Kontraksi saat Hamil dan Kram Perut, Ini Kaitannya

Rabu, 20 Juni 2018 18:01 WIB

Ilustrasi ibu hamil. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Saat hamil, beberapa wanita mengalami kram. Kondisi ini bukan hanya tidak nyaman tapi juga menakutkan, terlebih jika terjadi di sekitar perut.

Tak perlu khawatir, kram biasa terjadi saat kehamilan, yang penting mengetahui kapan harus mencari pertolongan.

”Penyebab kram perut adalah otot-otot rahim yang berkontraksi,” jelas Amanda Selk, dokter kandungan di Women's College Hospital, Toronto, Kanada, dilansir dari laman Todays Parent.

Pada trimester pertama, biasanya kram perut karena proses pembuahan telur di dalam rahim. Proses ini membuat rahim berkembang.

Artikel lain:
Bahan Perawatan Kecantikan yang Aman buat Ibu Hamil
Tanpa Disadari, 10 Hal Ini Menandakan Anda sedang Hamil
Kanker Menurunkan Risiko Wanita untuk Hamil
Sebab Ibu Hamil Terlihat Cantik

Advertising
Advertising

Namun, jika kram perut disertai pendarahan, bisa jadi gejala keguguran. Kram perut juga bisa jadi pertanda persalinan prematur atau setelah mencapai usia kehamilan 37 minggu merupakan bagian dari proses persalinan. Ada beberapa hal yang harus wanita hamil ketahui tentang kram perut atau kontraksi.

#Braxton Hicks
Kram perut bisa jadi kontraksi Braxton Hicks, juga dikenal sebagai kontraksi latihan, biasanya terjadi pada trimester kedua. Saat Braxton Hicks, otot rahim mengencang sekitar 30 sampai 60 detik. Intensitasnya cenderung tidak beraturan, tidak dapat diprediksi, membuat ibu merasa tidak nyaman, namun tidak sakit.

#Sakit ligamen (round ligament)
Wanita hamil terkadang merasa sangat sakit di daerah perut atau pangkal paha, biasanya hanya di satu sisi. Ini bukan kontraksi, melainkan peregangan ligamentum yang mengelilingi perut. Kondisi ini membuat wanita hamil merasa tidak nyaman, terjadi hanya beberapa detik, dan tidak berbahaya.

#Kontraksi setelah berhubungan seks
Beberapa wanita mengalami kram perut atau kontraksi setelah orgasme. Tak perlu khawatir, hal ini tidak berbahaya dan tak perlu berhenti melakukan hubungan seks.

Kontraksi biasanya hanya sebentar. Namun jika seks menyebabkan rasa sakit atau pendarahan, sebaiknya hindari sementara berhubungan seks dan konsultasikan dengan dokter atau bidan.

"Biasanya, saat wanita beristirahat, kram hilang," ujar Selk.

Dehidrasi juga bisa membuat kram memburuk, jadi perbanyak minum air putih. Wanita hamil sering berkemih itu baik karena kandung kemih penuh dapat memperburuk kontraksi.

Mandi air hangat juga bisa mengurangi rasa sakit akibat kontraksi. Sebaiknya wanita hamil menggunakan stagen hamil di trimester ketiga untuk mengurangi kontraksi dan sakit punggung.

Kontraksi atau kram perut bukan masalah yang membahayakan jika tidak disertai dengan pendarahan, keluarnya cairan, atau keadaan tidak membaik setelah beristirahat, duduk, atau berbaring. Segera hubungi bidan atau dokter.

Berita terkait

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

26 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

33 hari lalu

Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

Patricia Gouw membagikan video perjalanannya dan suami menyambut anak pertama yang sempat keguguran tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

35 hari lalu

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.

Baca Selengkapnya

Cegah Penggumpalan Darah, Lakukan Hal Ini 2 Jam Sekali saat Penerbangan Jarak Jauh

36 hari lalu

Cegah Penggumpalan Darah, Lakukan Hal Ini 2 Jam Sekali saat Penerbangan Jarak Jauh

Pakar kesehatan membagikan tips untuk mencegah ketidanyamanan dan risiko kesehatan saat penerbangan jarak jauh

Baca Selengkapnya

Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

44 hari lalu

Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.

Baca Selengkapnya

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

56 hari lalu

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.

Baca Selengkapnya

Hamil 26 Minggu, Perempuan di Australia Ini Ditolak Naik Kapal Pesiar

20 Februari 2024

Hamil 26 Minggu, Perempuan di Australia Ini Ditolak Naik Kapal Pesiar

Pelayaran kapal pesiar ini berlangsung selama tiga hari mengelilingi Brisbane, Australia. Tiket dibelikan sang ibu sebagai hadiah ulang tahun.

Baca Selengkapnya

Tak Cuma Salah Posisi Tidur, Cek Penyebab Kram Kaki di Malam Hari

4 Februari 2024

Tak Cuma Salah Posisi Tidur, Cek Penyebab Kram Kaki di Malam Hari

Kram kaki terjadi ketika otot kaki terasa kaku dengan cepat. Penyebabnya bukan sekedar salah posisi tidur, bisa jadi kondisi lebih serius.

Baca Selengkapnya

Masih Merokok saat Hamil? Awas Gagal Jantung

31 Januari 2024

Masih Merokok saat Hamil? Awas Gagal Jantung

Dokter jantung mengingatkan para ibu untuk tidak merokok sebelum atau saat hamil karena bisa mengakibatkan gagal jantung.

Baca Selengkapnya

Waspadai Faktor Risiko Gagal Jantung pada Ibu Hamil dan Pemicunya

30 Januari 2024

Waspadai Faktor Risiko Gagal Jantung pada Ibu Hamil dan Pemicunya

Perempuan berpeluang mengalami gagal jantung di masa hamil. Dokter mengingatkan pentingnya mewaspadai faktor risiko.

Baca Selengkapnya