Pakar Ungkap Kebaikan Lada Hitam bagi Pencernaan

Jumat, 18 Januari 2019 13:39 WIB

Ilustrasi bumbu lada hitam. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Makanan dengan citarasa pedas kerap kali dituding sebagai penyebab sakit perut. Namun, jika rasa pedas pada makanan berasal dari lada hitam, tidak perlu khawatir karena justru menjadi bumbu yang memberi manfaat kesehatan bagi pencernaan.

"Ada banyak penelitian terhadap hewan yang mengindikasikan manfaat lada hitam untuk saluran pencernaan," kata Keith Singletary, profesor emeritus nutrisi di Universitas Illinois, Amerika Serikat, yang menulis tinjauan umum tentang penelitian lada.

Baca juga:
Tak Hanya buat Makanan, Lada Hitam Juga Mampu Tangkal Kanker
Sehatnya Buah Kiwi buat Pencernaan

Beberapa indikasi di antaranya menunjukkan bahwa lada hitam dapat merangsang sekresi enzim pencernaan yang membantu merasa kenyang setelah makan dan memudahkan transit makanan melalui saluran pencernaan.

"Lada hitam juga dapat meningkatkan penyerapan beberapa nutrisi makanan," lanjut Singletary.

Advertising
Advertising

Secara khusus, para ahli juga meneliti kemampuan piperin atau senyawa organik yang memberi rasa khas pada lada hitam untuk meningkatkan penyerapan curcumin dan resveratrol dalam tubuh.

Curcumin adalah bahan kimia yang ditemukan dalam akar kunyit yang mengandung zat anti-inflamasi dan antioksidan. Sedangkan resveratrol adalah senyawa dalam anggur merah yang dapat menurunkan risiko gangguan otak, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2. Kedua senyawa ini biasanya sulit diserap dan berlalu begitu saja di sisem pencernaan.

Artikel lain:
Jaga Mikrobiota di Perut demi Pencernaan dan Mental Sehat
Inilah Fakta-Fakta Tentang Saluran Pencernaan Manusia

Di sini lah piperin berperan. Zat ini mampu membantu saluran cerna untuk mengikat curcumin dan resveratrol sehingga tidak berlalu begitu saja.

"Kami menemukan bahwa keberadaan piperin dapat meningkatkan penyerapan resveratrol dan curcumin dalam saluran cerna," ungkap Nihal Ahmad, profesor dermatologi di Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Publik Universitas Wisconsin, Amerika Serikat.

AURA

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

4 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

4 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

12 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

13 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

13 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

14 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

14 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

14 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

17 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya