Awas, Sering Mengecat Rambut Bisa Sebabkan Kanker dan Asma

Rabu, 9 Januari 2019 19:24 WIB

Ilustrasi mengecat rambut. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Rambut selalu menjadi daya tarik sendiri buat seseorang karena bisa menunjang penampilan. Karena itulah banyak pula yang hobi mewarnai rambut agar terlihat lebih indah dan keren.

Setiap tahun, tren warna rambut pun berubah sehingga kita biasanya juga akan selalu mengikutinya. Namun, terlalu sering mewarnai rambut ternyata juga bisa berdampak negatif bagi kesehatan. Bukan cuma sekedar rambut rontok atau kering, berikut penyakit yang bisa datang karena sering mewarnai rambut.

Baca juga:
Mewarnai Rambut Tidak Harus Bleaching, Ini Alasannya
Tahapan Ketika Mengecat Rambut Sendiri di Rumah

1. Kanker
Terlalu sering menggunakan cat rambut ternyata juga bisa memicu kanker. Pewarna rambut mengandung banyak zat kimia dan jika sering digunakan bisa membuat kita lebih rentan terkena kanker dan juga perubahan hormon.

2. Asma
Tak hanya berisiko terkena kanker saja, terlalu sering menggunakan pewarna rambut juga bisa menyebabkan asma. Adanya zat kimia PPD dalam pewarna rambut bisa membuat kesulitan bernapas. Buat yang mudah terkena asma, lebih baik jangan terlalu sering mewarnai rambut.

Advertising
Advertising

Artikel lain:
Ingin Mengecat Rambut, Simak Dulu Saran Pakar Berikut
Tips Bersihkan Noda Cat Rambut yang Belepotan di Celah Kuku

3. Alergi
Kandungan PPD dalam pewarna rambut bisa menyebabkan berbagai macam penyakit, termasuk alergi. Gejala-gejala seperti gatal di area kulit kepala hingga kemerahan biasanya menunjukkan alergi akibat penggunaan cat rambut.

4. Iritasi mata
Cat rambut tak hanya bisa berbahaya bagi rambut saja, mata juga bisa terkena efek sampingnya. Kandungan bahan kimia pada cat rambut bisa menyebabkan iritasi pada mata saat tak sengaja mengenainya. Mata pun bisa berubah menjadi merah dan bengkak saat terkena bahan cat rambut tersebut.

TEEN

Berita terkait

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

1 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

4 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

4 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

6 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

10 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

11 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

11 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

14 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

16 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

17 hari lalu

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.

Baca Selengkapnya