Kenali 3 Bahan Berbahaya dalam Lipstik

Selasa, 25 Juni 2019 16:30 WIB

Ilustrasi lipstik. express.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Lipstik merupakan produk kecantikan paling populer yang digunakan oleh wanita di seluruh dunia. Tetapi berapa banyak wanita yang benar-benar tahu bahan apa saja yang ada dalam lipstik? Kebanyakan lipstik mengandung campuran bahan kimia berbasis minyak, yang banyak di antaranya belum diuji keamanannya.

Baca juga: Tips Makeup Lipstik Jadi Blush On, Simak Caranya Tatjana Saphira

Bahan dalam lipstik sebenarnya penting untuk diketahui karena apa yang digunakan di bibir juga bisa masuk dalam mulut. Apalagi bibir sangat sensitif dan mudah menyerap produk melalui lapisan tipis kulit, karena kulit bibir tidak memiliki kelenjar rambut dan keringat. Bibir juga tidak memiliki pertahanan alami yang sama dengan jenis kulit lainnya.

Melansir laman Black Paint, berikut ini adalah beberapa bahan berbahaya yang sering ditemukan dalam lipstik.

#1. Methylparaben
Methylparaben ditambahkan ke lipstik sebagai pengawet. Tujuannya adalah untuk mencegah pertumbuhan jamur pada produk dan mengawetkannya. Methylparaben cepat diserap melalui kulit dan saluran usus, tetapi tubuh juga menghilangkannya dengan cepat. Namun, pengawet ini dilarang di sebagian besar Eropa karena kemungkinan bisa meningkatkan risiko kanker.

Advertising
Advertising

Methylparaben seringkali merupakan bahan “tersembunyi”, yang berarti tidak ditampilkan dalam daftar bahan, sehingga banyak konsumen tidak menyadari keberadaan bahan beracun ini. Methylparaben telah diklasifikasikan memiliki "risiko sedang" oleh Database Kosmetik.

Ada alternatif alami seperti minyak esensial, vitamin, dan beberapa ekstrak herbal yang efektif melawan bakteri. Namun, biasanya tidak bertahan lebih dari setahun. Bahan alami mungkin baik untuk digunakan dalam produk yang cepat habis, seperti krim wajah, dan tidak terlalu ideal untuk lipstik.

Ilustrasi lipstik.

#2. Polyparaben
Polyparaben ditambahkan sebagai pengawet pada lipstik untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur yang berbahaya. Ada bukti bahwa bahan ini adalah pengganggu endokrin, sistem kontrol kelenjar tanpa saluran yang menghasilkan hormon melalui aliran darah ke organ-organ lain, dan juga bisa menyebabkan alergi bagi sebagian orang. Bahan ini telah lulus aman untuk digunakan dalam kosmetik asalkan konsentrasinya dibatasi, namun Database Kosmetik mencantumkan bahan ini sebagai bahan "berisiko tinggi".

Banyak merek telah menciptakan lipstik yang cantik, efektif, dan tidak beracun menggunakan pengawet alami seperti garam dan madu untuk melindungi produk. Kerugian dari produk tanpa polyparaben adalah produk lebih terasa lunak, berminyak, dan bisa mengeluarkan bau dengan cepat.

#3. Pewarna
Pewarna digunakan untuk memberi warna pada lipstik, dan tentu saja ada banyak pewarna berbeda di pasaran. Kebanyakan lipstik dibuat dengan pewarna sintetis yang berasal dari aluminium atau produk minyak bumi. Pewarna ini tersimpan di tubuh, di organ dan jaringan lemak. Tar batubara, salah satu produk minyak bumi yang digunakan, dikenal sebagai karsinogen, zat yang menyebabkan penyakit kanker.

Beberapa warna juga bisa mengandung logam berat. Beberapa jenis pewarna tidak disetujui sebagai pewarna makanan, namun dapat digunakan dalam kosmetik. Padahal, lipstik seringkali ditelan secara tidak sengaja. Karena itu, sangat penting untuk mengetahui bahan dalam lipstik yang digunakan.

Berita terkait

Starbucks Digugat Lagi atas Tuduhan Mencuri Konsep Lipstik Rasa Kopi

34 hari lalu

Starbucks Digugat Lagi atas Tuduhan Mencuri Konsep Lipstik Rasa Kopi

Starbucks digugat untuk ketiga kalinya oleh sebuah perusahaan yang menuduh jaringan kedai kopi itu mencuri konsep lipstik rasa kopi dan lip gloss.

Baca Selengkapnya

10 Merk Skincare Lokal Terlaris di Indonesia

37 hari lalu

10 Merk Skincare Lokal Terlaris di Indonesia

Skincare lokal semakin berkembang.

Baca Selengkapnya

Perkembangan MS Glow Menjadi Brand Skincare Terkenal

37 hari lalu

Perkembangan MS Glow Menjadi Brand Skincare Terkenal

Setelah 11 tahun berjalan, MS Glow, brand skincare populer di Indonesia terkena isu pecah kongsi pendirinya.

Baca Selengkapnya

Mengenang Kisah Cinta Telenovela 'Si Buruk Rupa' Betty La Fea Setelah 25 Tahun

44 hari lalu

Mengenang Kisah Cinta Telenovela 'Si Buruk Rupa' Betty La Fea Setelah 25 Tahun

Kisah cinta rumit dalam telenovela Betty La Fea kini dilanjutkan setelah 25 Tahun.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Lip Cream Terbaik untuk Bibir Cantik Sepanjang Hari

19 Juli 2024

Rekomendasi Lip Cream Terbaik untuk Bibir Cantik Sepanjang Hari

Lip cream menjadi salah satu pilihan populer karena mampu memberikan warna yang intens dan tahan lama.

Baca Selengkapnya

Kendala Revisi Bibir Sumbing, Ketakutan Biaya dan Konsultasi

11 Juli 2024

Kendala Revisi Bibir Sumbing, Ketakutan Biaya dan Konsultasi

Masalah dana dan sesi konsultasi bersama orang tua sering menjadi tantangan bagi pasien melakukan revisi bibir sumbing.

Baca Selengkapnya

Tips Bibir Tetap Sehat Walau Terpapar Sinar Matahari

30 Juni 2024

Tips Bibir Tetap Sehat Walau Terpapar Sinar Matahari

Tidak hanya kulit secara keseluruhan, kesehatan kulit di bibir juga akan terganggu jika terus terpapar sinar matahari.

Baca Selengkapnya

9 Penyebab Bibir Hitam, Salah Satunya karena Konsumsi Kafein

21 Juni 2024

9 Penyebab Bibir Hitam, Salah Satunya karena Konsumsi Kafein

Beberapa dari Anda mungkin memiliki bibir yang menghitam. Penyebab bibir hitam bisa disebabkan karena kebiasaan menjilat bibir.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lip Tie, Gangguan pada Bibir Bayi yang Sebabkan Sulit Menyusu dan Bicara

18 Juni 2024

Mengenal Lip Tie, Gangguan pada Bibir Bayi yang Sebabkan Sulit Menyusu dan Bicara

Lip tie merupakan kondisi dimana bibir atas bayi terikat dengan gusi. Hal ini dapat menyebabkan bayi kesulitan untuk menyusu bahkan cadel.

Baca Selengkapnya

Manfaat CO2 Carboxy Therapy, Mencerahkan Kulit Hingga Tingkatkan Elastisitas

15 Juni 2024

Manfaat CO2 Carboxy Therapy, Mencerahkan Kulit Hingga Tingkatkan Elastisitas

CO2 Carboxy Therapy adalah prosedur dermatologis non-invasive pertama di Indonesia. Apa saja manfaatnya?

Baca Selengkapnya