Kebutuhan Penting Anak-anak di Pengungsian Gempa dan Tsunami Palu

Minggu, 30 September 2018 11:36 WIB

Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita menggendong seorang anak korban gempa di Palu. instagram.com/agusgumiwangk

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak anak-anak yang terpisah dari orang tua setelah gempa berkekuatan Magnitudo 7,4 dan tsunami mengguncang Kabupaten Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, pada hari Jumat, 28 September 2018. Banyak juga anak-anak yang harus pindah ke pengungsian karena bencana gempa dan tsunami Palu ini.

Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita menunjukkan salah satu anak yang terpisah dari orang tuanya karena bencana di Pulau Sulawesi ini.

Baca juga:
Benda yang Harus Dibawa Ibu di Pengungsian Gempa dan Tsunami Palu
Gempa Lombok, Pastikan Bayi Tidur di Tempat Aman dan Terpisah
Kiat Melindungi Anak Saat Gempa Bumi
Alasan Anak Korban Gempa Lombok Tak Boleh Disumbang Susu Formula

“Bayi ini terpisah, bahkan kemungkinan kehilangan orangtuanya akibat bencana di Kota Palu. Mari kita doakan untuk saudara-saudara kita korban bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah agar diberi ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi musibah ini,” tulis Agus di Instagram.

Agus juga menjelaskan kalau Kementerian Sosial akan terus memastikan warga tertangani kebutuhan dasarnya. Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention, anak-anak yang berpisah dari keluarga selama atau setelah keadaan darurat bisa merasa terganggu secara mental dan fisik.

Advertising
Advertising

Tenda pengungsi bagi warga korban gempa dan tsunami di halaman rumah dinas gubernur di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu, 29 September 2018. TEMPO/Muhammad Hidayat

Banyak juga anak yang harus tinggal di pengungsian. Anak-anak seringkali mengikuti reaksi yang mereka lihat dari orang dewasa di sekitar mereka. Ketika orang tua atau orang dewasa lain menangani bencana dengan tenang dan penuh percaya diri, mereka dapat memberikan dukungan terbaik untuk anak-anak mereka.

Saat di pengungsian, Anda bisa memberikan anak-anak kesempatan untuk berbicara tentang apa yang mereka lalui dan apa yang mereka pikirkan mengenai hal tersebut. Anda juga dapat membantu anak-anak merasakan dan mengelola perasaan mereka dengan mendorong mereka untuk mengambil tindakan yang terkait langsung dengan bencana. Misalnya, anak-anak dapat membantu orang lain setelah bencana, termasuk menjadi sukarelawan untuk membantu komunitas atau anggota keluarga dalam lingkungan yang aman.

Tentunya setiap anak akan memiliki reaksi yang berbeda pada bencana alam, namun hal yang paling dibutuhkan anak-anak yang di pengungsian adalah perhatian dan dukungan yang cukup.

Berita terkait

Jokowi Resmikan Dua Pelabuhan di Palu Usai Direhabilitasi Akibat Gempa, Telan Anggaran Rp 233 Miliar

39 hari lalu

Jokowi Resmikan Dua Pelabuhan di Palu Usai Direhabilitasi Akibat Gempa, Telan Anggaran Rp 233 Miliar

Jokowi meresmikan proyek rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pelabuhan pascabencana 2018 di Kawasan Teluk Palu, Sulteng.

Baca Selengkapnya

Akan Diresmikan Jokowi, Bandara Mutiara SIS Al-Jufri yang Rusak saat Gempa Palu 2018 Pernah Dinamai 'Tanah Berdebu'

42 hari lalu

Akan Diresmikan Jokowi, Bandara Mutiara SIS Al-Jufri yang Rusak saat Gempa Palu 2018 Pernah Dinamai 'Tanah Berdebu'

Presiden Jokowi akan meresmikan selesainya perbaikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Kota Palu, Sulawesi Tengah, yang hancur akibat gempa M7,4 2018.

Baca Selengkapnya

Rusak Kena Gempa Palu, Rekonstruksi Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Selesai Tahun Ini

42 hari lalu

Rusak Kena Gempa Palu, Rekonstruksi Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Selesai Tahun Ini

Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu bakal segera diresmikan pasca terdampak Gempa Palu pada 2018 silam yang memakan banyak korban.

Baca Selengkapnya

Tsunami dan Gempa Palu Donggala 2018 dalam Angka: Korban, Daya Rusak, dan Lainnya

29 September 2023

Tsunami dan Gempa Palu Donggala 2018 dalam Angka: Korban, Daya Rusak, dan Lainnya

Gempa Palu Donggala pada 28 September 2018 adalah bencana yang sangat patut untuk dikenang. Lantas berapa korban, rumah rusak, dan hal lainnya?

Baca Selengkapnya

Fenomena Likuifaksi di Gempa Palu 5 Tahun Lalu, Mengenal Likuifaksi

29 September 2023

Fenomena Likuifaksi di Gempa Palu 5 Tahun Lalu, Mengenal Likuifaksi

Likuifaksi seperti di gempa Palu adalah bencana yang dapat datang kapan saja. Sering kali disertai gempa dan tsunami menjadikannya sangat berbahaya.

Baca Selengkapnya

Tepat 5 Tahun Gempa Tsunami Palu 28 September, Peneliti: Perlu Diperingati Sambil Mitigasi

28 September 2023

Tepat 5 Tahun Gempa Tsunami Palu 28 September, Peneliti: Perlu Diperingati Sambil Mitigasi

Tepat lima tahun lalu pada 28 September 2018, ibukota Sulawesi Tengah di Palu dan sekitarnya dilanda gempa bumi dahsyat yang diiringi peristiwa tsunami. Peneliti gempa dari Badan Geologi di Bandung Supartoyo mengatakan, masyarakat di Kota Palu dan sekitarnya harus memperingati kejadian itu setiap tahun. "Dengan berbagai kegiatan yang tujuannya adalah pengurangan risiko bencana," katanya, Kamis 28 September 2023 .

Baca Selengkapnya

Masjid Terapung Saksi Tsunami Palu Jadi Tempat Ngabuburit Warga

28 Maret 2023

Masjid Terapung Saksi Tsunami Palu Jadi Tempat Ngabuburit Warga

Pengunjung yang datang ngabuburit di sana bisa sekaligus menikmati pemandangan Teluk Palu.

Baca Selengkapnya

BNPB Sebut Lumpur Bergerak Usai Gempa Pasaman Bukan Likuifaksi

27 Februari 2022

BNPB Sebut Lumpur Bergerak Usai Gempa Pasaman Bukan Likuifaksi

BPBD Kabupaten Limapuluh Kota, telah melakukan kaji cepat dan pemetaan melalui udara soal kejadian usai gempa Pasaman tersebut

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Minta PUPR Bangun Jalan Penghubung Strategis Pasca Gempa Palu

6 Januari 2022

Ma'ruf Amin Minta PUPR Bangun Jalan Penghubung Strategis Pasca Gempa Palu

Ma'ruf Amin meminta PUPR)agar mendahulukan pembangunan jalan strategis penghubung antarkabupaten/kota Palu pasca gempa dan tsunami.

Baca Selengkapnya

Kembalikan Ekosistem Air, BNPB Tanam 5 Ribu Bibit Terumbu Karang di Teluk Palu

30 Oktober 2021

Kembalikan Ekosistem Air, BNPB Tanam 5 Ribu Bibit Terumbu Karang di Teluk Palu

Mengembalikan ekosistem air setelah tsunami Palu beberapa tahun lalu, BNPB dan Universitas Tadulako lakukan penanaman 5 ribu bibit terumbu karang.

Baca Selengkapnya