Orang Paling Bahagia Beberkan Kiat Bahagia dalam 15 Menit

Editor

Rini Kustiani

Matthieu Ricard. Matthieuricard.org
Matthieu Ricard. Matthieuricard.org

TEMPO.CO, Jakarta - Mendapatkan kebahagiaan itu tidak sulit. Setidaknya itulah pendapat seorang biksu kenamaan, Matthieu Ricard yang dinobatkan sebagai orang paling bahagia di dunia. Menurutnya, untuk mencapai kebahagiaan itu hanya membutuhkan waktu 15 menit. Baca: Ingin Bahagia Saat Bekerja, Berhentilah Mengeluh

Meski mengaku dirinya pada dasarnya memang orang yang bahagia, Matthieu Ricard rela menghabiskan waktunya untuk melatih pikiran agar tetap fokus pada hal-hal yang positif, dengan hasil yang luar biasa. Kini, pria asal Prancis itu menyatakan orang lain pun bisa memperbaiki suasana hati mereka dengan cara memikirkan sesuatu yang menyenangkan selama 10-15 menit sehari.

Kepada Business Insider, Matthieu Ricard mengaku kebanyakan orang sering merasa kehilangan kebahagiaan dan kasih sayang dan kemudian mulai memikirkan yang lain. Padahal bila kita mampu berfokus pada pikiran-pikiran yang menyenangkan tanpa teralihkan selama beberapa lama dalam sehari, kita akan merasakan manfaatnya dalam waktu hanya dua minggu.

Baca juga: Murah Hati Membuat Bahagia, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Namun demikian, yang lebih penting lagi adalah jangan hanya memikirkan diri sendiri tapi juga kebahagiaan orang lain. "Jika piiran kita penuh kebajikan, inilah keadaan mental yang sangat sehat yang akan mendatangkan kebahagiaan dan kondisi mental kita sendiri pun jadi lebih sehat," kata Matthieu Ricard. "Tubuh pun akan lebih sehat dan orang lain akan memandangnya sebagai sesuatu yang menyenangkan."

Bila saat ini kita masih susah untuk langsung berfokus pada hal-hal yang positif, jangan putus asa. Kita butuh waktu untuk melatih pikiran lewat meditasi, seperti berlatih untuk ikut lari maraton.

"Dengan melatih mental, kita selalu bisa membawa level kebahagiaan menjadi lebih baik lagi. Seperti berlari, ibaratnya berlatih untuk maraton. Saya mungkin tak bisa menjadi juara Olimpiade, tapi tetap saja ada perbedaan antara berlatih dan tidak berlatih. Jadi, kenapa cara seperti itu tidak diterapkan juga buat pikiran," jelas biksu berusia 71 tahun itu.

Artikel lainnya: Arti Bahagia Kata Penyanyi Korea, Rain

PIPIT








Mario Dandy dan Shane Lukas Akan Jalani Psikologi Forensik, Apa Itu?

14 hari lalu

Tersangka penganiayaan Cristalino David Ozora, Mario Dandy Satriyo (kiri) memeragakan adegan tendangan saat melakukan rekonstruksi kasus penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora di Perumahan Green Permata Residences, Pesanggrahan, Jakarta, Jumat, 10 Maret 2023. Sebanyak 40 reka adegan dilakukan dalam rekonstruksi kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy terhadap korban Cristalino David Ozora. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Mario Dandy dan Shane Lukas Akan Jalani Psikologi Forensik, Apa Itu?

Mario Dandy dan Shane Lukas akan menjalani pemeriksaan psikologi forensik. Apa itu psikologi forensik?


Viral Fenomena Self Harm, Ini yang Perlu Dilakukan Orang Tua

17 hari lalu

ilustrasi luka (pixabay.com)
Viral Fenomena Self Harm, Ini yang Perlu Dilakukan Orang Tua

Orang tua, sekolah, dan lingkungan sekitar perlu menciptakan lingkungan kondusif bagi perkembangan jiwa anak untuk mencegahnya melakukan self harm.


Gangguan Melamun Maladaptif, Bagaimana Gejala dan Kiat Mengatasinya?

29 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Gangguan Melamun Maladaptif, Bagaimana Gejala dan Kiat Mengatasinya?

Melamun secara intens dan berlarut-larut upaya tidak sehat yang dilakukan seseorang untuk mengatasi atau menyesuaikan diri dengan masalah.


Angka Aborsi di Rusia Turun

58 hari lalu

Ilustrasi aborsi. Chip Somodevilla/Getty Images
Angka Aborsi di Rusia Turun

Menteri Kesehatan Rusia mengumumkan angka aborsi di Rusia turun secara signifikan dalam satu dekade terakhir karena ada layanan konseling


Beda Frustrasi dan Putus Asa dalam Psikologi, Pledoi Ferdy Sambo yang Mana?

28 Januari 2023

Ferdy Sambo tampak tertunduk setelah menjalani sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir Yosua dengan agenda pembacaan tuntutan, di PN Jakarta Selatan, Selasa, 17 Januari 2023. Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut Ferdy Sambo dengan hukuman penjara seumur hidup. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Beda Frustrasi dan Putus Asa dalam Psikologi, Pledoi Ferdy Sambo yang Mana?

Ferdy Sambo dalam pleidoinya sempat merasa frustrasi karena banyaknya tekanan dan olok-olok dari berbagai pihak. Apa beda frustasi dengan putus asa?


Tak Melulu Buruk, Inilah Keuntungan Menjadi Orang Egois

18 Januari 2023

Ilustrasi lelaki egois. shutterstock.com
Tak Melulu Buruk, Inilah Keuntungan Menjadi Orang Egois

Ada sisi positif di balik menjadi orang egois dalam menjalani hidup bermasyarakat. Apa itu?


Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

17 Januari 2023

Anna Armeini Rangkuti, mahasiswa program doktoral di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI). ui.ac.id
Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

Psikolog UI Anna Armeini Rangkuti mengidentifikasi ada empat motif utama silence mahasiswa terhadap kesaksian adanya kecurangan akdemik.


Daftar 5 Lokasi Layanan SIM Keliling yang Beroperasi Hari Ini

13 Januari 2023

Warga antre saat mengurus perpanjangan SIM di Pelayanan SIM Keliling Masjid At-Tin, Jakarta Timur, Rabu, 10 Juni 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Daftar 5 Lokasi Layanan SIM Keliling yang Beroperasi Hari Ini

Polda Metro Jaya menyiapkan lima gerai layanan SIM Keliling bagi masyarakat yang hendak mengurus perpanjangan masa berlaku SIM hari ini.


Hasil Riset Kategorikan 4 Jenis Mutilasi, Bisa Spontan Atau Direncanakan

11 Januari 2023

M. Ecky Listiantho, tersangka pembunuhan dan mutilasi mayat di Bekasi saat mengenakan baju tahanan Polda Metro Jaya. Sumber: Istimewa
Hasil Riset Kategorikan 4 Jenis Mutilasi, Bisa Spontan Atau Direncanakan

Dosen Unpad mengatakan tindakan mutilasi atau memotong-motong bagian tubuh korban bisa dilakukan secara spontan atau direncanakan.


5 Ciri Tipe Kepribadian Koleris

29 November 2022

Ilustrasi bos dan karyawan. Shutterstock.com
5 Ciri Tipe Kepribadian Koleris

Koleris tergolong kepribadian orang yang keras, tegas, mandiri