Hari Wanita Sedunia, Simak 3 Isu Besar Perempuan Indonesia

Jumat, 8 Maret 2019 22:34 WIB

Ilustrasi wanita-wanita bekerja. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Perempuan di berbagai negara merayakan Hari Perempuan Internasional pada hari ini, Jumat, 8 Maret 2019. Dalam memperingati Hari Wanita Sedunia, lembaga riset sosial politik Cakra Wikara Indonesia bersama dengan Kedutaan Besar Belanda, mengadakan diskusi bertema “Perempuan dan Politik di Indonesia”.

Baca: Meghan Markle Jadi Pembicara di Peringatan Hari Wanita Sedunia

Komisioner Komisi Nasional Perempuan, Riri Khariroh mengatakan setiap perempuan di Indonesia memiliki identitas yang beragam. Sayangnya, sebagian besar masyarakat hanya melihat perempuan sebagai seorang ibu dan istri. Dengan identitas yang terbatas itu, maka semakin banyak perempuan yang kesulitan untuk menunjukkan potensi maksimal.

"Sekarang kian banyak kelompok feminis yang mendorong pemerintah untuk memberikan ruang dan kebebasan agar perempuan bisa membuat identitas sendiri,” kata Riri Khariroh di Erasmus Huis, Jakarta Selatan, Rabu 6 Maret 2019. Berikut ini beberapa isu terbesar perempuan di Indonesia menurut Riri.

# Peraturan diskriminatif
Riri Khariroh menjelaskan dalam 10 tahun terakhir (sepanjang 2009 - 2019) tercatat ada 421 peraturan baru di Indonesia yang diskriminatif terhadap perempuan, termasuk kriminalisasi di bidang prostitusi. Peraturan di Indonesia mengenai prostitusi masih diskriminatif dan hanya menghukum perempuan. Ada juga beberapa peraturan yang memaksa perempuan untuk menggunakan hijab. “Menurut saya, menggunakan hijab itu bukan urusan pemerintah,” tutur Riri.

Advertising
Advertising

Artikel lainnya:
Prilly Latuconsina Terkadang Heran dengan Perempuan, Kok Tega

# Budaya patriarki
Selain peraturan yang diskriminatif, Indonesia juga masih memiliki budaya patriarki. Hal ini bukan hanya menghambat potensi perempuan Indonesia, tapi juga membuat banyak perempuan tidak mendukung perempuan lain. “Sayang sekali masih banyak perempuan yang tidak mendukung gerakan untuk kesetaraan gender. Tapi itu terjadi karena kita masih memiliki budaya patriarki yang kuat,” ucap Riri.

# Perempuan di politik
Perempuan di politik berperan besar untuk para perempuan lain di Indonesia. Semakin banyak perempuan yang membuat dan menerapkan peraturan-peraturan negara, maka semakin dekat Indonesia dengan kesetaraan gender. Walaupun masih banyak perempuan di politik yang juga tidak membahas mengenai kesetaraan gender, langkah pertama adalah lebih banyak perempuan yang masuk ke politik. Dengan begitu, lebih banyak peraturan yang bisa dilihat dan disetujui dari sisi laki-laki dan perempuan.

Berita terkait

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

2 menit lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, bekerjasama dengan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) untuk meningkatkan edukasi politik bagi perempuan.

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

6 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

8 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

9 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

9 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

11 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

11 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

12 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

12 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

13 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya