Gerakan Ibu Bangsa Membaca, Ibulah Pegiat Literasi Pertama

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 15 Desember 2018 10:19 WIB

Gerakan Ibu Bangsa Membaca di Auditorium Gedung Perpustakaan Nasional, pada hari Kamis 13 Desember 2018. Tempo | Astari Pinasthika Sarosa

TEMPO.CO, Jakarta - Ibu adalah guru pertama bagi anak-anaknya. Ibu bisa mengajarkan berbagai kebiasaan baik kepada buah hati mereka, termasuk kebiasaan membaca. Kepala Perpustakaan Nasional RI, Muhammad Syarif Bando mengatakan apa yang dilakukan ibu berdampak besar pada minat baca masyarakat.

Baca: Cara Ajarkan Anak Membaca Sesuai Usianya

"Tingkat kecerdasan anak itu dipengaruhi orang tua, bagaimana mereka mengajarkan anaknya. Tapi bersama ibu, jiwa ibu adalah jiwa kita karena dekat dengan kita. Jadi semua bermula dari ibu," kata Muhammad Syarif Bando saat meresmikan Gerakan Ibu Bangsa Membaca di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Kamis 13 Desember 2018. Dia melanjutkan, kebiasaan membaca itu penting diajarkan sejak dini dan dia berharap gerakan tersebut bisa meningkatkan minat baca anak-anak Indonesia.

Muhammad Syarif Bando menjelaskan Gerakan Ibu Bangsa Membaca dilakukan dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-90. Gerakan ini mendorong para ibu dan perempuan Indonesia agar lebih aktif dalam kegiatan literasi dan meningkatkan kebiasaan membaca.

Mufidah Jusuf Kalla meresmikan Gerakan Ibu Bangsa Membaca di Auditorium Gedung Perpustakaan Nasional, pada hari Kamis 13 Desember 2018. TEMPO | Astari Pinasthika Sarosa

Advertising
Advertising

"Membaca dan membuka wawasan melalui buku serta bahan bacaan lainnya akan membantu setiap orang yang hidup di zaman digital yang serba cepat seperti sekarang," tutur Muhammad Syarif Bando. Membaca, dia melanjutkan, dapat membantu membasmi berita bohong, ujaran kebencian dan narasi negatif yang bisa berdampak buruk pada perkembangan psikologis anak-anak.

Sebanyak 26 tokoh perempuan dari berbagai bidang dan generasi mengucapkan deklarasi Gerakan Ibu Bangsa Membaca di Auditorium Gedung Perpustakaan Nasional. Mereka di antaranya Mufidah Jusuf Kalla, Puan Maharani, Lia Candrasari, Chicha Koeswoyo, Cut Mini, Prilly Latuconsina, dan lainnya.

Gerakan Ibu Bangsa Membaca di Auditorium Gedung Perpustakaan Nasional, pada hari Kamis 13 Desember 2018. Tempo | Astari Pinasthika Sarosa

Masing-masing tokoh membacakan berbagai kutipan dalam sebuah pertunjukan tujuh babak dengan tujuh tema berbeda. Tema itu adalah Indonesia, Manusia, Perbedaan, Memaafkan, Pasangan Hidup, Cinta, dan Perempuan. Masing-masing menceritakan keseharian perempuan Indonesia.

Gerakan Ibu Bangsa Membaca bertujuan mendorong para ibu dan perempuan Indonesia meningkatkan minat baca kepada anak-anak dan generasi selanjutnya. Muhammad Syarif Bando berharap gerakan ini dapat membuat Indonesia menjadi salah satu negara dengan minat baca yang tinggi.

ASTARI PINASTHIKA SAROSA

Artikel lainnya:
Psikolog Ungkap Dampak Buruk Komentar Negatif pada Ibu Baru
Jessica Iskandar Hadiahi Ibunya Operasi Plastik, Apa Alasannya?

Berita terkait

Cara Berlatih Soal Melalui Framework Sebelum UTBK 2024

5 hari lalu

Cara Berlatih Soal Melalui Framework Sebelum UTBK 2024

Keberadaan framework SNPBM telah ada sejak tahun 2023 lalu, layanan ini bisa dimanfaatkan untuk mengetahui komponen soal dan uji coba soal UTBK 2024

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

6 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

5 Prospek Kerja Jurusan Ilmu Perpustakaan, Ada Arsiparis hingga Spesialis Kontrol Data

11 hari lalu

5 Prospek Kerja Jurusan Ilmu Perpustakaan, Ada Arsiparis hingga Spesialis Kontrol Data

Berikut deretan prospek kerja jurusan Ilmu Perpustakaan, di antaranya pustakawan, arsiparis, kurator, hingga spesialis kontrol data.

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

14 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

25 hari lalu

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.

Baca Selengkapnya

Hari Film Nasional Momen Tepat untuk Tingkatkan Literasi dan Apresiasi Film

28 hari lalu

Hari Film Nasional Momen Tepat untuk Tingkatkan Literasi dan Apresiasi Film

Hari Film Nasional bisa menjadi momen untuk menyoroti berbagai program peningkatan literasi dan apresiasi film

Baca Selengkapnya

Ibu Bunuh Anak di Bekasi Punya Perilaku Melukai Diri Sendiri

45 hari lalu

Ibu Bunuh Anak di Bekasi Punya Perilaku Melukai Diri Sendiri

Siti Nurul Fazila, 26 tahun, ibu yang membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun, sempat membenturkan kepalanya saat berada di dalam sel tahanan.

Baca Selengkapnya

Adik Habib Hasan bin Jafar Assegaf Ungkap Alasan Almarhum Dimakamkan di Kaki Pusara Ibunda

46 hari lalu

Adik Habib Hasan bin Jafar Assegaf Ungkap Alasan Almarhum Dimakamkan di Kaki Pusara Ibunda

Habib Abdullah adik kandung Habib Hasan bin Jafar Assegaf ungkap alasan almarhum dimakamkan di kaki pusara ibundanya di komplek Masjid.

Baca Selengkapnya

Ibu Bunuh Anak di Bekasi Ditetapkan Tersangka, Pelaku Mengaku Dengar Bisikan Gaib

52 hari lalu

Ibu Bunuh Anak di Bekasi Ditetapkan Tersangka, Pelaku Mengaku Dengar Bisikan Gaib

Polisi menetapkan ibu bunuh anaknya, Siti Nurul Fazila, 26 tahun, sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Membaca Buku Bacaan Literasi untuk Perkembangan Anak

56 hari lalu

5 Manfaat Membaca Buku Bacaan Literasi untuk Perkembangan Anak

Buku bacaan literasi memiliki beragam manfaat untuk perkembangan anak. Simak lima manfaat membaca buku jenis ini.

Baca Selengkapnya