Apa Oppositional Defiant Disorder pada Anak dan Cara Mengatasinya

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 15 Juli 2018 20:02 WIB

Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Jangan anggap remeh ketika anak tantrum. Anak bisa ngambek karena berbagai hal, mulai dari alasan sepele seperti tak dipenuhi keinginannya sampai pada urusan ego anak yang tinggi.

Baca juga:
Tumbuhkan Empati pada Anak sejak Dini, Begini Caranya
Bolehkah Anak Sakit atau Masuk Angin Kerokan? Ini Kata Dokter

Ayah dan bunda mesti memperhatikan karakter tantrum anak. Ada yang frekuensinya jarang, ada pula yang cukup sering sampai anak dianggap terlalu sensitif. Mulailah waspada jika anak cenderung selalu melawan, mudah marah, gampang tersinggung, hingga emosi yang meledak-ledak selama berkepanjangan.

Dokter spesialis anak, Alan Greene mengatakan jika terjadi gejala tadi bisa jadi anak mengalami oppositional defiant disorder atau ODD. Alan Greene yang juga penulis buku kesehatan anak ini menjelaskan, oppositional defiant disorder atau ODD adalah perilaku anak yang negatif, bermusuhan, dan menentang, yang di dalamnya termasuk gejala seperti mudah kehilangan kesabaran, dengan sengaja mengganggu orang lain, mudah marah, membenci, mendendam serta selalu berupaya membalas dendam.

"Perilaku anak yang mengalami oppositional defiant disorder atau ODD ini berdampak buruk pada kehidupan sosial anak," kata Alan Greene. Untuk mengetahui apakah anak menderita ODD atau tidak, menurut dia, butuh waktu sekurangnya 6 bulan. Dengan begitu, anak yang sesekali mengalami tantrum belum tentu ODD.

Advertising
Advertising

Jika dibiarkan, ODD akan berimbas buruk pada kehidupan sosial anak. Mereka sulit beradaptasi di sekolah, sulit bersosialisasi dengan teman sebaya, tidak mematuhi guru, hingga tidak menaati peraturan sekolah. Di rumah, ODD bisa merusak hubungan anak dengan orang tua dan saudara-saudara mereka.

Alan Greene menjelaskan, ODD bisa terjadi karena berbagai hal, misalnya latar belakang masalah perilaku dalam keluarga, kemiskinan, kekerasan, faktor biologis, psikologis, dan pola asuh yang tidak konsisten. "Untungnya itu hanya faktor kemungkinan, bukan penyebab pasti ODD. Kabar baiknya, perilaku ini bisa diatasi," ucap Alan Greene. Berikut ini langkah yang harus dilakukan dalam menghadapi anak ODD.

1. Lakukan pendekatan personal
Anak-anak dengan ODD memiliki gengsi tinggi. Karena itu, jangan berkonfrontasi dengan anak di depan umum. Lakukan pendekatan di kesempatan berbeda dan situasi yang intim. Jangan langsung memojokkan anak ketika membantah atau tidak menurut.

Bangun kedekatan dengan cara yang lembut. Misalnya, katakan 'nanti kita bicarakan hal ini berdua di rumah, ya'. Di waktu dan tempat berbeda, kondisi emosi anak kemungkinan lebih stabil sehingga mudah dinasihati.

2. Beri pilihan
Memberikan pilihan kepada anak akan meminimalkan kesempatan mendebat. Lagipula, cara ini membuat mereka tahu apa konsekuensi dari tindakan yang diambil. Misalnya saat orang tua meminta anak berhenti menonton televisi, anak biasanya langsung membantah dengan mengatakan, 'tidak mau'.

Akan berbeda situasinya jika orang tua memberikan pilihan, misalnya berhenti menonton televisi karena akan diajak jalan-jalan ke luar rumah, atau tetap menonton televisi tapi ditinggal sendirian di rumah.

3. Pahami pola pikir anak
Anak dengan ODD terkadang menolak sesuatu hanya demi mengekspresikan rasa marah dan frustrasi. Bisa juga dia sedang mencoba mengambil kendali atas situasi. Meski orang tua berbeda pendapat dengan anak, Alan Greene menyarankan agar berusaha berempati atau menempatkan diri di posisi anak sembari mendengarkan keinginannya.

Buatlah anak merasa orang tua tertarik dan sependapat dengan ide-idenya kemudian sebisa mungkin melakukan apa yang mereka inginkan. Hingga pada satu titik, anak itu akan berpikir dan menyadari apa yang mereka inginkan bukanlah yang terbaik.

4. Jangan pakai kalimat negatif
Orang tua biasanya tidak sadar dan tak sabar sehingga sering mengucapkan kata 'jangan' dan 'tidak'. Saat mendengar kata melarang, anak-anak dengan ODD justru akan melawan dengan diketahui atau tanpa diketahui orang tua.

Biasakan mengucapkan kalimat positif. Alih-alih "jangan lari!" katakan, "kita jalan saja, yuk!" Atau coba gunakan kalimat, "main di dekat rumah saja!" ketimbang, "jangan main jauh-jauh!".

AURA

Berita terkait

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

2 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

5 hari lalu

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?

Baca Selengkapnya

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

6 hari lalu

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

7 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

8 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

8 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

9 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

13 hari lalu

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.

Baca Selengkapnya

Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

13 hari lalu

Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

18 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya