Waisak 2018, Saatnya Mencontoh Pola Makan Sehat Para Biksu

Reporter

Tempo.co

Selasa, 29 Mei 2018 10:24 WIB

Sejumlah Bhiksu melakukan pradaksina atau mengelilingi candi membawa Api Dharma dengan obor yang diambil dari api abadi Mrapen Kabupaten Grobogan saat prosesi penyemayaman Api Dharma Waisak 2018 di Candi Mendut, Magelang, Jawa Tengah, 27 Mei 2018. Penyemayaman api abadi tersebut merupakan rangkaian dari ritual menjelang hari raya Waisak 2562 BE/2018. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Umat Buddha merayakan Waisak 2018 pada 29 Mei ini. Rangkaian upacara yang dipimpin para biksu dipusatkan di Candi Borobbudur, Jawa Tengah.

Selain dari sisi rohani, kehidupan para biksu yang sehat juga bisa dijadikan contoh buat siapapun. Banyak orang yang ingin menjalani gaya hidup sehat tapi sulit melakukannya. Apalagi mereka yang tinggal di kota-kota besar yang penuh hiruk pikuk dan godaan duniawi, khususnya terkait makanan.

Baca juga: Kodo Nishimura Biksu yang Nyambi Jadi Makeup Artist

Buat yang ingin hidup sehat dan penuh keteraturan, tak ada salahnya mulai sekarang meniru pola dan kebiasaan makan para biksu. Diet ala biksu itu dirancang bukan hanya untuk kesehatan fisik, melainkan juga mental.

Diet ini juga terinspirasi dari kepercayaan bahwa makanan adalah bagian tak terpisahkan dari jiwa dan raga. Berikut ini beberapa kebiasaan makan para biksu yang bisa kita pelajari dan dijadikan inspirasi, seperti dilansir India Times.

Advertising
Advertising

1. Makan sayuran
Para biksu adalah vegetarian yang didasari kepercayaan manusia tak boleh menyakiti makhluk lain. Jenis makanan yang dikonsumsi biasanya kombinasi dari biji-bijian dan kacang-kacangan, sup, serta salad.

2. Jadwal tetap
Para biksu memiliki jadwal tetap yang harus dijalani setiap hari. Mereka sarapan pada pukul 08.00-09.00, makan siang pukul 13.00, dan makan malam pukul 18.00, sehingga ada waktu “puasa” cukup lama dari makan malam sampai sarapan pada keesokan harinya. Tapi jadwal ini tak sulit diikuti karena tubuh akan terbiasa dengan ritme tersebut.

Baca juga: Orang Paling Bahagia Beberkan Kiat Bahagia dalam 15 Menit

3. Tak kenal camilan
Bila merasa lapar di antara waktu makan besar, para biksu akan menyantap semangkuk buah-buahan dan banyak minum teh hijau. Tak ada camilan makanan tak sehat seperti yang selalu menemani banyak orang.

4. Minim gula
Konsumsi gula para biksu sangat rendah. Hanya seminggu sekali mereka memanjakan lidah dengan makanan manis, seperti puding nasi dan makanan kecil gandum batangan buatan sendiri.

5. Masakan sendiri
Makanan para biksu sangat sederhana dan bisa dimasak sendiri. Cara masak mereka pun sangat sehat karena hanya menggunakan sedikit garam, tanpa pengawet, dan banyak memakai rempah-rempah.

Ilustrasi biksu makan. shutterstock.com

6. Makan setelah meditasi
Bila kita ingin mengikuti kebiasaan makan para biksu, cobalah belajar bermeditasi juga. Para biksu selalu bermeditasi sebelum makan besar. Alasan yang masuk akal di balik kebiasaan ini adalah agar kita berada dalam keadaan tenang dan rileks sebelum makan karena makan dalam keadaan tenang akan membantu proses pencernaan.

Buat kebanyakan orang, mungkin sulit bermeditasi sebelum makan. Tapi setidaknya kita bisa menenangkan diri, menarik napas panjang, dan mengeluarkannya secara perlahan seraya mensyukuri makanan yang ada di hadapan kita.

7. Makan tanpa suara
Makan tanpa gangguan suara televisi, radio, komputer, atau telepon seluler itu sungguh penting. Makan dalam suasana hening efisien dan salah satu cara bermeditasi.

8. Sarapan bubur
Bubur adalah jenis sarapan yang sudah dikenal sejak zaman dulu dan bisa dibuat dengan rasa asin atau manis. Buat kita yang sibuk dan tak punya banyak waktu untuk memasak banyak makanan, tak ada salahnya setia pada bubur sebagai pengisi perut karena kaya serat dan bisa dibuat lebih bergizi dengan menambahkan sayuran.

9. Jalin hubungan dengan makanan
Maksud dari menjalin hubungan dengan makanan adalah siapkan sendiri hidangan yang hendak disantap. Setidaknya, pastikan kita turut mencuci atau memotong-motong bahannya. Cara ini akan membuat kita bersyukur karena terlibat dalam proses menyiapkan makanan.

Berita terkait

Minggat 20 Tahun, Anak Pulang ke Rumah Sudah Jadi Biksu

8 Februari 2024

Minggat 20 Tahun, Anak Pulang ke Rumah Sudah Jadi Biksu

Viral video pertemuan ibu dan anak setelah 20 tahun terpisah, di mana si anak kini sudah menjadi petapa atau biksu.

Baca Selengkapnya

Unik, Kuil di Thailand Ini Terbuat dari Jutaan Botol Bekas

22 September 2023

Unik, Kuil di Thailand Ini Terbuat dari Jutaan Botol Bekas

Kuil di Thailand ini bukan hanya tempat ibadah tetapi juga bukti menakjubkan akan daur ulang, keberlanjutan, dan kreativitas manusia.

Baca Selengkapnya

Heru Budi: Perayaan Waisak Cermin Jakarta Mampu Jadi Rumah yang Aman Damai

1 Juli 2023

Heru Budi: Perayaan Waisak Cermin Jakarta Mampu Jadi Rumah yang Aman Damai

Heru Budi mengapresiasi umat Buddha dapat mengikuti puncak rangkaian perayaan Waisak Nasional melalui kegiatan Dharmasanti.

Baca Selengkapnya

Ritual Thudong Biku Buddha demi Perayaan Waisak di Candi Borobudur

9 Juni 2023

Ritual Thudong Biku Buddha demi Perayaan Waisak di Candi Borobudur

Tempo memotret kisah para bikhu buddha menjalani ritual thudong dari Thailand hingga ke Candi Borobudur untuk merayakan Hari Suci Waisak.

Baca Selengkapnya

Tuntas Laksanakan Ritual Thudong dan Waisak, 32 Biksu Kembali ke Negaranya

6 Juni 2023

Tuntas Laksanakan Ritual Thudong dan Waisak, 32 Biksu Kembali ke Negaranya

Para biksu thudong diantar oleh sejumlah umat Buddha dan panitia perayaan Waisak 2023.

Baca Selengkapnya

Selama Waisak, Pedagang Souvenir Candi Borobudur Alami Untung Hingga Rp 2 Juta per Hari

5 Juni 2023

Selama Waisak, Pedagang Souvenir Candi Borobudur Alami Untung Hingga Rp 2 Juta per Hari

Wisatawan menyesaki Candi Borobudur dan berburu souvenir terutama sejak para biksu dari Thailand datang untuk memperingati Waisak,

Baca Selengkapnya

Hadir di Penerbangan 1.000 Lampion Waisak, Erick Thohir Bawa Pesan Perdamaian

5 Juni 2023

Hadir di Penerbangan 1.000 Lampion Waisak, Erick Thohir Bawa Pesan Perdamaian

Erick Thohir yang datang didampingi putranya, Mahendra Agakhan Thohir memberikan pesan perdamaian di acara puncak Waisak menerbangkan seribu lampion.

Baca Selengkapnya

Jokowi di Hari Waisak: Semoga Semua Makhluk Berbahagia

4 Juni 2023

Jokowi di Hari Waisak: Semoga Semua Makhluk Berbahagia

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendoakan semua makhluk dapat hidup berbahagia di peringatan Hari Waisak.

Baca Selengkapnya

Ribuan Umat Buddha Mengikuti Detik-Detik Waisak di Candi Borobudur

4 Juni 2023

Ribuan Umat Buddha Mengikuti Detik-Detik Waisak di Candi Borobudur

Tak hanya umat, Detik-detik Waisak 2023 juga diikuti 32 biksu Thudong yang datang dengan berjalan kaki dari Thailand.

Baca Selengkapnya

Tiga Hari Libur Panjang, 482 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

4 Juni 2023

Tiga Hari Libur Panjang, 482 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Sebanyak 482 ribu kendaraan meningkatkan Jabotabek pada periode libur panjang Hari Lahir Pancasila dan Hari Raya Waisak 2023.

Baca Selengkapnya