Lebih Sehat Mana, Nonton Bola di Stadion atau Lewat Televisi?

Sabtu, 7 Juli 2018 19:51 WIB

Sejumlah pendukung timnas Brasil bersedih seusai timnya dikalahkan tim Belgia dalam perempat final Piala Dunia 2018, saat menonton bersama di Porto Alegre, Brasil, 6 Juli 2018. REUTERS/Diego Vara

TEMPO.CO, Jakarta - Penggemar setia sepakbola baik pasti tidak mau kelewatan menyaksikan pertandingan tim favorit mereka di Piala Dunia 2018, baik secara langsung maupun melalui layar kaca di rumah. Pertanyaannya, mana yang lebih baik, nonton bola secara langsung di lapangan atau melalui televisi?

Mengutip The Guardian, sebuah penelitian dari Universitas Montreal di Kanada telah menemukan bahwa menonton pertandingan olahraga secara substansial dapat meningkatkan detak jantung. Untuk penonton televisi, peningkatannya rata-rata 75 persen sedangkan untuk mereka yang menonton langsung, naik sebesar 110 persen.

Artikel lain:
Statistik: Lebih Banyak Wanita Tertarik Nonton Piala Dunia 2018
5 Tips Menemani Pacar Menonton Piala Dunia 2018
3 Minuman Teman Nonton Piala Dunia 2018 Selain Kopi
Tips Pakai Tato Temporer Dukung Tim Favorit di Piala Dunia 2018

Namun, ada penelitian lain yang menunjukkan bahwa nonton bola dapat sangat menekan jantung sehingga memicu stroke dan serangan jantung. Sebuah studi tentang penggemar Jerman membandingkan denyut jantung dan tekanan darah saat mereka menyaksikan negara mereka bermain di Piala Dunia 2006.

Baik denyut jantung dan tekanan darah naik, diduga karena terpacu adrenalin, terutama ketika menonton tim mereka sendiri, dan tetap tinggi selama berjam-jam sesudahnya.

Advertising
Advertising

Namun, melansir laman Mentalhealth, pertandingan Piala Dunia memiliki efek positif pada kesehatan mental penontonnya. Satu penelitian menemukan ada penurunan jumlah pasien psikiatris darurat selama dan setelah putaran final Piala Dunia. Efek positif lainnya akan sangat terasa ketika penggemar bisa menyaksikan pertandingan tim favorit mereka di lapangan secara langsung.

Pendukung wanita timnas Kroasia. AP/Christophe Ena

Menyaksikan pertandingan secara langsung memiliki keuntungan, seperti bisa bersatu dengan seluruh pendukung dari berbagai tempat. Menonton langsung juga bisa memberi peluang antarpendukung untuk memiliki koneksi dan berinteraksi secara fisik.

Menonton pertandingan olahraga berdampak pada hormon, khususnya kadar testosteron. Studi telah menemukan bahwa penonton mengalami lonjakan hormon yang sama serta pasang surut fisiologis dan mengalir selama pertandingan, seperti yang mungkin mereka lakukan jika berada di lapangan.

Sepakbola juga berperan penting dalam pembentukan dan pemeliharaan hubungan sosial dan keluarga. Lebih dari 90 persen orang yang datang ke pertandingan pergi bersama teman, keluarga, atau rekan kerja.

Sepakbola menyediakan wadah untuk berkomunikasi dengan orang lain, pertukaran pandangan, dan ikatan melalui perayaan dan simpati. Sepakbola adalah penyamarataan sosial yang memungkinkan orang-orang dari latar belakang sosial dan budaya yang berbeda untuk terhubung.

Sepakbola hanya memiliki efek positif ketika ada dalam perspektif. Olahraga ini mungkin memiliki dampak yang lebih bermanfaat pada kesehatan mental jika lebih banyak penonton datang ke lapangan sebab olahraga diketahui memiliki efek positif untuk kesehatan mental.

Berita terkait

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

2 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

11 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

11 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

18 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

19 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

25 hari lalu

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

29 hari lalu

Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

Olahraga merupakan cara ampuh mencegah varises karena dapat melancarkan sirkulasi darah dari kaki ke jantung. Ini jenis yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

32 hari lalu

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.

Baca Selengkapnya

Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

35 hari lalu

Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

Hipoglikemia jangan sampai terjadi secara berulang karena tidak baik bagi kesehatan otak dan jantung.

Baca Selengkapnya

Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

38 hari lalu

Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

Spesialis jantung meminta mewaspadai gangguan atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan. Apa itu?

Baca Selengkapnya