Peran Ibu di Kampanye Mari Bicara, Indonesia!

Kamis, 17 Januari 2019 21:08 WIB

Dr. Devie Rahmawati (Pakar Ilmu Sosial, Budaya dan Komunikasi, Universitas Indonesia), Mona Ratuliu (Brand Ambassador SariWangi), Johan Lie (Senior Brand Manager of SariWangi, PT Unilever Indonesia) dan Kezia Warouw (Puteri Indonesia 2016) di Museum Nasional, Jakarta Pusat, Selasa 15 Januari 2019. TEMPO/Astari Pinasthika Sarosa

TEMPO.CO, Jakarta - Perbedaan pendapat bukanlah suatu hal yang bisa dihindari. Dalam hidup ini, kita pasti akan bertemu dengan seseorang yang memiliki pendapat yang berbeda dengan kita. Namun, cara menghadapi perbedaan pendapat ini adalah suatu hal yang menjadi pilihan kita.

Baca juga: Peran Ibu dalam Membentuk Pola Makan Anak

Data dari survei yang dilakukan merek teh, SariWangi yang dilakukan di Indonesia, menunjukkan bahwa 64 persen responden mengakui pernah atau berpikir untuk memutuskan hubungan dengan orang terdekatnya karena memiliki perbedaan pendapat atau kepribadian. Namun, 96 persen dari responden tersebut mengatakan kalau mereka sebenarnya tidak ingin perbedaan pendapat memutus hubungan dengan orang-orang terdekat.

Berangkat dari hasil suvei itu, SariWangi membuat kampanye “Mari Bicara, Indonesia!” yang bertujuan untuk mengajak masyarakat Indonesia menghadapi perbedaan dengan berbicara. Senior Brand Manager of SariWangi, PT Unilever Indonesi, Johan Lie, mengatakan keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat bisa menjadi langkah awal untuk mengetahui cara komunikasi yang baik.

Misalnya, mengajarkan cara untuk berbincang dengan seseorang yang memiliki perbedaan pendapat bisa dimulai dari para ibu. Seorang ibu memiliki peran penting untuk menjadi contoh yang baik ke anak-anaknya. Bisa dimulai dari dengan suami, dengan anak-anak sendiri, dan dengan teman-temannya, ibu harus bisa menunjukkan cara terbaik untuk menghadapi perbedaan. Para ibu bisa memulai hal tersebut di rumah tangganya, mengajarkan anak untuk melakukan hal yang sama.

Advertising
Advertising

Johan Lie, menambahkan kampanye ini mendorong kalau komunikasi bisa berjalin dengan hangat kalau ada teh yang menemaninya. “Untuk memulai hubungan tersebut bisa dimulai dari saling bicara. Kesalah pahaman, putus hubungan, leave chat, unfriend, enggak berhubungan lagi dengan teman lama, sebenarnya bisa diatasi lagi dengan hal-hal sederhana seperti apa kabar hari ini? Bisa dengan minum teh bersama,” kata Lie.

Melalui kampanye “Mari Bicara, Indonesia!”, SariWangi mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi menyumbangkan aspirasi dan pesan tentang keberagaman melalui www.tehsariwangi.com. Pesan dan aspirasi tersebut akan dibagi ke masyarakat luas agar bisa berkontribusi untuk membuat perubahaan yang baik bagi Indonesia.

Berita terkait

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

15 jam lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

1 hari lalu

Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

Berikut tujuh sinyal pasangan adalah belahan jiwa, siapa tahu dia teman sendiri yang sudah sering menghabiskan waktu bersama.

Baca Selengkapnya

Malas Bicara dengan Orang Asing, Pakar Ungkap Alasan di Baliknya

4 hari lalu

Malas Bicara dengan Orang Asing, Pakar Ungkap Alasan di Baliknya

Kebanyakan orang malas bersikap ramah dan mengobrol dengan orang asing. Padahal bicara dengan mereka tak selalu buruk, asalkan tetap waspada.

Baca Selengkapnya

Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

5 hari lalu

Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

Merasa terjebak dalam hubungan tak bahagia? Berikut tanda Anda harus mengakhiri hubungan karena sudah tak mungkin diperbaiki.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

11 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Diperhatikan Calon Pasangan saat Kencan Pertama

14 hari lalu

5 Hal yang Diperhatikan Calon Pasangan saat Kencan Pertama

Pakar hubungan menyebutkan hal-hal yang lebih perlu dipikirkan saat kencan pertama demi kelanjutan yang lebih diharapkan dengan calon pasangan.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

14 hari lalu

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.

Baca Selengkapnya

Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

17 hari lalu

Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

Tak semua hadiah yang diterima seperti yang diharapkan atau bahkan kita sama sekali tak suka barang yang diberikan. Apa yang harus dilakukan?

Baca Selengkapnya

Saran buat Pasangan Usia Paruh Baya yang Tengah Membangun Hubungan dan Ingin Menikah

19 hari lalu

Saran buat Pasangan Usia Paruh Baya yang Tengah Membangun Hubungan dan Ingin Menikah

Membangun hubungan baru di umur yang sudah tidak muda atau usia paruh baya punya tantangan unik tersendiri. Berikut hal yang perlu dipahami.

Baca Selengkapnya