Psikolog Ungkap Penyebab Generasi Sandwich Gampang Stres

Senin, 19 November 2018 10:27 WIB

Ilustrasi ibu bertemu anak sepulang kerja. nbcnews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Generasi sandwich adalah mereka yang tertekan karena mengurus kebutuhan generasi di atasnya (orang tua) dan di bawahnya (anak). Yang belum berkeluarga juga bisa disebut generasi sandwich saat mengurus orang tua dan keponakan, misalnya.

Generasi sandwich punya masalah beragam, dari keuangan, kesehatan, hingga memenuhi kebutuhan diri sendiri. Hal itu terungkap dalam “Beko Media Briefing: Generasi Sandwich, Milenial dan Rutinitas Harian” di Jakarta, belum lama ini.

Artikel lain:
Agar Terhindar dari Generasi Sandwich, Ini Kuncinya
10 Cara Mengatasi Stres

“Generasi sandwich biasanya berusia 30 sampai 50 tahun. Selain mengurus orang tua dan anak, mereka punya kebutuhan memiliki sesuatu yang dibanggakan dan kelak diwariskan kepada generasi selanjutnya. Inilah sumber stres karena menanggung tanggung jawab beragam. Mereka sering terjebak situasi di mana banyak hal harus dikerjakan sementara waktu sangat terbatas,” urai psikolog dari Universitas Indonesia, Vera Itabiliana.

Generasi sandwich punya kecenderungan ingin mengurus semua masalah sendiri tanpa bantuan asisten rumah tangga atau pengasuh anak. Mereka berpikir lebih membanggakan jika bisa mengurus semuanya sendiri. Ini memicu stres tambahan.

Advertising
Advertising

Kalau didiamkan, dampaknya beragam, dari sakit fisik hingga depresi. Kadang, stres dipicu hal-hal sepele, seperti piring kotor yang menumpuk, anak telat bangun lalu telat sekolah, dan lain-lain.

Baca juga:
Manfaat Menulis dengan Tangan, Stres Hilang-Daya Ingat Bertambah
5 Pemicu Psoriasis, dari Stres sampai Keputihan

“Karenanya, ibu butuh sistem pendukung. Pertama, bersikaplah realistis. Cek kemampuan fisik, misalnya dalam sehari mampu berapa kali mencuci piring, menyapu lantai, merapikan dapur, membantu si kakak mengerjakan PR. Kedua, cek lingkungan sekitar adakah yang bisa dikaryakan untuk menolong? Mengajak suami berbagi pekerjaan rumah, mungkin? Ketiga, me time. Ada kalanya, tubuh dan pikiran butuh relaksasi. Dengarkan tubuh Anda,” tambah Vera.

AURA

Berita terkait

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

8 jam lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

2 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

2 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

3 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

5 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

7 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

7 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

7 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

11 hari lalu

Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

Stres sebabkan sakit punggung bisa terjadi lantaran tubuh Anda mengalami reaksi kimia sebagai respons terhadap stres.

Baca Selengkapnya

Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

12 hari lalu

Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.

Baca Selengkapnya