Kata Peneliti Pensiun Dini Bikin Panjang Umur, Benarkah?

Reporter

Bisnis.com

Sabtu, 31 Maret 2018 20:37 WIB

ilustrasi pensiun (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Pensiun dini konon dapat memperpanjang hidup. Demikian menurut ekonom dari Universitas Amsterdam di Belanda berdasarkan hasil sebuah studi pada 2017 yang diterbitkan dalam jurnal Kesehatan dan Ekonomi.

Berdasarkan penelitian, pegawai negeri laki-laki di Belanda berusia di atas 54 tahun yang pensiun dini memiliki 42 persen lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal selama lima tahun berikutnya dibandingkan dengan mereka yang terus bekerja. Para peneliti menjelaskan efek yang berpotensi memperpanjang usia dari pensiun dalam dua cara.

Pertama, pensiun membebaskan orang dari pekerjaan yang memerlukan pemikiran, memungkinkan mereka lebih banyak waktu untuk berinvestasi dalam kesehatan sehingga bisa beristirahat lebih banyak, berolahraga, atau bersantai.

Kedua, pekerjaan bisa membuat stres, sementara pensiun dapat meringankan stres, dan stres dapat menyebabkan hipertensi, faktor risiko untuk berbagai kondisi yang berpotensi fatal. Pensiunan dalam penelitian ini secara signifikan lebih kecil kemungkinannya meninggal akibat stroke atau penyakit kardiovaskular.

Selain itu, New York Times melaporkan sebuah analisa di Amerika Serikat menemukan sekitar tujuh tahun masa pensiun bisa sama baiknya untuk kesehatan, seperti mengurangi kemungkinan terkena penyakit serius macam diabetes atau kondisi jantung sebesar 20 persen.

Advertising
Advertising

Artikel lain:
Berkebun, Rekreasi Sehat dan Menenangkan untuk Pensiunan
Yuk, Siap-Siap untuk Masa Pensiun dari Sekarang
3 Jurus Persiapan Pensiun, Masa Depan Lebih Terjamin

Efek kesehatan yang positif dari pensiun juga telah ditemukan oleh penelitian yang menggunakan data dari Israel, Inggris, Jerman, dan negara-negara Eropa lain.

Tetap saja, ada manfaat untuk memiliki pekerjaan juga. Itu sebabnya saran dari seorang dokter Jepang dan ahli umur panjang yang hidup sampai usia 105 tahun adalah "Jangan pensiun".

Berada dalam lingkungan kerja dapat menjaga pikiran dan dalam beberapa kasus tubuh tetap aktif. Jika bekerja bersama orang lain, itu juga bisa memberikan rasa memiliki, isolasi sosial, seperti catatan Times, terkait dengan penurunan kognitif dan bahkan kematian.

Pekerjaan mungkin juga memberi tujuan, yang menurut penelitian telah dikaitkan dengan sejumlah manfaat, termasuk memiliki jantung yang lebih sehat dan risiko demensia yang lebih rendah. Bahkan, sebuah penelitian menemukan bahwa semakin lama Anda bekerja, semakin rendah risiko terkena demensia.

Tetapi kebutuhan semacam itu juga dapat dipenuhi di luar kantor selama Anda tetap aktif. Banyak pensiunan memilih untuk menjadi sukarelawan, misalnya, yang dapat sangat menguntungkan, Washington Post melaporkan.

Untuk menjaga akal sehat, Jacquelyn James, wakil direktur Sloan Center on Aging and Work di Boston College, Amerika Serikat, merekomendasikan untuk terus belajar.

"Kami telah menemukan bahwa kerja merangsang perkembangan kognitif sejauh pekerjaan itu menarik dan juga menantang," katanya, seperti dikutip cnbc.com.

"Saya pikir kita dulu berpikir bahwa mengisi teka-teki silang adalah cara terbaik untuk menjaga kemampuan kognitif dan saya pikir kita melihat bahwa dibutuhkan lebih dari itu. Jauh lebih penting untuk melakukan hal-hal yang menantang pikiran, seperti belajar bahasa baru, atau mempelajari teknologi baru," tambahnya.

Dan, tentu saja, karena pensiun berarti kehilangan penghasilan tetap, menjadi alasan tidak semua orang mau berhenti bekerja, bahkan ketika mereka secara teknis belum memasuki usia pensiun. Dalam hal ini, beberapa ahli merekomendasikan "downshifting" atau kerja paruh waktu sehingga Anda masih dapat menutupi biaya hidup.

Pada intinya, meninggalkan pekerjaan dapat menimbulkan biaya tetapi itu memberi Anda lebih banyak waktu luang. Dan selama menghabiskan waktu itu dengan bijaksana, Anda mungkin dapat memperpanjang hidup.

Berita terkait

5 Perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan

3 hari lalu

5 Perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan

Ini perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan dilihat dari pengertian, tujuan, manfaat, kepesertaan, hingga besaran iuran.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

4 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

9 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

9 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

12 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kento Momota, Pebulu Tangkis Jepang yang Pensiun Usia 29 Tahun

13 hari lalu

Mengenal Kento Momota, Pebulu Tangkis Jepang yang Pensiun Usia 29 Tahun

Pebulu tangkis Jepang yang juga dunia dua kali Kento Momota mengumumkan pensiun

Baca Selengkapnya

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

16 hari lalu

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

16 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

20 hari lalu

Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

Banyak warga senior yang merasa kesepian setelah masa pensiun sehingga mempengaruhi kesehatan mental dan fisik. Apa yang perlu dilakukan?

Baca Selengkapnya

Bos Freeport Temui Presiden Jokowi di Istana

36 hari lalu

Bos Freeport Temui Presiden Jokowi di Istana

Chairman & CEO Freeport McMoran Richard C Adkerson menyambangi Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya