Semangat Atlet Nanda Mei Solihah Menuju Asian Para Games 2018

Senin, 7 Mei 2018 12:11 WIB

Atlet Paralympic Cabang Atletik, Nanda Mei Sholihah, saat ditemui di Gandaria City, Jakarta Selatan, Minggu 6 Mei 2018. TEMPO/Astari P Sarosa

TEMPO.CO, Jakarta - Nanda Mei Solihah menorehkan prestasi untuk Indonesia, saat memenangkan tiga medali emas di ASEAN Para Games 2015 di Singapura dan medali emas di ASEAN Youth Para Games 2013 di Malaysia. Nanda termasuk dalam kategori difabel untuk https://www.tempo.co/tag/atletatlet yang tidak memiliki bentuk fisik lengan tangan yang sempurna.

Wanita kelahiran 17 Mei 1999 ini sedang mempersiapkan diri untuk Asian Para Games 2018, dan ini akan menjadi kompetisi pertamanya di tingkat Asia. Nanda mengikuti pelatihan nasional (pelatnas) di Solo, untuk melakukan persiapan Asian Para Games 2018 nanti.

Meski sedang mengikuti pelatihan nasional, Nanda mengatakan saat bulan Ramadan nanti dia tetap melakukan latihan. "Kita di bulan puasa tetap latihan, hanya dibatasi waktunya, hanya pagi hari dan sore hari saja. Paling lebih banyak minum air putih pas buka puasa dan sahur itu minimal 2 liter," ujar Nanda saat ditemui di Gandaria City, Jakarta Selatan, Minggu 6 Mei 2018.

Artikel lainnya:
4 Formula Berolahraga untuk Bentuk Tubuh Ideal bak Atlet
Kiat Atlet Panahan Dellie Threesyadinda Jaga Kecantikan Kulitnya

Nanda Mei Solihah yang termasuk sebagai alet paralympic cabang atletik nomor 100 meter, 200 meter, dan 400 meter, sangat semangat untuk Asian Para Games 2018 mendatang. Ini karena Indonesia akan menjadi tuan rumah.

Advertising
Advertising

(ki-ka) Director of Operations AXA Mandiri Ni Nyoman Trisnasari, Melaney Ricardo, atlet Paralympic cabang atletik Nanda Mei Sholihah, atlet Bola Voli Tim Indonesia Pungky Afreicia, di Gandaria City, Jakarta Selatan, Minggu 6 Mei 2018. TEMPO/Astari P Sarosa

Awalnya, Nanda tidak pernah mengira kalau dia akan menjadi atlet lari. Dia menceritakan saat dia kelas 5 SD, Ketua National Paralympic Kota Kediri datang ke rumahnya untuk mengajak Nanda ikut olahraga atletik. Ibunya akhirnya yang mendorong Nanda untuk mencoba terlebih dahulu. Sampai sekarang, ibunya menjadi dorongan untuk Nanda saat sedang latihan. Dia merasa sangat bersyukur atas semua dukungan keluarga dia, dan ingin terus membuat mereka bangga.

Walaupun mendapat banyak dukungan dari keluarga, Nanda tetap mendengar banyak orang yang meragukan kemampuan dia sebagai atlet. "Banyak mendapatkan omongan dari orang, jadi atlet itu tidak gampang. Saya harus menyemangati diri sendiri. Menerima kalau aku lahir seperti ini, tetapi mungkin setengah dari tanganku ini tambah ke kaki, makanya bisa lari," lanjutnya.

Baca juga: 5 Tips untuk Memiliki Tubuh bak Atlet Olimpiade

Semangat itu juga menjadi dorongan untuk latihan lebih keras lagi. Tentunya persiapan untuk Asian Para Ganda jauh lebih berat dibanding latihan untuk ASEAN Para Games, karena lebih banyak kompetisinya. "Tapi malah lebih semangat, berfikirnya sebagai tuhan rumah itu latihannya tentu harus lebih keras lagi. Membuktikan kalau kita bisa, " kata Nanda.

Berita terkait

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

5 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

7 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

8 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

9 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

10 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

11 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

11 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

11 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

12 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

13 hari lalu

Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

Badan layanan darurat Palestina telah menemukan 210 jasad di kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Kota Khan Younis, Gaza selatan

Baca Selengkapnya