7 Keterampilan Sosial yang Penting Diajarkan pada Anak Sejak Dini

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Jumat, 14 Juni 2019 12:00 WIB

Ilustrasi orang tua menasehati anak. howng.com

TEMPO.CO, Jakarta - Keterampilan sosial yang baik memungkinkan anak-anak menikmati hubungan teman sebaya yang lebih baik. Tetapi manfaat keterampilan sosial yang kuat jauh melampaui penerimaan sosial. Anak-anak dengan keterampilan sosial yang lebih baik cenderung mendapatkan manfaat langsung. Misalnya, sebuah studi 2019 menemukan bahwa keterampilan sosial yang baik dapat mengurangi stres pada anak-anak yang berada di tempat penitipan anak.

Baca juga: Chrissy Teigen Punya Aturan Khusus Unggah Foto Anak di Instagram

Selain itu, anak-anak yang dapat bergaul dengan teman sebaya cenderung berteman lebih mudah. Menurut sebuah studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam International Encyclopedia of Social & Behavioral Sciences, persahabatan masa kecil baik untuk kesehatan mental anak-anak. Keterampilan sosial yang baik juga dapat membantu anak-anak memiliki masa depan yang lebih cerah. Menurut sebuah studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam American Journal of Public Health, keterampilan sosial dan emosional seorang anak di taman kanak-kanak mungkin menjadi prediktor terbesar keberhasilan di masa dewasa.

Namun, keterampilan sosial dapat diajarkan. Tidak pernah terlalu dini untuk mulai menunjukkan kepada anak-anak bagaimana bergaul dengan orang lain. Dan tidak ada kata terlambat untuk mengasah keterampilan mereka juga. Melansir laman Very Well, berikut ini keterampilan sosial yang paling penting bagi anak-anak untuk dipelajari dan bagaimana Anda dapat membantu mengajar mereka.

#1. Berbagi
Kesediaan untuk berbagi makanan ringan atau berbagi mainan dapat membantu anak-anak berteman. Secara keseluruhan, penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang merasa senang dengan diri mereka sendiri lebih mungkin untuk berbagi. Berbagi juga membuat mereka merasa nyaman dengan diri mereka sendiri. Jadi mengajar mereka untuk berbagi mungkin merupakan kunci untuk meningkatkan harga diri mereka.

Advertising
Advertising

Meskipun Anda mungkin tidak ingin memaksa anak Anda untuk berbagi mainan tertentu atau dengan anak-anak tertentu, Anda dapat membiasakan diri untuk berbagi ketika Anda melihatnya. Puji dia karena telah membagikan dan memberi label bagaimana perasaan orang lain. Katakan sesuatu seperti, “Kamu memilih untuk membagikan makanan ringan dengan saudara perempuanmu. Ibu yakin dia merasa senang tentang itu. Itu hal yang baik untuk dilakukan. "

#2. Bekerja sama
Bekerja sama berarti bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama. Anak-anak yang bekerja sama mematuhi permintaan dari orang lain. Mereka juga berkontribusi, berpartisipasi, dan membantu. Keterampilan kerja sama yang baik sangat penting untuk berhasil bergaul dalam suatu komunitas.

Anak Anda perlu bekerja sama dengan teman-teman sekelasnya di taman bermain serta di kelas. Pada sekitar usia tiga setengah tahun, anak-anak kecil dapat mulai bekerja dengan teman sebaya mereka pada tujuan bersama. Untuk anak-anak, kerja sama dapat melibatkan apa saja dari membangun menara mainan bersama untuk bermain permainan yang mengharuskan semua orang untuk berpartisipasi.

Selanjutnya... Belajar mendengarkan
<!--more-->
#3. Mendengarkan
Mendengarkan bukan hanya diam saja — itu berarti benar-benar menyerap apa yang dikatakan orang lain. Mendengarkan adalah komponen penting dari komunikasi yang sehat. Bagaimanapun, banyak pembelajaran di sekolah tergantung pada kemampuan anak untuk mendengarkan apa yang dikatakan guru. Menyerap materi, mencatat, dan memikirkan apa yang dikatakan akan menjadi lebih penting ketika anak Anda maju secara akademis.

Mungkin ini keterampilan yang lebih sulit untuk dikuasai di era perangkat digital karena begitu banyak orang cenderung menatap smartphone mereka ketika mereka terlibat dalam percakapan. Saat membaca buku untuknya, berhentilah dan minta dia untuk memberi tahu Anda tentang apa yang Anda baca. Selain itu, jangan biarkan dia mengganggu orang lain ketika mereka berbicara.

#4. Mengikuti Petunjuk
Anak-anak yang berjuang untuk mengikuti arahan cenderung mengalami berbagai konsekuensi. Namun, sebelum Anda dapat mengharapkan anak Anda untuk menjadi baik dalam mengikuti arahan, penting bagi Anda untuk menjadi berpengalaman dalam memberikan arahan. Misalnya, jangan beri anak yang usianya lebih muda untuk melakukan beberapa perintah pada suatu waktu. Adalah normal bagi anak-anak muda untuk terganggu, berperilaku impulsif, atau melupakan apa yang seharusnya mereka lakukan. Lihat setiap kesalahan sebagai kesempatan untuk membantunya mengasah keterampilannya.

#5. Menghormati Ruang Pribadi
Beberapa anak berbicara dekat. Yang lain merangkak naik ke pangkuan kenalan tanpa tahu bahwa orang lain itu merasa tidak nyaman. Penting untuk mengajari anak-anak cara menghargai ruang pribadi orang lain. Buat aturan rumah tangga yang mendorong anak-anak untuk menghormati ruang pribadi orang lain. "Ketuk pintu yang tertutup," dan "Jaga tanganmu sendiri," hanyalah beberapa contoh.

#6. Melakukan Kontak Mata
Kontak mata yang baik adalah bagian penting dari komunikasi. Beberapa anakkesulitan melihat orang yang mereka ajak bicara. Apakah anak Anda pemalu dan dia lebih suka menatap lantai atau dia tidak akan melihat ketika dia asyik dengan kegiatan lain, tekankan pentingnya kontak mata yang baik.

Anda bahkan mungkin menunjukkan kepadanya bagaimana rasanya melakukan percakapan dengan seseorang yang tidak melakukan kontak mata. Katakan padanya untuk menceritakan sebuah kisah saat Anda menatap tanah, tutup mata Anda, atau lihat ke mana-mana kecuali dia. Kemudian, undang dia untuk menceritakan kisah lain dan melakukan kontak mata yang tepat saat dia berbicara. Setelah itu, diskusikan bagaimana perasaannya dalam setiap skenario.

#7. Sopan santun
Mengucapkan tolong dan terima kasih serta menggunakan cara makan yang baik bisa membantu anak Anda mendapatkan perhatian untuk alasan yang tepat. Guru, orang tua lain, dan anak-anak lain akan menghormati anak yang sopan. Tentu saja, mengajarkan sopan santun terkadang terasa seperti perjuangan yang berat. Namun, penting bagi anak-anak untuk mengetahui cara bersikap sopan dan hormat — terutama ketika mereka berada di rumah orang lain atau di sekolah.

Jadilah panutan yang baik dengan sopan santun Anda. Itu berarti mengatakan, "Tidak, terima kasih," dan "Ya, tolong," kepada anak Anda secara teratur. Dan pastikan untuk menggunakan sopan santun ketika Anda berinteraksi dengan orang lain. Tawarkan pengingat ketika anak Anda lupa untuk menggunakan sopan santunnya dan pujilah dia ketika Anda melihatnya sopan.

Keterampilan sosial bukan sesuatu yang dimiliki atau tidak dimiliki anak Anda. Ini adalah seperangkat keterampilan yang akan membutuhkan penyempurnaan yang berkelanjutan saat ia tumbuh dewasa.

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

20 jam lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

23 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

23 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

2 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

5 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

10 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

10 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

10 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

11 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya