Jenis Operasi Pertama untuk Kurangi Berat Badan Titi Wati
Reporter
Antara
Editor
Rini Kustiani
Minggu, 13 Januari 2019 12:35 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Perempuan asal Palangka Raya, Kalimantan Timur, Titi Wati diketahui memiliki berat badan 220 kilogram. Pada Jumat, 11 Januari 2019, wanita 37 tahun itu dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Doris Sylvanus di Palangkaraya.
Baca: Mengaku Berbobot 350 Kilogram, Berat Badan Titi Wati Sebenarnya..
Wakil Direktur RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya, Theodorus Sapta Atmadja mengatakan tim dokter akan melakukan operasi kepada Titi Wati. Tim dokter dari berbagai bidang spesialisasi itu berjumlah 16 orang. "Ada enam dokter dari Kota Denpasar dan sisanya dari RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya," kata Theodorus Sapta Atmadja.
Ketika sampai di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya, Titi Wati menjalani berbagai pemeriksaan kesehatan di ruang Instalasi Radiologi. Setelah ditimbang, berat badan Titi Wati bukan 350 kilogram seperti yang pernah dia sampaikan, melainkan 220 kilogram.
Titi Wati juga menjalani uji spidometri untuk mengecek kapasitas jantung, foto thorax, dan USG. Tim dokter juga memeriksa fungsi saraf, ginjal, hati, serta memeriksa profil lemak dan kondisi tubuh Titi Wati. Untuk diketahui, selama 6 tahun terakhir Titi Wati tidak bisa berjalan lagi karena berat badan yang melonjak drastis.
"Kami berharap tidak ada kontra indikasi mutlak atau gejala penyakit yang menyebabkan dibatalkannya operasi," kata Theodorus. Proses persiapan penanganan medis dan operasi Titi Wati, menurut Theodorus, diperkirakan berlangsung 5 sampai 7 hari.
Untuk tahap pertama, dia menjelaskan, tim dokter akan melakukan operasi lambung untuk mengurangi volumenya. "Dengan operasi lambung, volumenya dikurangi 50 persen dan berat badan turun 15 sampai 20 kilogram selama sebulan," ucap dia. "Jadi, jangan berprasangka setelah keluar dari rumah sakit, maka berat badan langsung turun."
Baca juga: Kisah Wanita dengan Berat Badan 350 Kilogram di Kalimantan