Jangan Asal Menyantap Makanan Sehat Ini, Risikonya Keracunan
Reporter
Tabloid Bintang
Editor
Yayuk Widiyarti
Selasa, 5 Juni 2018 16:09 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Keracunan makanan ternyata menjadi hal yang cukup umum terjadi. Menurut data dari U.S. Centers for Disease Control and Prevention di Amerika Serikat, setiap tahunnya ada sekitar 48 juta orang yang mengalami keracunan makanan.
Empat makanan yang sering dianggap sehat dan memiliki banyak nutrisi pun ternyata juga bisa membuat kita terkena risiko keracunan. Untuk itu, kita ketahui dulu apa saja empat makanan yang terlihat sehat tapi ternyata juga bisa membuat keracunan berikut.
Artikel lain:
Hindari 6 Makanan yang Bisa Memicu Keracunan
4 Hal yang Bisa Memicu Keracunan Makanan
Hindari Keracunan, Perhatikan Rambu Penyimpanan di Kulkas
Hati-hati, Minum Air Putih Banyak Bisa Bikin Keracunan Air
1. Telur
Telur memang salah satu makanan sumber protein. Namun, jika kita memasaknya setengah matang bisa menyebabkan risiko keracunan karena infeksi bakteri salmonella. Sebenarnya, risiko terserang bakteri ini cukup kecil. Tapi bagi orang yang memiliki kekebalan tubuh buruk, lebih baik memasak telur hingga matang agar bisa terhindar dari bahayanya.
2. Hati ayam
Bagi warga Indonesia, hati ayam adalah jenis makanan yang tidak asing. Ternyata, hati ayam bisa menyebabkan risiko keracunan jika tak dimasak dengan benar. Bakteri campylobacter yang ada dalam hati ayam bisa hilang jika dimasak hingga suhu internalnya mencapai 73 derajat Celcius.
3. Ikan tuna
Ikan tuna rupanya cukup rentan terkena bakteri bila tidak dimasak dengan benar sehingga bisa membuat kita terkena ruam hingga kemerahan. Hal itu biasanya terjadi karena kesalahan saat menyimpan dan memasak ikan tuna. Jadi, saat ingin memasak ikan tuna di rumah, lebih baik simpan dengan baik di pendingin dan masak hingga suhu 62 derajat Celcius.
4. Mentimun
Mentimun juga mudah terkontaminasi salmonella. Namun, kita bisa menghindarinya dengan mencuci bersih timun dan mengirisnya dengan pisau yang bersih. Meskipun terlihat sehat, menurut data dari U.S. Centers for Disease Control and Prevention, pada 2015 mentimun menyumbang lebih dari 1.000 kasus yang berhubungan dengan salmonella.