Debat Tentang Pilpres di Grup Chat Keluarga, Hindari atau Hadapi?

Kamis, 17 Januari 2019 13:30 WIB

Ilustrasi pengguna WhatsApp. Reuters/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, semakin banyak perdebatan yang terjadi di antara masyarakat luas mengenai pilihan masing-masing. Namun, perdebatan bukan hanya terjadi di kalangan masyarakat luas, tetapi juga bisa membuat masalah dalam keluarga.

Baca juga: Cara Efektif Menjembatani Perdebatan dengan Makanan dan Minuman

Keluarga yang memiliki pilihan berbeda bisa saja berdebat di grup chat keluarga, membuat suasana dan perbincangan antar keluarga menjadi kurang nyaman. Lantas bagaimana menghadapinya?

Pakar Ilmu Sosial, Budaya dan Komunikasi, Universitas Indonesia, Dr. Devie Rahmawati, mengatakan sebaiknya kita menghindari debat pilpres di dalam keluarga. “Hindari, karena kita harus ingat bahwa ketika kita sakit, yang menolong kita adalah keluarga kita. Bukan capres (calon Presiden) ini capres itu,” tutur Dr. Devie Rahmawati, di Museum Nasional, Jakarta Pusat, Selasa 15 Januari 2019.

Pakar Ilmu Sosial, Budaya dan Komunikasi, Universitas Indonesia, Dr. Devie Rahmawati, saat ditemui di Museum Nasional, Jakarta Pusat, Selasa 15 Januari 2019. TEMPO/Astari Pinasthika Sarosa

Advertising
Advertising

Untuk menghindari perdebatan di grup keluarga yang berhubungan dengan politik, harus membuat peraturan. “Kalau di keluarga ada grup WA harusnya dibuat rules yang ketat. Kalau sudah membicarakan soal hal-hal yang tidak berkenan dengan urusan keluarga, sebaiknya jangan dibawa ke grup,” lanjut Dr. Devie.

Bila keluarga ingin melakukan diskusi mengenai politik atau pilihan masing-masing di pilpres nanti, sebaiknya membuat grup chat baru. Di grup baru ini hanya mengundang anggota keluarga yang benar-benar ingin ikut diskusi. “Pokoknya ingat! Ketika Anda meninggal yang menguburkan bukan capres tapi keluarga yang ada di WA grup,” tandasnya.

Berita terkait

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

7 jam lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Modus Penyelewengan Dana BOS

4 hari lalu

Modus Penyelewengan Dana BOS

Penyelewengan dana bantuan operasional sekolah atau dana BOS diduga masih terus terjadi di banyak satuan pendidikan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

4 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

5 hari lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

6 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

10 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

KPU Launching Pendaftaran PPK, Ternyata Segini Gajinya dan Ada Santunan

13 hari lalu

KPU Launching Pendaftaran PPK, Ternyata Segini Gajinya dan Ada Santunan

Ketua KPU Depok, Wili Sumarlin mengatakan Depok memiliki 11 kecamatan, sehingga kebutuhan PPK 55 anggota. Tiap kecamatan 5 orang.

Baca Selengkapnya

Gugatan Anies dan Ganjar Ditolak MK, Prabowo-Gibran Tetap Pemenang Pilpres 2024

14 hari lalu

Gugatan Anies dan Ganjar Ditolak MK, Prabowo-Gibran Tetap Pemenang Pilpres 2024

Prabowo-Gibran tetap menjadi Pemenang Pilpres 2024 setelah MK membacakan putusan yang menolak gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya

Anies Minta Anak Muda Tak Putus Asa dengan Proses Politik

14 hari lalu

Anies Minta Anak Muda Tak Putus Asa dengan Proses Politik

Anies Baswedan menyampaikan terima kasih kepada anak-anak muda yang telah memberi warna baru pada pilpres kali ini.

Baca Selengkapnya

Potensi Terbelah Putusan Mahkamah Konstitusi

14 hari lalu

Potensi Terbelah Putusan Mahkamah Konstitusi

Mahkamah Konstitusi dinilai sulit mengabulkan permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud dalam sengketa pilpres 2024.

Baca Selengkapnya