Makan Enak saat Lebaran, Jangan Terlena dan Kena 4 Penyakit Ini

Jumat, 1 Juni 2018 09:49 WIB

Ilustrasi persiapan Lebaran Ketupat atau Lebaran Syawal. ANTARA/Siswowidodo

TEMPO.CO, Jakarta - Saat Lebaran, berbagai makanan lezat, seperti opor ayam, rendang, ketupat sayur, dan lainnya terhidang di meja makan. Silakan menikmati, namun jangan kaget bila setelahnya berat badan naik atau mengalami gangguan kesehatan. Hal itu terungkap dalam gelar wicara "Promag Fastingval #NikmatiSilaturahmi" di Jakarta belum lama ini.

Salah satu narasumber adalah Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP. Konsultan Gastroenterologi Hepatologi dan Ketua Umum Perhimpunan Endoskopi Indonesia itu menjelaskan, selama Ramadan, pola makan terjaga dengan baik.

"Saat Lebaran, kebanyakan orang tidak lagi mengontrol pola makan. Akibatnya, kadar gula darah tidak terkendali dan membesarkan risiko diabetes," jelas Ari.

ilustrasi hidangan lebaran (ayam) (Pixabay.com)

Tidak hanya risiko diabetes, Ari menyoroti lonjakan angka kejadian radang paru-paru usai hari raya. Radang paru-paru terjadi akibat kelelahan, terlalu sibuk bersilaturahmi. "Selain itu, berdasar pengalaman saya ada dua lagi penyakit yang sering muncul, yakni hipertensi dan stroke," kata Ari.

Advertising
Advertising

Penyakit ini bisa dihalau dengan beberapa langkah sederhana. Pertama, jangan makan berlebihan. Tetap makan normal tiga kali sehari dengan porsi wajar.

Kedua, tinggalkan prinsip kalau belum makan nasi berarti belum makan. Ini anggapan yang keliru. Seringkali orang mengaku belum makan padahal baru saja silaturahmi ke rumah tetangga dan di sana mengudap mi goreng serta ketupat sayur.

Ketiga, atur jam makan dan beri jeda untuk mengistirahatkan organ pencernaan. "Saat Lebaran ada banyak makanan. Makanlah secukupnya. Makin sering makan, makin berat tugas organ pencernaan. Beri jeda agar organ istirahat dari kerja berat," Ari mengimbau.

AURA

Artikel lain:
No Makeup Makeup Bikin Penampilan Segar di Hari Lebaran
Hijab Segi Empat atau Pasmina yang Nyaman Digunakan saat Lebaran
Tren Makeup Ini Masih Diminati Hingga Lebaran 2018, Apa Itu?

Berita terkait

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

5 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

12 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

13 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

14 hari lalu

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.

Baca Selengkapnya

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

14 hari lalu

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI mencatat total 20.944.000 penumpang commuter line selama masa angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

14 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

14 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Hutama Karya Sebut Usai Lebaran, Kendaraan yang Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera Malah Lebih Tinggi

14 hari lalu

Hutama Karya Sebut Usai Lebaran, Kendaraan yang Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera Malah Lebih Tinggi

Selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2024 di Jalan Tol Trans Sumatera, PT Hutama Karya (Persero) mencatat 2,1 juta kendaraan melintas.

Baca Selengkapnya

Direktur BRI Tinjau Langsung Operasional Layanan Libur Lebaran

15 hari lalu

Direktur BRI Tinjau Langsung Operasional Layanan Libur Lebaran

Direktur Retail Funding and Distribution BRI, Andrijanto, meninjau operasional di Branch Office BRI Jakarta untuk memastikan performa layanan BRI selama periode libur lebaran.

Baca Selengkapnya

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

15 hari lalu

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

KAI Daop 9 Jember menyebutkan ada sebanyak 208.798 penumpang yang menggunakan kereta api di wilayahnya selama pelaksanaan angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya