Psikolog Larang Orang Tua Mengerjakan PR Anak, Cek Alasannya

Selasa, 15 Mei 2018 05:25 WIB

Ilustrasi ibu menemani anaknya belajar. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pekerjaan rumah atau PR adalah tantangan tersendiri bagi anak yang sudah bersekolah. Karena dianggap tantangan, tidak jarang orang tua turun tangan membantu anaknya mengerjakan PR. Membantu dalam artian tidak sekadar mendampingi dan memberikan arahan, namun benar-benar mengerjakan PR anak.

Tentu hal ini kurang tepat. Seperti dijelaskan psikolog Ajeng Raviando, bahwa tujuan pemberian PR karena guru ingin mendapatkan penilaian yang tepat tentang kemampuan anak, bukan kemampuan orang tua.

"Jadi orang tua perlu memahami tujuan ini dulu, dengan demikian akan membiarkan anak mengerjakan PR-nya sendiri," kata Ajeng "Jika kemudian anak melakukan kesalahan, justru bagus. Jadi guru tahu kekurangan setiap anak. Kalau semuanya benar dan ternyata yang mengerjakannya orang tua, maka kemampuan orang tua yang diukur guru."

Jika anak bertanya tentang PR-nya, Ajeng juga mengingatkan agar orang tua tidak langsung segera memberikan jawabannya. Berikan sedikit jeda agar anak terpacu untuk mencari tahu jawaban dari pertanyaannya sendiri.

Artikel lain:
Kesiapan Jadi Orang Tua juga Dipengaruhi Zodiak, Ini Detailnya
Masih Banyak Anak Senang Membaca Buku, Butuh Peran Orang Tua
Pentingnya Peranan Orang Tua dalam Meredam Emosi Remaja

Advertising
Advertising

"Kalau anak tanya, ‘Ini PR-nya bagaimana?’ Orang tua bisa menjawab, ‘Coba kamu baca lagi’," saran Ajeng Raviando. "Jadi beri kesempatan mereka untuk berproses (mengerjakan PR-nya sendiri) sehingga nanti proses inilah yang akan memberi hasil sesuai dengan kemampuan anak," lanjutnya.

Perlu diingat, membiarkan anak mengerjakan PR sendiri bukan berarti tidak sayang. Hal ini justru penting untuk melatih kemandirian anak dalam belajar. Dikatakan Ajeng, banyak orang tua yang berharap ketika anaknya tumbuh semakin besar mandiri dalam hal belajar. Namun bagaimana mungkin kalau sejak kecil dibantu terus mengerjakan PR?

Oleh karena itu, mendampingi anak belajar pun tidak perlu terus menerus, cukup sesekali saja," tegas Ajeng. Akan tetapi, orang tua bisa hadir sebagai pihak yang menjamin situasi kondusif untuk anak belajar atau mengerjakan PR-nya.

"Misalnya, orang tua bisa menyediakan camilan yang disukai anak, memberikan pujian agar mereka tambah semangat, atau menyediakan peralatan yang mendukung pengerjaan PR atau tugas sekolah mereka," paparnya.

AURA

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

3 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

3 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

3 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

4 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

4 hari lalu

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

Fenomena beban emosional yang dipikul oleh anak perempuan tertua alias anak sulung perempuan di banyak keluarga, sejak mereka masih kecil.

Baca Selengkapnya

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

4 hari lalu

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

Sindrom putri sulung adalah beban yang dirasakan oleh anak sulung perempuan untuk berperan sebagai orang tua ketiga bagi saudara-saudaranya.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

5 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

7 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

11 hari lalu

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?

Baca Selengkapnya

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

11 hari lalu

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.

Baca Selengkapnya