Kenali Tanda dan Cara Mencegah Orang Terdekat dari Bunuh Diri

Reporter

Bisnis.com

Editor

Yunia Pratiwi

Kamis, 21 Juni 2018 13:33 WIB

Ilustrasi depresi. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Kabar bunuh diri chef dan pembawa acara ternama Anthony Bourdain serta desainer kenamaan Kate Spade dalam sebulan terakhir memang mengejutkan dan mengundang simpati. Kematian keduanya menjadi bagian dari tren yang meresahkan, yakni peningkatan tajam kasus bunuh diri laki-laki dan perempuan, di semua kelompok ras dan etnis, serta semua kelompok usia.

Mengutip laman Goodhousekeeping, laporan yang dirilis oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Sserikat (Centers for Disease Control and Prevention) menunjukkan tingkat bunuh diri meningkat hampir 30 persen dalam periode 1999-2016. Jelas ini bukanlah hal yang remeh karena kasus bunuh diri bisa dilakukan oleh siapapun, termasuk oleh orang terdekat Anda. Oleh karena itu, sebelum terlambat sebaiknya Anda memahami tanda-tanda dan cara mencegah orang tersayang melakukan bunuh diri.

Artikel lainnya:
Kate Spade Diduga Bunuh Diri, Akibat Tekanan Industri Fashion?
Usaha Bunuh Diri Biasanya Bukan Cuma Sekali, Cek Riwayat Pelaku

Tanda-tanda peringatan orang yang akan melakukan bunuh diri sangat tidak terlacak, setiap orang memiliki pemikirannya tersendiri akan hal tersebut. Ada yang mungkin menyampaikannya secara gamblang, mengatakan bahwa mereka berharap hidupnya segera berakhir, atau hanya berdiam diri dalam kesunyian pikirannya.

"Carilah perubahan dalam pola [sikap]. Orang hanya dapat menyembunyikan hal-hal sampai batas tertentu. Jika Anda memikirkannya, pola perilaku kita berada dalam rentang yang sangat ketat dan sempit. Radar Anda akan padam jika seseorang yang dikenal bertindak berbeda, karena Anda tahu pola [sikap] mereka. Bisa jadi mereka tetap terlibat sepenuhnya, tetapi mereka lebih mudah marah, kehilangan kesabaran, atau mulai minum [minuman beralkohol] lebih banyak. Itulah yang dilakukan beberapa orang ketika mereka menjadi depresi dan ingin bunuh diri," kata Christine Moutier, MD, kepala petugas medis di American Foundation for Suicide Prevention.

Ada sebelas tanda yang sering ditunjukkan jika seseorang mulai berpikir untuk mengakhiri hidupnya, yakni:

1. Berbicara tentang bunuh diri, menyakiti diri sendiri, mati, atau terlihat kosong
2. Mencari akses ke senjata api atau pil
3. Menjauh dari teman, keluarga, dan masyarakat
4. Memiliki perubahan suasana hati yang parah
5. Merasa putus asa atau terjebak
6. Meningkatnya penggunaan alkohol atau obat-obatan
7. Tidur sepanjang waktu atau mengalami masalah dengan tidur
8. Kemarahan atau agitasi yang tidak terkendali
9. Perilaku merusak diri dan melakukan hal-hal yang berisiko
10. Memberikan barang-barang pribadi
11. Memberitahu orang-orang selamat tinggal tanpa alasan

Orang yang menderita penyakit mental, kecanduan alkohol atau penyalahgunaan narkoba, memiliki riwayat bunuh diri dalam keluarga, riwayat trauma atau pelecehan, penyakit mematikan, sakit kronis, isolasi sosial, atau peristiwa kehidupan yang traumatis seperti kehilangan orang yang dicintai mungkin berada pada peningkatan risiko untuk bunuh diri.

Advertising
Advertising

Ingat bahwa orang-orang pada usia berapapun dapat saja memiliki pikiran untuk bunuh diri. Jika Anda melihat perubahan drastis dalam perilaku seseorang yang menunjukkan tanda-tanda peringatan bunuh diri, jangan ragu atau beranggapan orang lain akan campur tangan. Mengambil peran aktif untuk memeriksanya dapat menyelamatkan hidup mereka.

"Bahkan, jika naluri Anda adalah untuk menghindari orang itu karena takut Anda tidak cukup tahu atau bahwa mungkin menyinggung orang itu, Anda mungkin satu-satunya yang memperhatikan. Setiap orang memiliki peran dalam mencegah bunuh diri," lanjut Moutier.

Baca juga:
Remaja Rentan Bunuh Diri, Simak Tanda-tandanya
3 Kondisi yang Membuat Orang Memutuskan Bunuh Diri

Hal terbaik yang dapat Anda lakukan jika tidak yakin apakah seseorang ingin bunuh diri adalah memulai percakapan yang jujur dan penuh perhatian di mana Anda lebih banyak mendengar daripada berbicara. Jika Anda menangkap tanda-tanda bahwa mereka merasa terjebak, putus asa, atau tertekan, jangan menghindari topik dan Anda dapat bertanya langsung kepada mereka apakah mereka memiliki pikiran untuk bunuh diri.

"Itu tidak akan membuat mereka lebih buruk, itu juga tidak akan menanam benih [penguatan pemikiran akan bunuh diri]. Jika Anda telah menciptakan lingkungan yang aman untuk melakukan percakapan ini, mereka akan merasa lega bahwa mereka dapat berbagi pengalaman ini dengan seseorang yang tidak menghakimi mereka," terangnya.

Berita terkait

Brigadir Ridhal Ali Tomi Diduga Bunuh Diri, IPW MInta Atasan Perhatikan Psikis Anggotanya

7 jam lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi Diduga Bunuh Diri, IPW MInta Atasan Perhatikan Psikis Anggotanya

Penyidik akan memeriksa ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi untuk menelisik lebih dalam penyebab personel Polresta Manado itu bunuh diri.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

11 jam lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

12 jam lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dalam Mobil Alphard, Kompolnas Buka Fakta Soal Kasus Bunuh Diri di Kepolisian

16 jam lalu

Brigadir RA Tewas dalam Mobil Alphard, Kompolnas Buka Fakta Soal Kasus Bunuh Diri di Kepolisian

Berkaca dari kasus Brigadir RA, Kompolnas ungkap soal kasus bunuh diri di kepolisian. Polri diminta menyediakan tempat konseling di level Polres.

Baca Selengkapnya

Misteri Keberadaan Polisi Satlantas Polres Manado Brigadir RA di Jakarta, Cuti atau BKO?

17 jam lalu

Misteri Keberadaan Polisi Satlantas Polres Manado Brigadir RA di Jakarta, Cuti atau BKO?

Polisi menyebut Brigadir RA di Jakarta dalam rangka cuti, namun keluarga menyebut anggota Satlantas Polres Manado itu dapat penugasan BKO.

Baca Selengkapnya

Ahli Psikologi Forensik Ragu Brigadir RA Bunuh Diri, Polisi Dinilai Terlalu Cepat Menyimpulkan

18 jam lalu

Ahli Psikologi Forensik Ragu Brigadir RA Bunuh Diri, Polisi Dinilai Terlalu Cepat Menyimpulkan

Ahli psikologi forensik mengatakan polisi seharusnya melakukan autopsi psikologis terhadap jenazah Brigadir RA untuk memastikan penyebab kematian.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Tak Mau Jenazah Brigadir RA yang Tewas Bunuh Diri Diautopsi

1 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Tak Mau Jenazah Brigadir RA yang Tewas Bunuh Diri Diautopsi

Brigadir RA disebut bunuh diri dengan menembakkan senjata api HS Kaliber 9mm ke aras kepalanya saat berada di dalam mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Turun Tangan Selidiki Motif Bunuh Diri Brigadir RA dalam Mobil Alphard

1 hari lalu

Kompolnas Turun Tangan Selidiki Motif Bunuh Diri Brigadir RA dalam Mobil Alphard

Polisi telah menutup kasus tewasnya Brigadir RA dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang. Disebut bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

1 hari lalu

Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi alias Brigadir RA, mengingatkan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada 2022.

Baca Selengkapnya

Polisi Pastikan Tidak Ada Orang Lain di dalam Alphard Saat Brigadir RA Tembak Kepalanya

1 hari lalu

Polisi Pastikan Tidak Ada Orang Lain di dalam Alphard Saat Brigadir RA Tembak Kepalanya

Polisi menyatakan tidak ada orang lain di dalam Alphard saat Brigadir RA bunuh diri dengan cara menembak kepalanya.

Baca Selengkapnya