Terapi Laser Vagina Bikin Hubungan Intim Kembali Menyenangkan

Reporter

Tempo.co

Senin, 2 April 2018 14:57 WIB

NIkita Mirzani melakukan peremajaan Miss V dengan teknik laser. ZAP Beauty Clinic

TEMPO.CO, Jakarta - Begitu banyak perempuan yang kehilangan kepercayaan diri menyusul adanya perubahan di organ intim dengan berbagai penyebab. Mereka khawatir suami tidak tertarik lagi untuk berhubungan intim karena perubahan tersebut.

Beberapa penyebab perubahan organ intim wanita adalah bentuk yang sudah berubah, misalnya lebih longgar akibat melahirkan, tidak kencang lagi, labia minor yang tak lagi simetris, dan sering kering, terutama akibat pertambahan usia.

Menurut spesialis kandungan dr. Ni Komang Yeni SpOG, masalah yang sering dikeluhkan adalah sensasi vagina yang berkurang, vagina kendur setelah bersalin, meski melahirkan secara cesar, dan efek sekunder dari vagina yang kering seiring dengan menurunnya kadar estrogen. Alhasil, para wanita tersebut berusaha untuk melakukan peremajaan fungsi vagina.

Sebagai salah satu kemajuan di dunia kedokteran, khususnya di bidang ginekologi, peremajaan vagina pun menjadi peluang bagi kaum Hawa yang mengalami dampak perubahan anatomi organ intim dalam fase-fase kehidupannya. Masalah lain yang sering muncul adalah sulit mengontrol buang air kecil karena hilangnya kekuatan di uretra akibat struktur pendukung pelvis yang lemah.

Keluhan lain adalah daerah vagina yang terasa renggang dan kering dan dasar panggul melemah. Berbagai masalah itulah yang dinilai menyebabkan penurunan kepuasan selama berhubungan intim.

Advertising
Advertising

Baca juga:
Ketahui Vaginal Rejuvenation yang Bikin Vagina Kembali Kencang
Bahaya Terlalu Rajin Membersihkan Vagina, Radang sampai Nyeri
Ketahui 5 Sebab dan Cara Mengatasi Gatal pada Vagina

Berkembangnya teknologi membuat proses peremajaan vagina itu tak lagi membutuhkan pisau bedah. Dengan teknologi laser fraksional CO2, peremajaan vagina ini hanya butuh waktu 7 menit, tanpa rasa sakit dan tanpa bius dengan perawatan yang disebut Femilift.

"Teknologi CO2 fractional laser mampu menghangatkan jaringan mukosa vagina, memperbaiki serat kolagen, dan merangsang terbentuknya jaringan kolagen baru. Hal ini akan memperbaiki fungsi keseluruhan area vagina, seperti meningkatkan aliran darah dan lubrikasi vagina, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan memperbaiki kekuatan dan elastisitas vagina," jelas Yeni beberapa waktu lalu.

Namun, menurutnya, ada kriteria dan syarat untuk melakukan terapi ini, yakni untuk wanita yang mengalami elastisitas vagina yang sudah berkurang, kering, infeksi berulang, serta ingin solusi masalah kesehatan organ kewanitaan tanpa operasi.

"Sejauh ini belum pernah dilaporkan ada efek samping yang buruk atau membahayakan. Yang perlu diketahui, setelah perawatan akan keluar cairan vagina cukup banyak selama 2-3 hari sehingga dianjurkan tidak melakukan hubungan suami-istri. Pada perempuan menopause, di mana jaringan mukosa vagina sudah sangat tipis dan kering, kadang muncul sedikit pendarahan yang akan hilang sehari kemudian," papar Yeni.

Berita terkait

Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

20 hari lalu

Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

Dermatolog mengatakan pengobatan penyakit kulit rosacea bisa dilakukan dengan beberapa modalitas seperti suntik atau laser.

Baca Selengkapnya

Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

20 hari lalu

Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

Chiropractic merupakan salah satu metode pengobatan terapi manual yang awal mengenalnya sebagai pijat kretek. Amankah?

Baca Selengkapnya

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

21 hari lalu

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.

Baca Selengkapnya

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

37 hari lalu

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.

Baca Selengkapnya

Terapi Kesehatan yang Sempat Viral dan Masih Populer

6 Maret 2024

Terapi Kesehatan yang Sempat Viral dan Masih Populer

Berikut lima tren kesehatan yang sempat viral dan masih populer sampai sekarang. Ingat, tak semua baik dilakukan dan cocok untuk setiap orang.

Baca Selengkapnya

Makna Menangis dari Sisi Ilmiah, Benarkah Ada Gunanya?

19 Februari 2024

Makna Menangis dari Sisi Ilmiah, Benarkah Ada Gunanya?

Banyak hal terkait menangis dari sisi ilmiah, termasuk melepaskan hormon bahagia yang membantu mengobati luka dan meredakan stres. Adakah gunanya?

Baca Selengkapnya

Mengenal Trikomoniasis, Penyakit Menular Seksual yang Disebabkan Parasit

19 Februari 2024

Mengenal Trikomoniasis, Penyakit Menular Seksual yang Disebabkan Parasit

Trikomoniasis merupakan PMS yang disebabkan oleh parasit bernama Trichomonas vaginalis.

Baca Selengkapnya

Bisakah Hasil Hipnosis Diandalkan? Simak Penjelasan Berikut

16 Februari 2024

Bisakah Hasil Hipnosis Diandalkan? Simak Penjelasan Berikut

Hipnosis bisa digunakan untuk membantu mengatasi rasa sakit atau kecemasan, bisa juga membantu mengubah perilaku berbahaya. Optimalkah hasilnya?

Baca Selengkapnya

5 Terapi Penting untuk Tumbuh Kembang Anak

5 Februari 2024

5 Terapi Penting untuk Tumbuh Kembang Anak

Untuk membantu meningkatkan kemampuan anak, ada sejumlah terapi yang bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya

Membaca Buku Bisa Meminimalisasi Kesehatan Mental, Lebih Efektif Daripada Mendengarkan Musik

27 Januari 2024

Membaca Buku Bisa Meminimalisasi Kesehatan Mental, Lebih Efektif Daripada Mendengarkan Musik

Selain menambah wawasan, membaca buku dapat membantu penurunan dalam kesehatan mental, seperti stres dan demensia.

Baca Selengkapnya