Anak Stunting Tidak Bisa Tumbuh Tinggi, Ini Penyebabnya

Jumat, 20 Juli 2018 11:04 WIB

Ilustrasi anak dengan stunting. nyt.com

TEMPO.CO, Jakarta - Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan asupan gizi yang kurang dalam waktu lama. Umumnya karena asupan makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting bisa terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua tahun.

“Stunting adalah perawakan pendek yang disebabkan karena asupan nutrisi yang kurang atau kondisi kesehatan yang kurang baik,” ujar Spesialis Nutrisi dan Penyakit Metabolik dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Damayanti R. Sjarif di Cikini, Jakarta Rabu 18 Juli 2018. Dengan kata lain, stunting persoalan gagal tumbuh. Anak tidak tumbuh optimal seperti seharusnya karena kekurangan gizi.

Baca juga:
Cegah Stunting, Kuncinya di 1000 Hari Pertama Kehidupan
Cegah Kasus Balita Stunting dengan Konsumsi Ikan

Stunting selalu diawali karena bayi lahir prematur, atau berat badan lahir rendah (BBLR). Selain itu juga bisa disebabkan karena berat badan perlahan turun tapi dibiarkan saja. Faktor ekonomi,ketidaktahuan orang tua memberi makan yang benar, kekerasan atau sakit bisa memperarah kondisi ini.

Menurut Damayanti perkembangan anak pada usia 1 tahun, yang banyak tumbuh adalah batang tubuh, karena itu bayi tampak montok dan perutnya sedikit buncit. Setelah usia 1 tahun hingga remaja, yang tumbuh pesat adalah bagian kaki (tulang panjang). Pada ujung-ujung tulang panjang inilah terdapat lempeng pertumbuhan. Lempeng ini yang akan bertambah, sehingga tulang makin panjang.

Advertising
Advertising

Artikel terkait:
Sepertiga Ibu Hamil Melahirkan Bayi Stunting, Apa Itu?
Makan Telur Setiap Hari, Stunting Berkurang Hampir 50 Persen

Untuk membentuk lempeng ini dibutuhkan energi dan protein. Protein berperan untuk membawa hormon pertumbuhan atau growth hormone (GH) yang diproduksi di hati, ke lempeng pertumbuhan dan otot, sehingga tubuh makin panjang. “Maka bila tidak ada protein, tidak ada yang mengangkut. Bila defisiensi nutrisi dibiarkan berkepanjangan, pada akhrinya keseimbangan hormonal akan terganggu,” kata Damayanti.

Hal lain yang tak kalah penting adalah pola tidur anak juga harus diperhatikan untuk memastikan pertumbuhan berjalan baik. Sebab, pertumbuhan pada anak paling banyak terjadi pada malam hari dengan rentang waktu antara pukul 11.00-02.00. “Namun, ini tak akan terjadi bila tidur anak tidak nyenyak. Dan, pertumbuhan ini baru terjadi setelah anak tidur selama tiga jam,” ujarnya.

Berita terkait

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

2 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

4 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

5 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

6 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

6 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

7 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

7 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

7 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

7 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya