Kisah Inspiratif Siswi Penjual Cilok, Apa Sebenarnya Cita-citanya

Rabu, 24 Oktober 2018 21:07 WIB

Ida Ayu Riski Susilowati, siswi kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan Bhakti Karya Karanganyar yang berjualan cilok di sekolah. TEMPO | Ahmad Rafiq

TEMPO.CO, Karanganyar - Kehidupan Ida Ayu Riski Susilowati, siswi kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan Bhakti Karya Karanganyar, bisa menjadi salah satu kisah inspiratif yang menyadarkan kita tentang asam garam kehidupan. Jika gadis seusianya fokus belajar dan sesekali bermain bersama teman-teman, Ayu Riski harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca: Kisah Inspiratif Ayu Siswi Penjual Cilok, Sol Sepatu, Juru Parkir

Ayu Riski tinggal di Karanganyar bersama seorang adik yang juga masih bersekolah. Ayah Ayu Riski, Sukirno, sudah meninggal dua tahun lalu. Adapun ibunya, Sumiyati berdagang makanan di Bekasi, Jawa Barat. Setelah tamat dari sekolah menangah pertama, anak ketujuh dari sepuluh bersaudara ini memutuskan tinggal di Karanganyar bersama neneknya. Namun beberapa bulan lalu neneknya meninggal.

Kini Ayu Riski harus membiayai kebutuhan dia dan adiknya dengan berjualan cilok di sekolah. Sebenarnya, apa cita-cita Ayu Riski? "Sebenarnya saya mau jadi petinju. Itu cita-cita saya saat masih kecil," kata Ayu Riski saat ditemui di sekolahnya, Rabu 24 Oktober 2018. Meski begitu, Ayu Riski belum punya gambaran apa yang akan dilakukan setelah lulus nanti.

Ida Ayu Riski Susilowati, siswi kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan Bhakti Karya Karanganyar yang berjualan cilok di sekolah. TEMPO | Ahmad Rafiq

Advertising
Advertising

Dia belum pernah bergabung dengan klub tinju atau sejenisnya. Tapi dia mengikuti setiap agenda olahraga tinju, tahu siapa-siapa saja tokohnya, dan suka menyaksikan tayangan tinju di televisi. "Di rumah juga suka menirukan gerakan petinju," kata dia.

Ayu Riski mengaku punya sansak sebagai sarana latihan sekaligus sasaran pukulan di rumah. "Itu sansak buatan sendiri," kata dia. Di halaman rumahnya juga ada beberapa pohon pisang yang menjadi ajang latihan tinjunya.

Alasan Ayu Riski ingin menjadi petinju cukup menarik. Dia ingin memiliki kemampuan membela diri jika menghadapi pelecehan. Keinginan itu muncul lantaran banyak berita tindak kekerasan dan kriminalitas yang sebagian besar menyasar perempuan.

Berita terkait

Gibran Ajak Perusahaan Sepatu Lokal Bantu Siswa Kurang Mampu

1 hari lalu

Gibran Ajak Perusahaan Sepatu Lokal Bantu Siswa Kurang Mampu

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menggandeng perusahaan sepatu lokal membantu siswa kurang mampu dengan memberikan alas kaki sekolah.

Baca Selengkapnya

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

24 hari lalu

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

SNBP 2024: Jumlah Pendaftar Terus Meningkat, Terbanyak dari Siswa SMA

31 hari lalu

SNBP 2024: Jumlah Pendaftar Terus Meningkat, Terbanyak dari Siswa SMA

Berikut data hasil SNBP 2024 untuk peserta yang mendaftar dan dinyatakan lulus.

Baca Selengkapnya

5 Pilihan Takjil Berbahan Aci dari Kimbab Family, Cocok untuk Buka Puasa

34 hari lalu

5 Pilihan Takjil Berbahan Aci dari Kimbab Family, Cocok untuk Buka Puasa

Kimbab Family, memberi 5 pilihan takjil berbahan aci. Berbagai hidangan lezat ini dapat dijadikan pilihan bagi masyarakat untuk berbuka puasa.

Baca Selengkapnya

Soal Pencabutan KJMU dan KJP Plus, Apa Kata Pj DKI Jakarta Heru Budi?

51 hari lalu

Soal Pencabutan KJMU dan KJP Plus, Apa Kata Pj DKI Jakarta Heru Budi?

Heru Budi mengatakan pencabutan KJMU dan KJP Plus terjadi karena adanya mekanisme baru dalam tahap pertama penerimaan.

Baca Selengkapnya

Ramai Disorot karena Disebut akan Dicabut, Apa Itu Program KJMU?

51 hari lalu

Ramai Disorot karena Disebut akan Dicabut, Apa Itu Program KJMU?

KJMU dan KJP Plus merupakan sebuah program strategis yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Baca Selengkapnya

2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

59 hari lalu

2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

Ribuan peserta itu terdiri dari siswa asal 52 SMAN maupun SMA swasta, serta remaja dari 10 lembaga non formal di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

27 Februari 2024

Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang, Jawa Timur, akan mengirim 18 siswa mengikuti Istanbul Youth Summit (IYS) 2024.

Baca Selengkapnya

Irjen Kemendikbud Bantah ABH Kasus Bullying di Binus School Serpong Dikeluarkan

27 Februari 2024

Irjen Kemendikbud Bantah ABH Kasus Bullying di Binus School Serpong Dikeluarkan

Irjen Kemendikbud menyebut jika status anak berhadapan hukum (ABH) di kasus bullying Geng Tai siswa Binus School Serpong masih sebagai pelajar.

Baca Selengkapnya

Peran Guru untuk Mencegah Bullying di Sekolah

23 Februari 2024

Peran Guru untuk Mencegah Bullying di Sekolah

Perbuatan bullying memungkinan dikurangi risikonya atau dicegah tak hanya peran orang tua, tapi juga para guru

Baca Selengkapnya