TEMPO.CO, Jakarta - Janet Jackson mengaku pernah mengalami depresi pada usia 30-an. Adik Michael Jackson ini mengungkapkannya dalam sebuah tulisannya untuk majalah Essence.

Janet Jackson mengatakan perasaan rendah diri kemungkinan berakar dari perasaan inferior pada masa kecil. Hal itu bisa berhubungan dengan kegagalan memenuhi standar yang tinggi. Tentu saja, selalu ada isu sosial seperti rasisme dan seksisme.

"Ketika semuanya dijadikan satu dan depresi adalah kondisi yang tak terhindarkan dan menakutkan. Syukurlah, saya menemukan solusi untuk menghadapi semua itu," tulis Janet Jackson yang memasuki usia 40-an pun masih mengalami rasa rendah diri.

Artikel lainnya:
Janet Jackson Unggah Foto Bareng Eissa yang Menggemaskan
Janet Jackson Lahirkan Bayi Laki-laki
Janet Jackson Hamil di Usia 50 Tahun, Pakar Berkomentar
Pasangan Depresi, Hadapi dengan 2 Cara Ini

"Di usia 40-an: seperti jutaan wanita lain di dunia, saya masih mendengar suara di dalam kepala saya yang mengkritisi saya, suara yang mempertanyakan harga diri saya," ujarnya.

Menurut Janet Jackson, perannya sebagai ibu membantunya terlepas dari depresi. Dia merasa bahagia saat menggendong anaknya, mendengarkan celotehnya, atau ketika dia menatap anaknya yang sedang tertawa dan melihat responsnya saat berinteraksi. "Ketika saya menciumnya. Ketika saya bernyanyi lembut untuknya hingga tertidur. Selama waktu spiritual ini, kebahagiaan ada di mana-mana," ujar Janet Jackson.

AURA