Hati-hati, Sering Bermain Gawai Menyebabkan Kerusakan Saraf

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 1 Agustus 2018 14:07 WIB

Ilustrasi wanita memainkan atau memegang handphone atau ponsel. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Jika sering mengalami kebas atau kesemutan yang tiba-tiba datang ketika beraktivitas, ada baiknya Anda mulai waspada. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa membuat saraf mati rasa sehingga anggota tubuh bisa tidak lagi merasakan apapun.

Kesemutan dan kebas yang sering muncul bisa jadi pertanda Anda mengalami neuropati atau gangguan saraf. Mengerikannya lagi, masalah tersebut saat ini bukan hanya dialami usia tua saja namun juga sudah merambah ke generasi aktif yang berusia 26-30 tahun.

Artikel lain:
Hati-hati Sering Kesemutan, Gangguan Saraf?
Kesemutan Pertanda Terjadi Gangguan Kerja Saraf
Gaya Hidup Modern Ikut Memicu Masalah Saraf
Sering Kesemutan dan Mati Rasa, Awas Saraf Terjepit

Awalnya, mungkin Anda hanya merasakan kesemutan atau kebas sewaktu-waktu saja. Namun kemudian, jika memburuk dan tidak dicegah serta ditangani dengan tepat bisa merusak seluruh sel saraf dan bisa berakibat kelumpuhan.

Gaya hidup sehari-hari menjadi penyebab. Menariknya, ternyata pemakaian gawai berlebihan menjadi pemicu terbesar saat ini.

Advertising
Advertising

Berdasarkan penelitian Nenoin yang dilakukan MERCK merupakan Studi Klinis mengenai kesehatan saraf tepi yang pertama kali diadakan di Indonesia menunjukkan bahwa gawai menyumbang 61,5 persen penyebab orang mengalami neuropati.

Kemudian, neuropati juga disebabkan oleh mengendarai motor atau mobil (58,5 persen), duduk dengan posisi sama dalam waktu yang lama (53,7 persen), dan mengetik dengan komputer (52,8 persen).

Selain gaya hidup, kekurangan vitamin B juga menjadi penyebab utama terjadinya neuropati. Berdasarkan riset tersebut, tercatat hanya 30,2 persen orang yang mengonsumsi vitamin B.

Ilustrasi konsumsi vitamin. Shutterstock.com

Hasil penelitian itu juga menyebutkan neuropati dapat dicegah dan diobati sebelum menjadi fatal. Untuk upaya pencegahan, jalani gaya hidup sehat, olahraga teratur, istirahat yang cukup, pola makan dengan gizi seimbang, dan konsumsi vitamin neurotropik 1 kali sehari sejak dini secara teratur atau sesuai petunjuk dokter.

Penelitian tersebut telah dipublikasikan di Asian Journal of Medical Sciences 2018. Nenoin dilakukan di delapan kota melibatkan 411 pasien yang mengalami gejala neuropati ringan sampai sedang dari etiologi yang berbeda. Jadi sangat dapat dipercaya dan representatif terhadap masyarakat Indonesia.

Manfaluthy Hakim, Sp.S(K), Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi PERDOSSI Pusat yang juga konsultan neurologis dari Departement Neurologi FKUI/RSCM, mengatakan neuropati memberikan beragam ketidaknyamanan dalam beraktivitas sehari-hari.

Jika dibiarkan, gejala neuropati seperti kram, kebas, dan kesemutan dapat menetap dan mengarah pada kelumpuhan. Saraf dengan kerusakan lebih dari 50 persen sudah tidak dapat diperbaiki.

Salah satu contoh kerusakan saraf adalah Carpal Tunnel Syndrome(CTS). CTS dengan kondisi parah dapat menyebabkan rasa nyeri dengan frekuensi serangan yang semakin sering bahkan menetap.

"Rasa nyeri tersebut dapat membuat fungsi tangan menjadi terbatas sehingga dapat menimbulkan kelumpuhan otot dan mengakibatkan kecacatan yang berpengaruh pada pekerjaan penderita . Dari fisik terlihat, tergantung dari jenis saraf yang terkena. Bila saraf tangan yang terkena dan tidak mendapatkan pengobatan yang baik maka telapak dan jari-jari tangan menjadi melengkung,” ujarnya.

Lebih lanjut Manfaluthy mengatakan, infeksi akibat neuropati banyak dialami oleh mereka yang mengalami kebas atau mati rasa atau baal sehingga tidak terasa ketika luka. Luka yang terjadi sangat mungkin terkena infeksi. Infeksi semakin parah ketika dialami oleh penderita diabetes.

"Pada penderita diabetes, angka prevalensi neuropati meningkat menjadi 50 persen atau satu dari dua penderita. Penurunan kualitas hidup terjadi ketika intensitas terjadinya gejala-gejala neuropati semakin sering," tambahnya.

Berita terkait

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

12 hari lalu

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Pasar, Bocoran Terbaru Xiaomi 15 Menonjolkan Kecanggihan Layar dan Kamera

17 hari lalu

Ditunggu Pasar, Bocoran Terbaru Xiaomi 15 Menonjolkan Kecanggihan Layar dan Kamera

Informasi fitur Xiaomi 15 bocor sedikit demi sedikit ke publik. Yang terbaru soal layar yang tersedia dalam dua versi.

Baca Selengkapnya

Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

32 hari lalu

Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

42 hari lalu

Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

Neuroferritinopathy penyakit genetik yang hanya dimiliki sekitar 100 orang di dunia. Bagaimana gejala dan pengobatannya?

Baca Selengkapnya

Lebih Banyak Menyerang Wanita, Simak Penjelasan Pakar soal Migrain

50 hari lalu

Lebih Banyak Menyerang Wanita, Simak Penjelasan Pakar soal Migrain

Selain multiple sclerosis dan stroke, migrain juga lebih banyak menyerang wanita. Pakar beri saran pencegahan dan cara mengatasi.

Baca Selengkapnya

Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

51 hari lalu

Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

56 hari lalu

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G mulai dipromosikan. Gawai ini termasuk kelas menengah, namun fiturnya lengkap dan mumpuni.

Baca Selengkapnya

Sebabkan Nyeri pada Pergelangan Kaki, Kenali Penyebab dan Perawatan Sindrom Tarsal Tunnel

59 hari lalu

Sebabkan Nyeri pada Pergelangan Kaki, Kenali Penyebab dan Perawatan Sindrom Tarsal Tunnel

Sindrom Tarsal Tunnel dapat menyebabkan nyeri, kesemutan, mati rasa, sensasi terbakar, atau kelemahan pada pergelangan kaki.

Baca Selengkapnya

Mengenal Saraf Kranial dan Fungsinya

19 Februari 2024

Mengenal Saraf Kranial dan Fungsinya

Saraf kranial adalah saraf yang menghubungkan otak ke berbagai bagian kepala, leher, dan tubuh.

Baca Selengkapnya

Tips Jadi Orang Tua Bijak di Zaman Teknologi Digital

18 Februari 2024

Tips Jadi Orang Tua Bijak di Zaman Teknologi Digital

Tanggung jawab orang tua saat ini tak hanya memenuhi kebutuhan pokok anak tapi juga mewaspadai penggunaan teknologi digital, terutama lewat gawai.

Baca Selengkapnya