Gisella Anastasia Gugat Cerai, Kiat Hadapi Perubahan Rumah Tangga
Reporter
Astari Pinasthika Sarosa
Editor
Yayuk Widiyarti
Rabu, 21 November 2018 17:46 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Banyak penggemar yang melihat pasangan Gisella Anastasia dan Gading Marten sebagai keluarga yang harmonis dan serasi, terutama saat sedang bersama anak satu-satunya, Gempita Nora Marten. Pasangan yang menikah pada 14 September 2013 ini mengejutkan penggemar dengan berita Gisella telah menggugat cerai Gading.
Dilansir dari Raising Children, pasangan yang bercerai harus bisa menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang akan terjadi di rumah tangga. Hal tersebut tidak mudah, terutama bila memiliki anak.
Artikel terkait:
Gisella Anastasia Gugat Cerai Suami, Netizen: Keluarga Idaman
Heboh Gisella Anastasia, Sebab Istri Lebih Sering Gugat Cerai
Di awal menjadi orang tua tunggal, ada banyak perubahan yang akan dihadapi. Pada awalnya, Anda mungkin akan merasa berbagai jenis emosi yang kuat, seperti marah, sedih, frustrasi, takut, kaget, bersalah, dan menyesal. Namun, Anda juga bisa merasa lega atau merasa bebas dari konflik dan stres dengan masalah rumah tangga sebelumnya.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua tunggal baru untuk menghadapi perubahan di rumah tangga setelah cerai.
#Mencari dukungan
Keluarga dan teman-teman memiliki peran besar dalam menghadapi perubahan rumah tangga. Jika Anda tidak dapat memperoleh dukungan dari mereka, carilah orang tua tunggal lain atau bahkan tetangga. Cobalah mengobrol dengan orang tua di kelompok bermain atau sekolah anak. Dengan meningkatkan dukungan, Anda tidak akan mengerjakan semuanya sendiri.
Baca juga:
Cara Gisella Anastasia Merayu Anaknya Saat Malas Sekolah
Tas Liburan Gisella Anastasia Mirip Ember, Harganya Rp 13,9 Juta
#Fokus pada apa yang bisa dikendalikan
Beberapa hal akan berada di luar kendali, seperti apa yang terjadi ketika anak sedang bersama mantan pasangan. Jangan membuat energi dengan rasa cemas dan hanya fokus pada hal-hal yang bisa Anda kendalikan.
#Pikiran positif
Fokus pada pikiran positif mengenai masa depan. Mungkin Anda bisa mewujudkan impian-impian yang belum terwujud saat masih menikah. Anda juga bisa membuat impian atau tujuan baru untuk diri sendiri dan anak.
