Memberi Makan Balita Tak Bisa Sembarangan, Cara Ini yang Baik

Reporter

Tempo.co

Selasa, 8 Mei 2018 20:20 WIB

Ilustrasi anak makan buah. americdn.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kebanyakan orang tua sadar bahwa anak balita mereka butuh makanan sehat. Tapi, banyak yang tidak tahu seberapa banyak makanan yang sebaiknya diberikan pada buah hati.

Makanan apa yang baik diberikan untuk balita? Coba berikan salah satu dari lima kelompok makanan berikut, tiga kali sehari, dan dua kali waktu mengemil. Berikan hanya dua macam makanan di setiap makan besar dan sediakan camilan yang bergizi. Kelima kelompok makanan itu adalah:

1. Roti, nasi, sereal, kentang: Berikan setiap kali makan besar.

2. Buah dan sayur: Berikan detiap kali makan besar, kalau bisa lima kali sehari.

3. Susu, keju, dan yogurt: Berikan tiga kali sehari.

Advertising
Advertising

4. Daging, ikan, atau alternatif vegetarian: Berikan 1-2 kali sehari.

5. Makanan yang mengandung banyak lemak dan gula: Berikan sedikit saja dalam sehari.

Baca juga:
8 Tanda Bayi Sudah Tumbuh Menjadi Balita
Aprikot Kaya Manfaat, tapi Waspadai untuk Balita
Memahami 12 Bulan Pertama Tahap Perkembangan Bayi

Hanya separuh orang tua yang sadar untuk memberikan anak-anak balita mereka daging, ikan, telur, dan kacang-kacangan 2-3 kali sehari. Makanan tersebut mengandung zat besi tinggi dan sayangnya banyak balita yang tak cukup mendapatkannya. Padahal, kekurangan zat besi atau anemia bisa mempengaruhi pertumbuhan.

Tak ada salahnya bila anak diberikan makanan manis seperti kue, biskuit, dan puding. Tapi, batasi semua makanan manis itu, termasuk permen dan jus buah hanya sekali seminggu. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa 79 persen orang tua memberikan balita porsi makan lebih besar dari seharusnya. Padahal cara ini bisa menyebabkan obesitas.

Untuk roti, misalnya, berikan ½-1 potong ukuran sedang. Sereal cukup 3-6 sendok makan, ½-1 butir telur, ¼-1 potong sosis ukuran sedang, 125 mililiter yogurt, 3-10 butir anggur atau beri.

“Banyak orang tua terlalu berlebihan dalam menyikapi kebutuhan makan balita dan memaksa anak-anak untuk makan lebih banyak. Kebanyakan balita tahu kebutuhan makan mereka dan bila mereka mengaku sudah kenyang, orang tua harus menghormati itu. Yang penting memberi mereka makanan yang seimbang, bukan memaksa makan lebih banyak dari yang mereka mau,” kata pakar diet Judy More kepada Hello.

“Anak-anak prasekolah membutuhkan makanan bergizi lebih banyak dari orang dewasa karena mereka sedang tumbuh. Contohnya, dua per tiga orang tua menganggap mereka harus memberi balita makanan dengan karbohidrat seperti roti, nasi, dan pasta dua kali sehari. Padahal, seharusnya mereka diberi makanan sumber energi untuk bermain lima kali sehari dan untuk menjaga kadar gula darah seimbang. Jangan biarkan kebiasaan buruk kita membuat mereka kekurangan energi,” tambahnya.

Berita terkait

Pakar Etiket Ingatkan Postur Tubuh yang Benar saat Makan di Restoran

25 hari lalu

Pakar Etiket Ingatkan Postur Tubuh yang Benar saat Makan di Restoran

Pakar etiket mengingatkan untuk tidak membungkuk saat makan di restoran

Baca Selengkapnya

Cegah Penularan Flu Singapura, Hindari Cium dan Pegang Balita Saat Silaturahmi Keluarga

26 hari lalu

Cegah Penularan Flu Singapura, Hindari Cium dan Pegang Balita Saat Silaturahmi Keluarga

Orang dewasa harus menghindari mencium balita ketika berkumpul bersama keluarga di momen Lebaran demi mencegah anak tertular flu singapura.

Baca Selengkapnya

Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

26 hari lalu

Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

Pakar kesehatan mengingatkan orang tua untuk memperhatikan daya tahan tubuh balita saat mudik mengingat kondisi cuaca yang sedang tak baik.

Baca Selengkapnya

Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya

37 hari lalu

Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya

Almond memiliki kandungan seng dan magnesium tinggi yang dapat merangsang reseptor tirosin kinase di jaringan adiposa sehingga meningkatkan sensitivitas insulin.

Baca Selengkapnya

Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

43 hari lalu

Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) anggarkan Rp 370 miliar untuk turunkan stunting.

Baca Selengkapnya

Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

45 hari lalu

Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

Makan sambil berdiri dilarang Nabi, bisa beradampak buruk pada kesehatan

Baca Selengkapnya

Pramugari Bagi Saran Tetap Enegerik Selama Penerbangan Jarak Jauh

53 hari lalu

Pramugari Bagi Saran Tetap Enegerik Selama Penerbangan Jarak Jauh

Menurut seorang pramugari saat penerbangan jarak jauh sebaiknya tidak langsung makan saat di pesawat

Baca Selengkapnya

Balita di Tangerang Diduga Jadi Korban Kekerasan, Ada Luka di Mata dan Gigitan di Sekujur Tubuh

28 Februari 2024

Balita di Tangerang Diduga Jadi Korban Kekerasan, Ada Luka di Mata dan Gigitan di Sekujur Tubuh

Polresta Tangerang tengah menyelidiki dugaan kekerasan yang dialami balita berusia 4 tahun itu.

Baca Selengkapnya

MPASI: Finger Food Penting untuk Pemenuhan Gizi Seimbang

26 Februari 2024

MPASI: Finger Food Penting untuk Pemenuhan Gizi Seimbang

Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang optimal merupakan salah satu upaya penting dalam pemenuhan gizi seimbang dan pencegahan stunting.

Baca Selengkapnya

Bukan Hemat Waktu, Makan Sambil Kerja Justru Banyak Minusnya

9 Februari 2024

Bukan Hemat Waktu, Makan Sambil Kerja Justru Banyak Minusnya

Di dunia kerja yang serbacepat seperti sekarang, kebanyakan karyawan terjebak dalam praktek bekerja saat jam makan siang. Apa dampaknya?

Baca Selengkapnya