TEMPO.CO, Jakarta - Selma Blair semakin terbuka dengan penyakit multiple sclerosis yang dialaminya. Ia sering berbagi tentang apa yang dirasakannya di Instagram, seperti masalah vokal, keseimbangan, dan masalah insomnia. Belum lama ini aktris film Cruel Intentions ini mengungkapkan, bahwa ia memiliki gejala baru, yaitu rambut rontok, melalui sebuah unggahan di Instagram.

Baca juga: Selma Blair Mengidap Multiple Sclerois Mulai Gunakan Tongkat

Dalam keterangan foto itu, Selma Blair berterima kasih kepada beberapa teman terdekatnya yang telah membuat hidupnya lebih mudah belakangan ini. Aktris berusia 46 tahun ini berterima kasih kepada Jaime King karena mengirimkan bunga segar ke rumahnya setiap minggu, Busy Philipps yang sering mengirim makanan, dan sahabatnya Sarah Michelle Gellar mengatur semua itu.

Kemudian Selma Blair mengungkapkan bahwa bulu matanya mulai rontok. "Bulu mata kanan saya rontok kecuali 3 yang sudut," tulisnya seraya menambahkan bahwa itu terjadi pada bulan Agustus.

Selma Blair. Instagram/@selmablair

Tapi sekarang, dia juga kehilangan bulu mata di mata kirinya. "Baru saja mulai rontok di mata kiri, jadi ini foto profilku, kurasa sistem kekebalan tubuhku menganggap ini lebih besar sehingga harus rontok, Aku akan tidur, dengan kekurangan bulu mata, tetapi banyak cinta dan bunga-bunga indah," kata aktris film Hellboy (2004) dan Hellboy II: The Golden Army.

Lantas, apakah kerontokan rambut ini merupakan efek samping dari multiple sceloris? Melansir laman Women's Health, kehilangan rambut sebenarnya kurang terkait dengan penyakit itu sendiri dan lebih banyak hubungannya dengan pengobatan yang mungkin dilakukan.

"Sejumlah obat dapat membantu memperlambat perkembangan penyakit tetapi beberapa cukup manjur," katanya ahli saraf Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, California, Amerika Serikat. "Beberapa bahkan merupakan obat kemoterapi dan dapat menyebabkan hal-hal seperti rambut rontok,"

Meskipun ada kemungkinan untuk beralih obat jika mereka menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan (seperti kerontokan rambut), Dr. Kesari mengatakan untuk tidak membuat keputusan itu terlalu cepat. "Jika rambut rontok terkait dengan suatu obat dan obat itu benar-benar membantu MS, Anda ingin mempertimbangkan itu," katanya.