TEMPO.CO, Jakarta - Ketika mengatakan "Aku mencintaimu" kepada pasangan, apakah Anda benar mencintainya atau hanya sekedar ucapan di mulut saja? Hubungan cinta yang dilakukan secara terpaksa pasti berbeda rasanya dengan yang tulus.

Bila kini Anda menjalin hubungan dengan pasangan karena alasan selain cinta, sebaiknya akhiri hubungan. Menjalin hubungan atas dasar terpaksa bukan hanya membohongi dan menyakiti pasangan, tetapi juga telah membohongi dan menyakiti diri sendiri. Berikut ini ciri-ciri Anda menjalin hubungan dengan pasangan karena terpaksa, seperti dilansir Boldsky.

Baca juga:
7 Benda Milik Pasangan yang Bisa Kamu Pakai
5 Pertanyaan Sensitif yang Ditanyakan Wanita kepada Pasangannya
3 Hal yang Pantang Dilakukan Setelah Punya Pasangan
4 Hal yang Bisa Dilakukan Bila Pasangan Gampang Depresi

#Cari-cari alasan membatalkan rencana
Anda merasa tidak tertarik untuk menghabiskan waktu bersama pasangan sehingga sering mengumbar berbagai alasan agar dapat membatalkan rencana yang sudah ia buat.

#Mengabaikan pasangan
Pasangan beberapa kali menghubungi Anda, baik dengan cara menelepon atau mengirim pesan. Namun, tak sedikit pun Anda merasa tertarik untuk membalas karena merasa tidak peduli kepadanya.

#Meyakinkan diri mencintainya
Anda kerap mengingat-ingat kelebihan yang dimiliki oleh pasangan, bahwa Anda membutuhkan dirinya. "Kegiatan rutin" itu Anda lakukan demi meyakinkan diri bahwa Anda mencintainya.

#Anda ingin pasangan mengakhiri hubungan
Anda sudah tidak ada gairah lagi menjalin hubungan dengan pasangan namun tidak ingin menjadi pihak yang lebih dulu mengakhiri. Anda berharap pasangan yang melakukannya. Dengan begitu Anda bisa terhindar dari rasa bersalah.

#Tidak tahu apapun tentang pasangan
Saat teman bertanya tentang pasangan, Anda bingung harus menjawab apa karena tidak mengenal pasangan. Bahkan, Anda tidak berkeinginan atau tertarik untuk mengenal pasangan. Akhirnya, Anda menjawab pertanyaan itu dengan 'karangan indah'.

#Sok bertahan
Anda menjalin hubungan dengan pasangan hanya sekedar 'menjalaninya' saja. Anda hanya berusaha bertahan di dalam hubungan itu sementara hubungan itu sendiri tidak ada rencana akan dibawa ke mana.