian Dante Digelar di 2 Lokasi Hari Ini

Rekonstruksi kasus kematian Dante digelar di dua lokasi yakni di Polda Metro Jaya dan kolam renang Tirta Mas Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Kasus Tewasnya Anak Tamara Tyasmara, Penyidik Bakal Rekonstruksi di Kolam Renang Besok

27 Februari 2024

Kasus Tewasnya Anak Tamara Tyasmara, Penyidik Bakal Rekonstruksi di Kolam Renang Besok

Penyidik Polda Metro Jaya berencana melakukan rekonstruksi kejadian kasus tewasnya Dante, putra semata wayang Angger Dimas dan Tamara Tyasmara besok.

Baca Selengkapnya