Ingin Jadi Orang Tua Tipe Tukang Kayu, Pahami Dulu Untung Ruginya

Sabtu, 16 Juni 2018 09:02 WIB

Ilustrasi foto keluarga. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak ada habisnya membahas orang tua dan pola asuh anak. Setelah tipe orang tua macan vs orang tua lumba-lumba, orang tua helikopter vs orang tua pesawat nirawak, muncul lagi istilah lain untuk mengelompokkan orang tua berdasarkan pola asuh yang diterapkan pada anak, yakni orang tua tukang kayu dan orang tua tukang kebun.

Istilah ini dicetuskan Alison Gopnik, psikolog dan profesor psikologi di Universitas California, Berkeley, Amerika Serikat. Dalam buku berjudul "The Gardener and The Carpenter" yang dirilis pada Agustus 2017, Gopnik mengutarakan bahwa kebanyakan orang tua saat ini mengalami tekanan yang besar, begitu pula anak-anak.

Lewat penelitian yang dilakukan selama satu decade, Gopnik menyimpulkan orang tua generasi milenial memandang anak sebagai entitas yang dapat mereka bentuk sesuai yang mereka inginkan.

Artikel lan:
13 Daftar Kewajiban Orang Tua ke Anak, Lindungi Masa Depannya
Tips untuk Orang Tua Saat Anak Menemukan Cinta Pertama
Citra Kharisma Kehilangan Orang Tua, Ini Dampaknya Kata Psikolog
Panik Saat Anak Tantrum, Tiru Cara Denada Orang Tua Jaman Now

Penyebabnya, kebanyakan dari mereka kewalahan menyerap dan menyaring berbagai teori membesarkan anak sehingga mereka memaksakan teori-teori itu pada anak. Tipe orang tua seperti ini yang ia sebut sebagai orang tua tukang kayu. Orang tua tipe tukang kayu berpikir anak bisa dipahat dan dibentuk sesuai keinginan.

Advertising
Advertising

“Idenya, jika Anda melakukan hal yang benar, punya kemampuan yang tepat (dalam mengasuh), membaca buku yang benar, Anda akan mampu membentuk anak menjadi orang tertentu ketika mereka dewasa kelak,” urai Gopnik.

Orang tua tipe tukang kayu gemar memperkaya pengetahuan soal mengasuh anak, membaca buku terbaik, mengikuti komunitas pengasuhan anak sampai berbagai pelatihan demi mendapatkan kemampuan terbaik dalam mengasuh anak.

Mereka sudah tahu ke mana akan mengarahkan anak-anak, mempersiapkan rencana pendidikan sejak dini, bahkan memprediksi karier anak kelak.

Masalahnya, orang tua tipe ini terlalu fokus memikirkan akan jadi apa anak-anak mereka ketika dewasa sehingga mengabaikan keinginan anak. Mereka berpikir rencana yang sudah dipersiapkan adalah yang terbaik untuk anak sehingga ketika dalam perjalanannya anak punya rencana sendiri mereka akan kecewa dan mengganggap diri gagal dalam membesarkan anak.

“Kita terlalu berkonsentrasi tentang akan menjadi apa anak-anak ini kelak, tetapi tidak ada keinginan memberikan apa yang dibutuhkan anak, untuk mengambil risiko dan membiarkan mereka mengeksplorasi dunia,” kata Gopnik.

AURA

Berita terkait

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

3 hari lalu

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

Fenomena beban emosional yang dipikul oleh anak perempuan tertua alias anak sulung perempuan di banyak keluarga, sejak mereka masih kecil.

Baca Selengkapnya

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

4 hari lalu

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

Sindrom putri sulung adalah beban yang dirasakan oleh anak sulung perempuan untuk berperan sebagai orang tua ketiga bagi saudara-saudaranya.

Baca Selengkapnya

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

10 hari lalu

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?

Baca Selengkapnya

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

11 hari lalu

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

14 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

16 hari lalu

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.

Baca Selengkapnya

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

18 hari lalu

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.

Baca Selengkapnya

Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

18 hari lalu

Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

23 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

26 hari lalu

Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

Penyanyi Andien menceritakan perjalanan foto Lebaran keluarganya selama 8 tahun terakhir

Baca Selengkapnya